Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Haji Tamattu dan Haji Ifrad, Lengkap dengan Penjelasannya!

Ilustrasi jamaah haji sedang melakukan tawaf ifadhah
Ilustrasi jamaah haji sedang melakukan tawaf ifadhah(pixabay.com/Koveni)
Intinya sih...
  • Haji Tamattu adalah jenis haji dengan umrah terlebih dahulu, dilakukan pada bulan Syawal, Zulqaidah, atau awal Zulhijah.
  • Haji Ifrad adalah jenis haji tanpa umrah dalam musim haji yang sama, disunahkan melakukan tawaf qudum saat pertama kali tiba di Makkah.
  • Perbedaan Haji Tamattu dan Haji Ifrad terletak pada tahallul, kewajiban dam, dan pelaksanaan tawaf serta sa’i.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, sesuai dengan rukun dan syarat wajibnya. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa jenis haji yang perlu diketahui, di antaranya Haji Tamattu dan Haji Ifrad.

Perbedaan jenis haji ini didasarkan pada waktu pelaksanaan dan tata cara ibadahnya, termasuk urutan antara ibadah umrah dan haji. Biasanya, pembagian ini juga menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan jemaah yang berdekatan dengan masa pelaksanaan ibadah haji di bulan Zulhijah.

Mengetahui jenis-jenis haji ini penting bagi calon jemaah agar dapat memahami kewajiban, niat, dan rangkaian ibadah yang harus dilakukan. Dengan begitu, pelaksanaan haji bisa berjalan dengan lebih lancar, sesuai tuntunan syariat Islam dan ketentuan yang berlaku.


1. Apa itu haji tamattu?

ilustrasi orang melakukan haji
ilustrasi orang melakukan haji (pixabay.com/ziedkammoun

Secara bahasa, tamattu berarti menikmati atau mencari kenyamanan. Dalam konteks ibadah haji, Haji Tamattu adalah jenis haji yang dilakukan dengan mendahulukan umrah terlebih dahulu, kemudian melaksanakan haji di waktu berikutnya dalam musim haji yang sama.

Pelaksanaannya dimulai dengan niat umrah pada bulan Syawal, Zulqaidah, atau awal Zulhijah. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umrah mulai dari tawaf, sa’i, hingga tahallul, jemaah keluar dari keadaan ihram dan diperbolehkan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama ihram.

Kemudian, saat memasuki tanggal 8 Zulhijah, jemaah kembali mengenakan ihram dengan niat untuk haji dan melanjutkan seluruh rangkaian ibadah haji seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.

Haji Tamattu umumnya dipilih oleh jemaah yang datang lebih awal ke Makkah. Ini karena mereka memiliki waktu luang untuk menunaikan umrah terlebih dahulu sebelum puncak pelaksanaan haji dimulai.


2. Apa itu haji ifrad?

ilustrasi ibadah haji
ilustrasi ibadah haji (pexels.com/Shahbaz Hussain)

Secara bahasa, ifrad berarti terpisah atau sendiri. Dalam konteks ibadah, Haji Ifrad merupakan jenis haji yang dilakukan tanpa disertai pelaksanaan umrah dalam musim haji yang sama. Artinya, jemaah hanya menunaikan ibadah haji terlebih dahulu tanpa mendahuluinya dengan umrah.

Dalam pelaksanaannya, jemaah yang melakukan Haji Ifrad tetap disunahkan untuk melakukan tawaf qudum, tawaf saat pertama kali tiba di Makkah selama belum memasuki waktu wukuf di Arafah. Setelah itu, mereka langsung melanjutkan ke rangkaian utama ibadah haji seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga melontar jumrah di Mina.

Haji Ifrad biasanya menjadi pilihan bagi jemaah yang tinggal di sekitar Makkah atau bagi mereka yang datang mendekati waktu puncak pelaksanaan haji. Dengan jenis haji ini, jemaah dapat fokus sepenuhnya pada ibadah haji, sementara umrah dapat dilakukan di lain waktu secara terpisah setelah ibadah haji selesai.


3. Perbedaan haji tamattu dan haji ifrad

ilustrasi naik haji
ilustrasi naik haji (pexels.com/shams)

Meskipun sama-sama termasuk dalam jenis ibadah haji yang sah, Haji Tamattu dan Haji Ifrad memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaan, hukum bertahallul, hingga kewajiban dam (denda haji). Pada Haji Tamattu, jemaah diperbolehkan bertahallul setelah menyelesaikan umrah terlebih dahulu.

Artinya, mereka bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terikat larangan ihram sampai waktu pelaksanaan haji tiba. Sedangkan pada Haji Ifrad, jemaah tidak diperbolehkan bertahallul sampai seluruh rangkaian ibadah haji selesai, termasuk wukuf di Arafah dan tawaf ifadhah.

Perbedaan berikutnya terletak pada kewajiban membayar dam. Haji Tamattu mewajibkan jamaah untuk membayar dam sebagai bentuk keringanan karena melaksanakan dua ibadah (umrah dan haji) dalam satu musim. Sementara itu, Haji Ifrad tidak mengharuskan pembayaran dam, sebab ibadah yang dilakukan hanya satu, yaitu haji.

Dari sisi pelaksanaan tawaf dan sa’i, jemaah Haji Ifrad cukup melakukan sa’i sekali saja setelah tawaf qudum, karena sa’i tersebut sudah termasuk dalam rangkaian ibadah haji. Sebaliknya, jemaah Haji Tamattu perlu melakukan dua kali sa’i  masing-masing untuk umrah dan untuk haji.


Bagi yang ingin mendapatkan panduan lebih lengkap dan formal, disarankan untuk mempelajari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Buku ini memberikan penjelasan rinci mengenai syarat, rukun, serta tata cara pelaksanaan haji dan umrah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

Cara Membuat Vision Board Bareng Anak, Bantu Mereka Wujudkan Impian!

12 Nov 2025, 14:45 WIBLife