Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhatikan 5 Aspek Ini Sebelum Menjawab Pertanyaan dengan Savage

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/SHVETS production)

Istilah savage menjadi tidak asing lagi, apalagi di kalangan anak muda saat ini. Biasanya kalimat savage berisikan kata yang berani, menyindir sesuai kenyataan, dan terkadang tidak takut pada konsekuensi. Kalimat savage biasanya digunakan sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang menyebalkan dan seakan menyindir.

Menjawab sebuah pertanyaan dengan kalimat savage memang bukanlah hal yang salah. Namun, kalian juga perlu memperhatikan beberapa aspek sebelum menggunakan kata-kata savage. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan dengan savage? Berikut adalah ulasannya!

1. Perhatikan lawan bicara

ilustrasi orang tua (unsplash.com/Mariia Chalaya)

Momen berkumpul bersama keluarga, seperti Lebaran dan Natal menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Namun, biasanya ada saja anggota keluarga yang tiba-tiba menanyakan segala hal kepada kita dengan pertanyaan yang diawali dengan kata, "kapan?". Rasanya kesal dan ingin jawab dengan kalimat savage, deh! 

Sebelum kalian menjawab dengan kalimat yang 'sok' savage, perlu banget untuk memperhatikan lawan bicara. Bisa saja yang menanyakan adalah anggota keluarga yang sudah sepuh. Jawablah dengan santai dan sampaikan secara sopan. Menjawab dengan kalimat 'sok' savage kepada mereka justru akan membuat diri kalian dicap tidak sopan.

2. Pahami alasan mereka bertanya

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Donovan Grabowski)

Cobalah untuk memahami alasan mengapa mereka bertanya kepada kalian perihal pertanyaan yang sebenarnya kurang baik disampaikan. Mungkin saja mereka adalah tipe yang ingin dekat dengan kalian dan membuka obrolan, jadi basa-basinya memang bertanya urusan pribadi seperti itu. Selalu usahakan untuk menjawab dengan sopan, jika kalian tidak nyaman, maka bisa menjawabnya secara singkat. 

Sebagian orang juga bertanya karena memang tidak tahu dan tidak ada alasan menyindir. Oleh karena itu, memahami sedikit mengenai lawan bicara adalah hal penting sebelum kalian menjawab dengan kalimat savage. Kalau memang mereka bertanya walaupun sudah tahu dan berniat menyindir, barulah kalian bisa menjawabnya dengan savage. 

3. Jangan pakai kata-kata kasar!

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Thrung Thanh)

Hindari kata-kata kasar atau umpatan yang bikin jawaban kalian jadi tidak sopan dan tidak layak diucapkan. Tetap perhatikan adab untuk bertutur kata dengan kalimat yang sopan. Jika kalian menggunakan kata-kata kasar justru akan membuat diri kalian kelihatan rendah dan tidak beradab. 

Pengendalian emosi perlu banget dipikirkan sebelum menjawab daripada keluar kalimat yang asal-asalan. Jangan sampai keluar kata-kata umpatan yang tidak mencerminkan seseorang yang dididik dengan baik. Kalau ternyata kalian mengucapkan kata-kata kasar dalam menjawab pertanyaan seseorang, harusnya malu banget!

4. Jawab dengan sekalian meminta doa

ilustrasi mengobrol bersama (unsplash.com/Kevin Curtis)

Pertanyaan mengenai, "Kapan kerja?" atau "Kapan punya anak?" adalah pertanyaan andalan ketika acara keluarga. Sebagian mereka bertanya karena ingin mengetahui kegiatan kalian selama ini dan memang sebagian besar pun ada yang justru seakan menyindir atau bahkan menghakimi jika kalian belum mencapai hal tersebut. Kesal sekali dan rasanya ingin jawab asal-asalan saja deh! 

Eits, ternyata ada cara lebih baik untuk menjawab pertanyaan seperti ini, yaitu dengan sekalian meminta doa. Jawablah dengan jujur pertanyan yang disampaikan oleh mereka, kemudian mintalah doa untuk segera mendapatkan pencapaian tersebut. Jawaban ini akan berakibat baik untuk kalian berdua, baik hubungan yang tetap rukun dan juga akan mendapatkan doa baik dari orang lain.

5. Jawab dengan candaan

ilustrasi bercanda (unsplash.com/Elevate)

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang membuat amarah adalah dengan candaan. Kalian memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan yang dirasa terlalu pribadi atau belum ingin diutarakan. Dengan demikian, kalian bisa menjawabnya dengan kalimat candaan yang hangat. 

Mungkin mereka masih terus mendesak, tetapi biarkan candaan yang dilontarkan mencair dan akhirnya pertanyaan tersebut dilupakan begitu saja. Kalian bisa alihkan dengan topik lain yang lebih baik dan tidak menimbulkan pertengkaran. Kalian juga bisa memilih untuk langsung pergi meninggalkan mereka dengan alasan tertentu sebagai bentuk menjaga diri dari tersulutnya emosi. 

Menjawab pertanyaan yang kurang enak didengar di telinga kita memanglah sulit. Rasanya hanya ingin menjawab dengan kalimat yang savage agar memberikan efek jera kepada mereka. Namun, menjawab dengan kalimat savage juga bukanlah jalan terbaik untuk dilakukan. 

Walau kamu hendak menjawab pertanyaan dengan savage, namun jangan lupakan kesopananan, ya! Cara yang lebih sopan mencerminkan adab yang baik dari seseorang. Jadi, mulai sekarang jangan cuma berpikir untuk jawaban yang savage saja, tetapi carilah cara yang lebih baik lagi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisah Nurrahmatillah
EditorAnnisah Nurrahmatillah
Follow Us