5 Pengeluaran Pertanda Kamu Sedang Menaikkan Taraf Hidup, Bukan Boros

Jangan abaikan kesehatanmu hari ini sampai suatu saat menjadi penyakit yang sulit disembuhkan. Soal makanan, misalnya. Meski sama-sama mengenyangkan, kandungan nutrisi serta efeknya bagi tubuh berbeda-beda.

Makanan sehat tak selalu mahal. Akan tetapi, bila kamu dihadapkan pada pilihan makanan murah tetapi kurang sehat dengan makanan yang sedikit lebih mahal tapi bagus buat kesehatanmu, pilihlah yang kedua.

Toh, uangnya ada. Jangan terlalu pelit dengan berpikir kamu dapat menabung lebih banyak jika selalu membeli makanan murah tanpa peduli itu menyehatkanmu atau tidak. Kelak semua tabunganmu ludes untuk berobat, kamu justru menjadi tak sempat menikmatinya.

Benar bahwa kualitas diri lebih utama ketimbang penampilan. Namun, sampul yang menarik juga membantu meningkatkan penjualan sebuah buku, lho. Kalaupun buku itu tidak untuk dibaca, ya buat dikoleksi.

Itu sebabnya banyak penggemar buku suka membeli cetakan terbaru dari sebuah buku hanya karena sampulnya berbeda. Begitu pula cara kerja penampilan yang baik terhadap kehidupanmu. 

Kamu tidak perlu terlalu sering membeli pakaian atau selalu memilih yang harganya mahal. Namun, penting juga buat memilikinya beberapa potong untuk dikenakan dalam pertemuan-pertemuan menyangkut pekerjaan. Demikian pula penggunaan parfum yang lebih tahan lama, alas kaki yang trendi, dan sebagainya.

Kamu bisa memancing ikan kecil di sungai hanya dengan alat pancing sederhana. Akan tetapi kalau kamu ingin menangkap ikan besar di tengah lautan, tentu dibutuhkan peralatan yang lebih canggih dan kuat untuk menahan perlawanan ikan serta gelombang.

Itulah perumpamaan pentingnya membeli peralatan kerja yang spesifikasinya lebih sesuai dengan kebutuhan. Ini bukan buang-buang uang, melainkan membantu kelancaran tugas-tugasmu. Apabila pekerjaan lancar, penghasilanmu pasti juga ikut meningkat.

Taraf hidupmu tidak dapat dikatakan meningkat kalau tingkat kedermawananmu stagnan. Apalagi, kamu terlalu pelit sehingga tak pernah mau berbagi pada orang lain.

Memberi adalah tindakan yang didasari oleh perasaan bahwa kehidupanmu telah cukup. Namun, Tuhan masih terus memberimu beragam bentuk rezeki. 'Kelebihan' rezeki itulah yang kemudian kamu gunakan buat kegiatan sosial. 

Kian kamu merasa cukup dan sering berbagi kelebihan rezeki, kian tinggi pula taraf hidupmu. Sebaliknya, jika kamu senantiasa merasa kurang meski tabunganmu bertumpuk-tumpuk dan punya beragam harta benda, taraf hidupmu sejatinya masih rendah.

Dalam kondisi terpaksa sekali, bisa dimengerti apabila faktor kenyamanan belum menjadi prioritasmu. Yang penting, tidak ada kebutuhan pokok yang telantar. Bahkan kamu berani mempertaruhkan keamanan demi menghemat pengeluaran.

Misal, kamu pulang kerja dengan naik motor seorang diri saat malam telah sangat larut. Padahal, jalan yang dilalui cukup sepi. Risiko kamu menjadi korban pembegalan sangatlah besar. Belum lagi kamu menjadi mudah masuk angin dan keesokannya loyo selama bekerja.

Seiring dengan penghasilanmu yang membaik, daripada terus berhemat dengan mengorbankan keamanan dan kenyamanan, tidak ada salahnya kamu membeli mobil atau pulang dengan taksi. Kamu selamat sampai di rumah dan paginya dapat bekerja dengan lebih baik.

Menganggap semua pengeluaran sebagai pemborosan justru bikin penghasilanmu gak pernah naik. Berhematlah cukup dengan mengeliminasi keinginan-keinginan yang paling kecil manfaatnya selagi ada pilihan lain dengan kegunaan yang sama serta harga lebih terjangkau. Jangan asal keluar uang lebih sedikit.