Dalam beramal kita tak seharusnya terus menunda dengan alasan belum mapan. Karena beramal tak perlu menunggu kaya. Pada dasarnya beramal bukan hanya kewajiban orang kaya. Karena dalam berbagi terhadap sesama siapa saja juga bisa. Lagipula beramal tak melulu harus dengan uang, meskipun pada dasarnya uang merupakan alat untuk beramal pada sesama.
Inilah lima alasan kamu jangan menunda untuk beramal. Bukankah hidup akan lebih berarti kalau kita berbagi?
Setiap orang pada dasarnya akan berpikir untuk beramal ketika sudah mapan dan kaya. Hanya saja urusan mapan bukanlah hal yang bisa diprediksi. Kalau kita terus berdalih akan beramal saat kaya, lalu kapan kita akan beramalnya jika kekayaan tak berpihak pada kita?
Kita selalu beranggapan jika beramal akan membuat uang kita berkurang tanpa berpikir jika selama ini justru sikap boroslah yang membuat hidup kita menjadi miskin. Jujur saja pasti kita hanya sedikit mengeluarkan uang dalam beramal tak seperti mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu jangan beranggapan dengan beramal kita bisa miskin. Karena penyebab kemiskinan justru gaya hidup kita yang konsumtif.
Orang pasti menganggap ketika mengumpulkan dan berusaha mencari uang yang banyak kita akan semakin puas, padahal justru manusia memiliki sifat yang tak pernah puas meski sudah menjadi kaya. So, satu-satunya cara agar hati kita merasa puas justru dengan beramal dan berbagi terhadap sesama.
Biasanya jika kita mempunyai kehidupan yang mapan dan mencukupi kita pasti akan lupa untuk beramal. Supaya hal itu gak terjadi terhadap diri kita, tentu saja kita harus mulai beramal sedini mungkin meski uang saat ini pas-pasan. So, jangan pernah menunda untuk beramal ya!
Terakhir dengan berbagi dan bersedekah terhadap sesama kita akan lebih mengetahui makna syukur kepada Tuhan. Kita akan sadar justru dengan berbagi dan banyak bersyukur, kenikmatan yang Tuhan berikan akan semakin bertambah.
Jangan lupa untuk beramal mulai hari ini ya!