Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Pesan untuk Anak Broken Home, Kamu Berhak Bangkit!

ilustrasi terjebak konflik. (pexels.com/Monstera)
ilustrasi terjebak konflik. (pexels.com/Monstera)

Memiliki keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang adalah impian semua orang. Namun, nyatanya tak semua anak bisa mendapatkan hal tersebut dari orangtuanya. Seringkali, ketidakharmonisan itu berujung pada keputusan yang sangat menyakitkan, yaitu perceraian. Dalam kejadian ini, anak yang tidak salah apa-apa sering menjadi korban. 

Walaupun terlihat tegar, anak broken home pasti menyimpan beban dan rasa trauma yang sangat mendalam, dan jika dibiarkan bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Teruntuk anak-anak broken home, simak beberapa pesan ini agar kamu bisa bangkit dari trauma dan kesedihan akibat perceraian orangtua. Percayalah, kamu bisa bangkit!

1. Menjadi anak broken bukan berarti masa depanmu hancur. Kamu memiliki kehidupan dan mimpi yang harus diperjuangkan!

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Oleg Magni)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Oleg Magni)

2. Wajar saja jika kamu merasa marah, sedih, dan kecewa. Namun, perceraian orangtua bukanlah akhir dari segalanya

ilustrasi stres (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi stres (pexels.com/cottonbro)

3. Percayalah bahwa kamu bisa menemukan pasangan yang tepat, jangan sampai kejadian ini membuatmu trauma dengan cinta

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/RODNAE Production)
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/RODNAE Production)

4. Jangan sampai kamu mencari pelampiasan ke hal-hal negatif, apalagi menyakiti diri sendiri. Hal itu tidak akan memperbaiki keadaan!

ilustrasi homeless (pexels.com/ rebcenter moscow)
ilustrasi homeless (pexels.com/ rebcenter moscow)

5. Berkumpulah bersama orang-orang yang bisa membuatmu kuat dan bahagia. Selalu ingat bahwa kamu tidak pernah sendirian!

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Sharefaith)
ilustrasi persahabatan (pexels.com/Sharefaith)

6. Perceraian bukanlah keputusan yang mudah bagimu. Namun, yakinlah bahwa itu adalah keputusan terbaik bagi orangtuamu

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

7. Jangan terus menyalahkan keadaan. Lebih baik jadikan ini pelajaran untuk menjadi orangtua yang lebih baik di masa depan

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Vlada Karpovich)

8. Walaupun sulit, cobalah untuk memaafkan orangtuamu. Dengan memaafkan, kamu dapat hidup lebih baik dan tenang

ilustrasi perceraian (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi perceraian (pexels.com/Cottonbro)

9. Jangan sedih berlarut-larut. Ingat, masih banyak orang yang sayang padamu dan ingin melihat kamu bahagia

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elina Fairytale)

Walaupun perceraian orangtua adalah keputusan yang sangat menyakitkan bagimu, jangan sampai kejadian ini mempengaruhi kehidupanmu. Masa depan dan kebahagiaan ada di tangamu sendiri. Kamu pasti bisa dan berhak bangkit, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us