Semarak peringatan hari kemerdekaan sudah bisa kita rasakan saat ini. Beberapa panitia mungkin mulai merancang perlombaan apa yang akan diadakan. Salah satu jenis perlombaan yang wajib ada ketika peringatan hari kemerdekaan adalah panjat pinang.
Masing-masing orang berebut memanjat sebuah tiang berlumpur untuk meraih hadiah. Tapi panjat pinang pada kenyataannya bukan sekadar lomba pengisi hari kemerdekaan. Namun sarat akan pelajaran yang bisa dipetik sebagaimana lima sikap di bawah ini.
Panjat pinang menjadi perlombaan wajib untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Biasanya ajang perlombaan satu ini diisi oleh para pemuda setempat. Mereka berebut memanjat tiang yang telah disediakan untuk mendapatkan hadiah di puncak atas.
Jika kita cermati, panjat pinang rupanya memberi pengajaran akan keberanian. Masing-masing orang meskipun berulang kali terjatuh namun tidak takut mencoba kembali. Ini mengingatkan keberanian pahlawan meskipun berkali-kali tersudut namun tidak pernah kapok melawan penjajah.
Berhasil memanjat puncak tiang dan memetik aneka hadiah yang disediakan memang membanggakan. Tapi keberhasilan ini bukanlah usaha pribadi. Namun pencapaian kerja sama tim yang patut diapresiasi.
Panjat pinang turut mengajarkan semangat gotong royong. Semua saling bahu-membahu agar rekannya bisa mencapai puncak teratas. Dari sini kita bisa belajar bahwa semangat gotong royong memiliki peranan yang berarti terhadap keberhasilan.
Mencapai puncak tertinggi dari panjat pinang memang tidak mudah. Seseorang berkali-kali terjatuh bahkan tertindih. Tidak jarang para pemuda tersebut merosot kembali ke bawah saat puncak teratas tiang tinggal satu jengkal lagi.
Walaupun susah digapai, namun panjat pinang mengajarkan sikap pantang menyerah. Layaknya sikap positif yang diajarkan para pejuang pada zaman dahulu. Meskipun berkali-kali tumbang melawan penjajah namun mereka kembali bangkit hingga bisa meraih kemerdekaan.
Mencapai puncak tertinggi dari panjat pinang tidak bisa hanya dalam sekali usaha. Ketika sudah mencapai pertengahan, bisa jadi kamu akan terjatuh dan harus memulai lagi dari bawah. Hal ini terus terjadi berulangkali sampai akhirnya berhasil meraih posisi tertinggi dan memetik hadiah.
Proses tidak mudah seperti ini mengajarkan sikap kesabaran. Kita harus telaten dan tidak mudah putus asa. Selama mau berusaha, kesuksesan pasti akan tercapai. Tidak ada kata gagal bagi seorang individu yang telaten dan konsisten.
Mengikuti lomba panjat sangat berbeda dengan lomba kebanyakan. Berulang kali terjatuh, bercampur lumpur, maupun tertindih adalah hal yang biasa. Hanya mereka dengan semangat dan kemauan kuat yang berhasil memenangkan lomba panjat pinang.
Ini mengingatkan kita akan pentingnya kerja keras. Panjat pinang tidak bisa diraih hanya dengan sekali perjuangan. Seperti halnya para pahlawan terdahulu yang bekerja keras tak kenal lelah untuk meraih kemerdekaan.
Panjat pinang merupakan lomba yang paling di tunggu-tunggu saat bulan agustus. Tapi ini bukan sekadar euforia mengisi hari kemerdekaan saja. Namun juga harus meresapi lima sikap di atas untuk ditanamkan dalam diri.