Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Merasa Bersalah Pas Self Reward? 4 Cara Ini Bantu Kamu Enjoy!

Ilustrasi berbelanja (Pexels.com/cottonbro studio)

Self reward itu penting, lho! Setelah kerja keras, tubuh dan pikiran kita juga butuh penghargaan supaya tetap termotivasi. Tapi, gak sedikit orang yang malah merasa bersalah setelah memanjakan diri. Entah karena takut boros, merasa gak produktif, atau khawatir dianggap buang-buang uang. Padahal, self reward yang dilakukan dengan bijak justru bisa bikin kamu lebih semangat dan bahagia. 

Kalau kamu sering dihantui rasa bersalah setelah membeli sesuatu untuk diri sendiri atau meluangkan waktu untuk menikmati hidup, jangan khawatir. Ada empat cara supaya kamu bisa menikmati self reward tanpa overthinking. Yuk, simak cara-cara berikut ini!  

1. Ubah pola pikir tentang self reward

Ilustrasi melakukan self talk (Pexels.com/Alex P)

Banyak orang merasa bersalah karena menganggap self reward itu sama dengan pemborosan atau kemalasan. Padahal, kalau dilakukan dengan bijak, self reward justru bisa membantu menjaga keseimbangan hidup. Kamu gak harus menunggu sampai benar-benar kelelahan atau burnout dulu baru boleh memberikan apresiasi ke diri sendiri. 

Coba ubah cara pandangmu. Anggap self reward sebagai bentuk investasi dalam kesehatan mental dan emosional. Sama seperti tubuh butuh makanan bergizi untuk tetap sehat, pikiran dan jiwa juga perlu sesuatu yang menyenangkan supaya tetap semangat. Jadi, berhenti melihat self reward sebagai sesuatu yang salah, dan mulai melihatnya sebagai kebutuhan yang wajar.  

2. Tetapkan batasan dan prioritas

Ilustrasi berbelanja (Pexels.com/cottonbro studio)

Rasa bersalah sering muncul karena kita merasa berlebihan dalam memberi hadiah ke diri sendiri. Misalnya, setiap kali gajian langsung belanja banyak barang tanpa memikirkan kebutuhan lainnya. Akhirnya, setelah puas sebentar, justru muncul rasa menyesal. Nah, supaya bisa menikmati self reward tanpa beban, penting untuk menetapkan batasan.  

Tentukan dulu prioritas keuangan dan waktu kamu. Misalnya, alokasikan sebagian kecil dari penghasilan khusus untuk self reward, dan pastikan kebutuhan pokok tetap aman. Selain itu, pilih reward yang benar-benar memberikan manfaat jangka panjang, bukan sekadar kesenangan sesaat. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati momen tanpa merasa bersalah di kemudian hari.  

3. Pilih reward yang bikin bahagia jangka panjang

Ilustrasi melakukan hobi (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Gak semua bentuk self reward harus dalam bentuk barang mahal atau liburan mewah. Kadang, kebahagiaan sejati justru datang dari hal-hal sederhana yang punya dampak positif dalam jangka panjang. Misalnya, mengganti self reward dengan pengalaman baru, seperti belajar skill baru, mengikuti workshop yang menarik, atau sekadar menikmati waktu santai dengan orang tersayang.  

Coba refleksikan, apakah self reward yang kamu pilih benar-benar bikin bahagia atau cuma sekadar impulsif? Kalau kamu merasa puas dan bersemangat setelahnya, berarti itu adalah self reward yang tepat. Tapi kalau setelahnya malah muncul penyesalan, mungkin ada baiknya mengevaluasi pilihan reward-mu.  

4. Sadari bahwa kamu pantas mendapatkannya

Ilustrasi sedang makan (Pexels.com/NIX PHOTO)

Sering kali, rasa bersalah muncul karena merasa belum cukup layak untuk mendapatkan reward. Ada perasaan bahwa diri sendiri belum bekerja cukup keras, belum mencapai target tertentu, atau belum cukup ‘sukses’ untuk bisa menikmati sesuatu. Padahal, kamu gak harus menunggu pencapaian besar dulu baru boleh menghargai diri sendiri.  

Kamu berhak mendapatkan self reward, sekecil apa pun itu, karena setiap usaha tetap layak diapresiasi. Lagipula, menghargai diri sendiri bukan berarti berhenti berusaha, justru itu bisa jadi motivasi untuk terus maju. Jadi, mulai sekarang, kalau kamu ingin menikmati sesuatu untuk diri sendiri, lakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa rasa bersalah! 

Self reward bukanlah sesuatu yang harus membuatmu merasa bersalah, asal dilakukan dengan bijak. Dengan mengubah cara pandang, menetapkan batasan, memilih reward yang bermanfaat, dan menyadari bahwa kamu memang pantas mendapatkannya, kamu bisa lebih menikmati setiap apresiasi yang diberikan pada diri sendiri. Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk merayakan pencapaianmu, sekecil apa pun itu. Ingat, kamu berhak bahagia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us