Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Musuh Utama Rumah di Iklim Tropis, Harus Dicegah!

ilustrasi rumah (pexels.com/Luis Yanez)
ilustrasi rumah (pexels.com/Luis Yanez)
Intinya sih...
  • Kelembaban tinggi menyebabkan jamur dan lumut, dapat dicegah dengan sirkulasi udara yang baik dan penggunaan bahan bangunan tahan lembab.
  • Paparan sinar Matahari merusak material eksterior, solusinya gunakan material tahan UV dan cat khusus iklim tropis serta pasang kanopi atau vegetasi peneduh.
  • Curah hujan tinggi menyebabkan kebocoran dan genangan, cegahnya dengan pengecekan rutin terhadap talang air, atap, dan saluran pembuangan.

Iklim tropis dikenal dengan kelembaban yang tinggi, curah hujan yang deras, hingga suhu panas yang konsisten sepanjang tahun. Meski mungkin iklim ini mendukung pertumbuhan tanaman dan juga keanekaragaman hayati, namun nyatanya kondisi tersebut tetap bisa menjadi tantangan tersendiri dalam hal perawatan rumah.

Rumah di wilayah tropis sangat rentan terhadap kerusakan apabila tidak dirawat dengan tepat, mulai dari jamur yang tumbuh karena cuaca lembab hingga serangan hama yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa musuh utama untuk rumah di iklim tropis yang perlu diwaspadai agar bisa mencari alternatif solusi untuk mencegahnya.

1. Kelembaban tinggi menyebabkan jamur dan lumut

ilustrasi rumah berjamur (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi rumah berjamur (pexels.com/cottonbro studio)

Kelembaban udara yang tinggi ternyata bisa menjadi penyebab utama tumbuhnya jamur dan juga lumut di dinding, plafon, hingga furnitur kayu. Jamur tersebut bukan hanya merusak estetika rumah, namun juga bisa rentan menjadi pemicu gangguan pernapasan, terutama untuk penghuni yang mungkin memiliki alergi.

Pencegahan dapat dilakukan dengan sirkulasi udara yang baik dan penggunaan bahan bangunan yang tahan lembab. Selain itu, penting juga untuk selalu rutin membersihkan area-area lembab dan menggunakan lapisan anti jamur pada permukaan tertentu untuk memastikan bahwa kondisinya tetap aman.

2. Terik Matahari merusak material eksterior

ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)

Paparan sinar Matahari yang intens sepanjang tahun ternyata bisa berpotensi mempercepat kerusakan pada genteng, cat tembok, hingga kusen jendela. Warna cat bisa saja jadi cepat pudar, bahan plastik bisa melengkung, hingga kayu bisa berubah retak dikarenakan terlalu kering.

Untuk mengatasi hal ini, maka gunakan material bangunan yang memang tahan terhadap paparan sinar UV, serta cat eksterior yang memang diformulasikan secara khusus untuk iklim tropis. Pemasangan kanopi, tirai luar, atau vegetasi peneduh dapat membantu melindungi permukaan rumah dari paparan sinar Matahari secara langsung.

3. Hujan deras menyebabkan kebocoran dan genangan

ilustrasi hujan deras (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi hujan deras (pexels.com/Markus Spiske)

Curah hujan tinggi yang khas di iklim tropis ternyata kerap menyebabkan kebocoran pada bagian atap dan genangan air di area sekitar rumah. Saluran air yang tidak lancar dan atap yang retak ternyata rentan menjadi titik rawan terjadinya kerusakan struktural akibat air yang berlebih.

Untuk mencegah hal tersebut, maka penting agar selalu melakukan pengecekan secara rutin terhadap talang air, atap, dan juga saluran pembuangan. Pastikan bahwa semua sistem drainase berfungsi dengan optimal dan juga permukaan rumah memang memiliki kemiringan yang memadai agar bisa mengalirkan air dengan lancar.

4. Serangan hama seperti rayap dan nyamuk

ilustrasi rayap (pexels.com/Jimmy Chan)
ilustrasi rayap (pexels.com/Jimmy Chan)

Iklim tropis menciptakan adanya lingkungan ideal bagi pertumbuhan nyamuk, rayap, dan hama lainnya yang mungkin dapat merusak struktur rumah atau mengganggu kesehatan. Rayap sering menyerang pondasi dan juga perabotan kayu, sementara nyamuk justru akan menjadi faktor penyakit seperti demam berdarah.

Pengendalian hama dapat dimulai dari kebersihan lingkungan, seperti dengan tidak membiarkan adanya genangan air dan juga menyimpan kayu dalam kondisi yang kering. Selain itu, kamu harus melakukan fogging secara berkala dan gunakan pelindung seperti casan nyamuk, serta obat anti rayap di area-area yang memang rawan.

Tinggal di wilayah beriklim tropis tentu merupakan hal yang menyenangkan, namun tetap memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga kondisi rumah. Setidaknya dengan mengenali keempat ancaman utama di atas, maka bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat agar rumah tetap aman tanpa masalah. Perawatan rutin dan pembelian material sesuai seolah menjadi kunci utama untuk memproteksi rumah dalam jangka panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us