5 Perubahan Kecil yang Bisa Membuat Hidup Lebih Bermakna, Terapkan!

Setiap orang pasti membutuhkan air untuk melepas dahaga. Sayangnya, masih banyak dari mereka yang lebih memilih minuman kemasan atau berkafein untuk melepas dahaga. Padahal, dalam jangka panjang ini bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Dibanding terlalu sering minum kemasan, mengubah kebiasaan dengan memperbanyak minum air putih sangat penting. Sebab, air putih sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Beberapa di antaranya seperti melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan metabolisme, atau menyeimbangkan tubuh.

Kalau memulai minum air dalam jumlah banyak sulit, kamu bisa memulainya sedikit demi sedikit. Misalnya, dengan minum satu gelas kecil saja setiap hari. Kemudian meningkatkan jumlahnya sedikit demi sedikit.

Memiliki jadwal tidur yang tepat sering kali menjadi kendala bagi beberapa orang. Mau tidur awal, namun terbiasa begadang. Akhirnya yang terjadi justru terus-menerus mengulangi kebiasaan lama. Faktanya, kebiasaan ini lama-kelamaan bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan.

Sebenarnya, melakukan perubahan dari yang buruk ke baik, biar pun itu kecil tetap membutuhkan komitmen dan tingkat kesadaran diri yang tinggi, seperti begadang tadi. Kalau kita sadar akan risikonya, mungkin akan cepat memperbaiki. Berbeda jika kita abai, kemungkinan akan terus terulang.

Jadi, untuk mempertahankan kebiasaan tersebut, kamu harus memiliki tujuan yang kuat. Misalnya, kamu berkomitmen membiasakan tidur 7—9 jam setiap malam agar bisa bangun lebih awal. Kalau kamu telat, maka aktivitasmu akan terhambat dan pekerjaan pun jadi terbengkalai.

Memiliki keinginan untuk memperbanyak bacaan juga menjadi perubahan kecil yang bisa membuat hidup lebih bermakna. Meski gak sedikit yang mengeluh ini aktivitas membosankan, nyatanya ada banyak hal bermanfaat yang akan didapatkan. Dengan membaca, kita akan mengerti sesuatu yang sebelumnya gak dipahami.

Memang benar, kalau kita melakukan perubahan secara signifikan dalam satu waktu akan terasa berat. Misalnya kita mau membaca satu buah buku dalam satu hari. Mungkin belum apa-apa, kita akan kewalahan sendiri.

Agar gak kewalahan, kamu bisa membiasakan untuk membaca satu lembar buku saja setiap hari. Dengan pola seperti ini, kemungkinan kamu juga akan lebih konsisten. Bukan hanya lewat buku, saat ini banyak media untuk membaca, seperti lewat artikel di internet, jurnal, dan sebagainya.

Banyak orang yang kerap mengeluh bahwa waktu 24 jam dalam sehari kurang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini bahkan bisa memicu perasaan stres hingga kewalahan. Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat to-do-list atau jadwal harian setiap akan tidur.

Dengan membuat to-do-list, kamu bisa memetakan aktivitas yang menjadi prioritas. Kalau sudah ditentukan, maka kamu akan mudah mengalokasikan batas waktu setiap tugas tersebut. Bahkan, kalau memang ada tugas yang selesai lebih cepat dan lebih baik didelegasikan kepada orang lain, kamu bisa lebih mudah melakukannya.

Secara gak langsung, membuat to-do-list bisa membuat kamu terhindar dari perasaan stres, lho. Sebab, kamu akan mudah menentukan lama waktu yang kamu habiskan dalam setiap pekerjaan. Kalau konsisten, ini juga menjadi perubahan kecil yang berdampak besar bagi hidup.

Sebagian besar orang pasti memiliki keinginan lebih untuk berbelanja. Misalnya, melihat barang-barang flash sale di e-commerce langsung gak sabar membeli. Padahal belum tentu barang-barang tersebut akan dibutuhkan.

Dibanding berujung pemborosan, membeli barang atas dasar kebutuhan bukan keinginan penting dilakukan. Ini juga menjadi perubahan kecil yang membuat hidup lebih bermakna, lho. Dengan melakukan hal tersebut, kamu bisa terhindar dari penyesalan di akhir karena salah mengambil keputusan.

Benar adanya jika membentuk habit atau kebiasaan baru membutuhkan waktu yang gak instan. Agar perubahan tersebut berhasil, pertama kita harus membedakan antara kebutuhan dan keinginan, ya. Dengan memetakan kedua hal tersebut, kemungkinan kamu akan termotivasi untuk terus konsisten.