Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Prinsip Decluttering agar Rumah Makin Ringkas dan Terasa Lega

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (unsplash.com/Sarah Brown)
Intinya sih...
  • Prinsip one in one out membantu menjaga keseimbangan jumlah barang dan mengurangi kecenderungan menimbun barang tanpa disadari.
  • Prioritaskan barang yang punya nilai fungsi tinggi untuk memastikan ruang tetap efisien dan terhindar dari simpanan barang pasif.
  • Kelompokkan barang sesuai kategori, bukan lokasi, untuk membuat proses memilah lebih efisien dan membantu rumah jadi lebih terstruktur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumah yang terasa sesak kadang bikin suasana hati jadi kurang nyaman, terutama ketika aktivitas harian makin padat dan fisik semakin letih. Dua hal itu sering mempengaruhi cara seseorang merawat ruang pribadinya, sampai akhirnya barang yang menumpuk justru memicu rasa capek tambahan. Kondisi seperti ini wajar banget terjadi, apalagi kalau rutinitas terasa padat dan fokus terbagi ke banyak hal.

Itulah kenapa decluttering bisa jadi langkah kecil yang memberi dampak besar terhadap kenyamanan rumah. Aktivitas memilah barang bukan cuma sekadar rutinitas praktis, tetapi juga cara buat menata ulang energi dalam ruang tinggal. Yuk mulai langkah sederhana ini sedikit demi sedikit supaya rumah terasa lebih lega dan pikiran terasa lebih ringan.

1. Prinsip one in one out

ilustrasi decluttering (freepik.com/freepik)
ilustrasi decluttering (freepik.com/freepik)

Prinsip ini terasa sederhana, tetapi dampaknya besar kalau dilakukan secara konsisten. Ketika satu barang baru masuk, maka satu barang lama wajib keluar supaya keseimbangan jumlah barang tetap terjaga. Cara seperti ini membantu ruang tetap terkendali, terutama pada area yang cenderung cepat penuh seperti lemari, rak kamar, atau dapur.

Selain itu, prinsip ini membantu seseorang mengurangi kecenderungan menimbun barang tanpa disadari. Ritme keluar-masuk barang menciptakan pola hidup yang lebih terukur dan terarah, sehingga rumah gak terasa sesak kembali dalam waktu cepat. Dengan begitu, rumah bisa tetap rapi tanpa harus kerja ekstra setiap akhir pekan.

2. Prioritaskan barang yang punya nilai fungsi tinggi

ilustrasi decluttering kamar (freepik.com/freepik)
ilustrasi decluttering kamar (freepik.com/freepik)

Memilih barang berdasarkan nilai fungsi adalah strategi bijak supaya ruang tetap terasa efisien. Barang yang sering dipakai tentu perlu mendapat tempat yang nyaman dan mudah dijangkau. Fokus terhadap fungsi membantu seseorang menghindari simpanan barang pasif yang cuma mengambil ruang tanpa memberi manfaat jelas.

Selain itu, cara ini memudahkan proses evaluasi barang dalam jangka panjang. Seseorang bisa melihat dengan mudah barang mana yang terus mendukung aktivitas harian dan mana yang sebetulnya sudah gak relevan. Ketika kebiasaan ini diterapkan, ritme decluttering jadi makin terarah dan penuh alasan kuat.

3. Kelompokkan barang sesuai kategori, bukan lokasi

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengelompokkan barang berdasarkan kategori membuat proses memilah jadi lebih efisien dan jelas. Ketimbang memulai dari satu ruangan ke ruangan lain, memulai dari kategori membantu seseorang melihat skala barang secara keseluruhan. Metode ini memudahkan proses pengambilan keputusan tentang apa yang harus tetap disimpan atau disingkirkan.

Pendekatan ini juga membuat seseorang lebih mengenal pola belanja maupun kebiasaan menyimpan barangnya sendiri. Ketika barang dikumpulkan dalam satu kategori, kecenderungan berlebih jadi lebih gampang terlihat. Prinsip ini membantu rumah jadi lebih terstruktur dan meminimalkan kemungkinan ruang kembali berantakan.

4. Simpan barang sesuai frekuensi pemakaian

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (pexels.com/Timur Weber)

Prinsip ini membantu seseorang menata rumah berdasarkan kebutuhan nyata, bukan keinginan sesaat. Barang yang sering dipakai harus berada di tempat yang mudah dijangkau supaya aktivitas harian lebih efisien. Sebaliknya, barang yang jarang dipakai bisa disimpan di tempat yang lebih tersembunyi.

Cara ini membuat rumah terasa lebih lega karena setiap sudut bekerja sesuai fungsinya. Ruang jadi lebih ramah buat bergerak dan gak terasa sumpek meski ukurannya gak terlalu besar. Prinsip ini juga membuat aktivitas beres-beres harian jadi lebih cepat karena alurnya sudah tertata dengan sendirinya.

5. Tentukan batas ruang untuk setiap jenis barang

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (freepik.com/zinkevych)

Menetapkan batas ruang membantu seseorang mengontrol jumlah barang secara sadar. Misalnya jumlah buku dibatasi hanya pada satu rak, atau koleksi perawatan tubuh hanya pada satu kotak penyimpanan. Ketika ruang sudah penuh, itu tanda kuat untuk memilah ulang dan menurunkan jumlah barang.

Selain itu, cara ini membuat seseorang lebih disiplin terhadap kebiasaan menyimpan barang. Ketika batas ruang sudah jelas, keputusan untuk menahan diri dari belanja impulsif jadi lebih gampang dilakukan. Prinsip ini mampu menjaga rumah tetap terasa ringkas tanpa terasa terlalu ketat.

Rumah yang lebih lega selalu bermula dari keputusan kecil buat mulai memilah barang secara konsisten. Langkah sederhana seperti ini bisa memberi efek besar pada kenyamanan dan produktivitas harian. Yuk mulai terapkan prinsip-prinsip ini supaya rumah makin terasa ringan, terarah, dan menyenangkan setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 17 November 2025, Virgo dapat Kabar Baik terkait Uang

17 Nov 2025, 08:03 WIBLife