Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Double Texting Serta Do's dan Don'ts, Tenangkan Dirimu!

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Double texting adalah mengirim pesan teks kedua atau lebih sebelum mendapat balasan, bisa jadi tanda cemas.
  • Boleh dilakukan saat meminta maaf, mendesak, lupa sertakan info penting, dan percakapan membutuhkannya.
  • Hindari double texting saat orang sibuk, baru kenal, tak kunjung balas, dan merasa cemas tanpa kepastian.

Saat sedang asyik mengirim pesan dengan teman, gebetan, atau pasangan dan tiba-tiba mereka tidak membalas, menghilang entah kemana, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu tipe yang santai menunggu hingga mereka membalas atau tipe orang yang cemas, berpikir yang tidak-tidak, dan suka double texting?

Kali ini, IDN Times akan membahas apa itu double texting dan kapan double texting boleh serta tidak boleh dilakukan. Yuk, simak bersama!

1. Pengertian double texting

Ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Pixabay)

Double texting adalah saat kamu mengirim pesan teks kedua atau terkadang bahkan ketiga, keempat, atau kelima, kepada seseorang sebelum mereka membalas pesan teksmu sebelumnya. Ini seperti mengonfirmasi apakah mereka mendapat pesanmu saat seseorang meninggalkan percakapan tanpa kabar.

Dilansir laman Life Hacker, Laura Bilotta, seorang dating coach mengatakan, "Jika kamu masih dalam tahap awal hubungan dengan seseorang yang baru, cobalah untuk menahan diri. Bagaimanapun, satu pesan mungkin sudah cukup bagi gebetanmu".

2. Alasan seseorang melakukan double texting

Ilustrasi merasa cemas (pexels.com/Alex Green)

Tatiana Rivera Cruz, MSW, LCSW, seorang terapis di ADHD Advisor mengatakan, seseorang mengirim pesan teks dua kali karena banyak alasan. Meskipun beberapa alasan itu benar, beberapa lainnya murni didorong oleh rasa cemas. Mengirim pesan teks dua kali dapat menjadi tanda bahaya jika dimotivasi oleh alasan yang salah.

"Alasan yang mendorong seseorang melakukan double texting adalah karena merasa cemas. Jika seseorang tidak mendapat respons, otak mereka mulai menduga-duga, seperti apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh? Apakah mereka marah? Apakah mereka mengabaikanku? Dan sebelum mereka menyadarinya, mereka melakukan double texting untuk meredakan kecemasan dan mendapatkan kepastian," kata Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis, dilansir Verywell Mind.

3. Kapan waktu yang tepat melakukan double texting?

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut Bilotta, tidak apa-apa untuk mengirim pesan lanjutan jika kamu ingin tahu tentang perasaan orang lain atau mencoba menangkal potensi rasa sakit hati, kekecewaan, dan penolakan. Tetapi, cobalah untuk memberi mereka kesempatan untuk menanggapi pesan pertamamu.

Double texting boleh banget dilakukan asalkan di waktu-waktu yang tepat seperti ini:

  1. Saat kamu meminta maaf: Kalau kamu menyadari telah mengirim pesan pada waktu yang tidak tepat atau mengatakan sesuatu yang tidak sopan, kamu dapat mengirimkan pesan tindak lanjut untuk meminta maaf.
  2. Saat mendesak: Kalau kamu sedang mengoordinasikan rencana, mengonfirmasi janji temu, atau menangani sesuatu yang mendesak, pesan tindak lanjut menjadi hal yang masuk akal.
  3. Ketika kamu lupa menyertakan informasi penting: Jika teks pertamamu tidak menyertakan rincian penting, mengirimkan teks berikutnya adalah hal yang wajar.
  4. Bila percakapan memang membutuhkannya: Bila orang yang kamu kirimi pesan membalas dengan reaksi atau jawaban singkat, mengirimkan pesan lain untuk menjaga percakapan tetap berlanjut tidak masalah.

Bahkan dalam situasi seperti ini, penting untuk memperhatikan waktu orang lain dan menghindari kesan agresif atau menuntut. Kuncinya adalah jangan berlebihan, satu pesan biasanya sudah cukup. Jika mereka tetap tidak membalas, mungkin lebih baik tidak usah menanggapi.

4. Kapan harus menghindari double texting?

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di saat waktu-waktu ini, hindari melakukan double texting:

  1. Saat kamu tahu mereka sedang sibuk: Tidak semua orang dapat langsung membalas pesan. Jika kamu tahu orang tersebut sedang bekerja atau sibuk, hindari keinginan untuk melakukan double texting.
  2. Jika baru beberapa saat: Jika baru beberapa menit atau bahkan satu jam sejak pesanmu sebelumnya, beri mereka waktu untuk membalasnya.
  3. Jika kamu baru mengenal seseorang: Pada tahap awal mengenal seseorang, mengirim pesan dua kali bisa jadi hal yang tidak mengenakkan. Hal itu bisa membuatmu tampak terlalu bersemangat atau cemas. Beri orang lain waktu untuk merespons dan jangan mengirim spam kepada mereka dengan pesan terlalu banyak hingga mereka merasa tidak nyaman.
  4. Jika mereka tidak membalas: Jika seseorang terus-menerus menunggu lama untuk membalas atau memberikan jawaban satu kata, mereka mungkin tidak tertarik untuk berbicara. Mengirim pesan teks lagi tidak akan mengubah hal itu. Ini hanya akan membuat keadaan menjadi canggung.
  5. Saat kamu merasa cemas: Jika kamu mengirim pesan teks dua kali hanya untuk mendapatkan kepastian, berhentilah sejenak. Beri waktu sebelum berasumsi yang terburuk dan mengirim banyak pesan.

Dr. Romanoff mengatakan, kalau kamu mengirim pesan dua kali, kemungkinan besar kamu juga memberikan lebih banyak perhatian pada hubungan tersebut. Ini adalah gambaran nyata dari hubungan tidak seimbang.

Double texting boleh dan sah-sah saja dilakukan dalam beberapa kondisi tertentu. Melakukan konfirmasi kepada orang tersebut juga boleh banget, kok. Asalkan, kamu tidak melakukannya secara berlebihan. Jika kamu tidak mendapatkan respons yang kamu harapkan setelah melakukan double texting, lebih baik kamu membiarkannya dan move on ke hal-hal yang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alma S
EditorAlma S
Follow Us