5 Tanda Kamu Senang Menunda Kebahagiaan Sendiri, Membuat Syarat?

Salah satu tanda yang jelas bahwa kamu senang menunda kebahagiaan diri sendiri adalah selalu mengaitkan kebahagiaan dengan pencapaian atau kejadian di masa depan. Mungkin, kamu punya syarat tertentu dalam pikiranmu seperti, "aku akan bahagia jika mencapai tujuan karierku" atau "aku akan bahagia jika memiliki pasangan hidup yang sempurna" dan lain sebagainya. 

Dengan selalu menunda kebahagiaan untuk masa depan, kamu melewatkan kesempatan untuk menikmati momen dan kebahagiaan yang ada dalam hidupmu saat ini. Seakan-akan jika belum mencapai itu semua, kamu belum bisa bahagia seutuhnya.

Jika kamu merasa bahwa kamu memiliki daftar yang gak terbatas untuk menjadi bahagia, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu senang menunda kebahagiaan diri sendiri. Kamu mungkin berpikir bahwa kamu hanya akan bahagia jika kamu memiliki segalanya: karier sukses, hubungan yang sempurna, kekayaan, dan lain sebagainya. Berbagai syarat pun kamu berikan ke diri sendiri.

Padahal, perlu diingat bahwa kebahagiaan sejati gak bergantung pada faktor eksternal semata. Belajarlah untuk mencari kebahagiaan dalam hal-hal sederhana dan menghargai momen kecil dalam hidupmu.

Salah satu cara umum yang digunakan oleh orang yang senang menunda kebahagiaan adalah menghindari menghadapi masalah atau tantangan dalam hidup. Mereka cenderung menunda mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan atau mencapai tujuan mereka karena takut gagal atau takut menghadapi kesulitan.

Sejatinya, kebahagiaan yang sebenarnya sering kali membutuhkan beberapa proses dan mengharuskan kita untuk mampu mengatasi rintangan yang ada. Jadi, jangan menunda pengambilan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kebahagiaan yang lebih besar, ya.

Sering kali, orang yang senang menunda kebahagiaan cenderung mengabaikan kebutuhan diri mereka sendiri. Mereka  selalu sibuk memenuhi tuntutan orang lain atau mengorbankan waktu dan energi mereka demi orang lain.

Akibatnya, mereka kehilangan keseimbangan dalam hidup dan mengabaikan pentingnya menjaga kesejahteraan diri sendiri. Ingatlah bahwa mencintai dan merawat diri sendiri adalah langkah penting untuk mencapai kebahagiaan yang seutuhnya.

Jika kamu sering hidup dalam perasaan gak puas dan terus merasa kurang, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu senang menunda kebahagiaan diri sendiri. Kamu mungkin selalu berpikir bahwa ada sesuatu yang kurang dalam hidupmu atau bahwa kamu harus mencapai lebih banyak hal untuk merasa benar-benar bahagia.

Tetapi dengan terus merasa kurang dan gak puas, kamu mengabaikan kebahagiaan dan kepuasan yang sebenarnya bisa kamu rasakan saat ini. Menghargai dan bersyukur atas apa yang sudah ada dalam hidupmu adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Dengan mengenali lima tanda di atas, kamu sebenarnya bisa menghindari kebiasaan menunda kebahagiaan untuk dirimu sendiri. Sehingga hidupmu bisa lebih bermakna dan menyenangkan. Juga, segala kejadian membahagiakan hari ini bisa kamu nikmati. Sepakat?