Situs Kemenhan Diretas, 700 Ribu Data Pegawai Diklaim Bocor

- Kemenhan akui aksi peretasan, masih investigasi kebocoran data PNS
- Situs Kemenhan pernah kena retas pada 2023, data pegawai digunakan untuk pencurian informasi login
Jakarta, IDN Times - Situs Kementerian Pertahanan dilaporkan mengalami aksi peretasan. Hal itu terungkap di akun media sosial Hackmanac pada Rabu (9/7/2025). Entitas yang mengaku sebagai perusahaan teknologi dan keamanan itu mengatakan, ada pihak tertentu yang menamakan diri 'Digital Ghost' yang mengklaim telah meretas dan membocorkan pangkalan data berisi data-data pribadi 700 ribu pegawai Kementerian Pertahanan.
"Data-data yang diekspos dilaporkan termasuk informasi sensitif seperti nomor identitas kependudukan (NIK), nama lengkap, jumlah peserta seleksi (CPNS Kemenhan), tanggal seleksi, lokasi seleksi, posisi pekerjaan, dan departemen penempatan terkait proses Seleksi CPNS Kemenhan," demikian tulisnya, dikutip Kamis (10/7/2025).
Sementara, situs resmi Kemenhan di www.kemhan.go.id masih bisa diakses.
Apa komentar Kemenhan soal laporan peretasan situs ini?
1. Kemenhan akui ada aksi peretasan

Ketika IDN Times konfirmasi, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, membenarkan adanya aksi peretasan terhadap sistem Kemenhan tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan soal dugaan kebocoran data-data pribadi PNS di instansinya.
"Kemhan saat ini sedang melakukan investigasi bersama tim teknis keamanan siber dan satuan kerja terkait," ujar Frega melalui pesan pendek.
Ia memastikan, pihaknya akan berkomitmen dalam menjaga kerahasiaan data sesuai UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi dan akan mengambil langkah penguatan sistem.
Jenderal bintang satu itu mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak terprovokasi dan menunggu informasi lebih lanjut setelah penelusuran internal selesai dilakukan.
2. Situs Kemenhan juga pernah kena retas pada 2023
![ilustrasi peretasan dengan virus HP (Pixabay.com/[Geralt])](https://image.idntimes.com/post/20250318/magen-43da29a867d49c1f351ac6b665d26419-a309f80a517e3b3f3962f8595d0fab32.jpg)
Aksi peretasan ke situs Kementerian Pertahanan bukan kali ini saja terjadi. Pada November 2023 lalu, situs www.kemhan.go.id juga pernah disatroni hacker.
Dalam analisis pakar keamanan siber, Pratama Dahlian Persadha ketika itu, peretasan situs Kemenhan terjadi akibat pelaku melakukan akses ilegal memanfaatkan kebocoran data pribadi sejumlah pegawai.
Hal tersebut disampaikan Pratama setelah menemukan indikasi data pribadi sejumlah pegawai Kemenhan digunakan pelaku untuk membobol dan mencuri data. Secara rinci, ada 667 user serta 37 karyawan yang data pribadinya mengalami kebocoran.
"Bentuk standar dari pencurian informasi yaitu mengumpulkan informasi login, seperti nama pengguna dan kata sandi, yang dikirimkan ke sistem lain melalui e-mail atau melalui jaringan," ujar Pratama pada November 2023 lalu.
Ketika itu jabatan Menhan diisi oleh Prabowo Subianto.
3. Data yang diretas pada 2023 merupakan pendaftaran komponen cadangan

Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan ketika itu, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, mengakui ada data-data yang sempat kena retas. Data yang kena retas merupakan pendaftaran komponen cadangan (komcad) dan siaran pers atau PPID.
Edwin memastikan, tidak ada dokumen atau data sensitif tidak disimpan di laman www.kemhan.go.id meski pihaknya sempat menonaktifkan sementara laman tersebut usai peretasan terjadi.