6 Tips Meniti Karier yang Cerah di Usia Muda, Wajib Tahu!
hal yang harus dimiliki bila ingin sukses di usia muda (pexels.com/Anna Shvets)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukses merupakan kata yang diinginkan oleh banyak orang terlebih di usia muda. Usia Golden age manusia yaitu umur 20 tahunan yang menjadi penentu akan bertumbuh seperti apa di umur 30, 40, 50 tahunan dst. Sampai saat ini, banyak pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat dan ditanyakan di Google yaitu Cara Sukses di Usia Muda. Hal ini membuktikan, banyak anak muda yang sedang berjuang mencari caranya sendiri untuk bisa sukses. Meskipun mudah dikatakan dan sulit diterapkan, sukses di usia muda bukan hal yang tidak mungkin lagi pada era sekarang. Seperti kata pepatah mengatakan:
"Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian".
Pepatah tersebut mengisyaratkan bahwa bekerja keras di usia memberikan peluang besar untuk sukses dan menikmati hasil kerja keras di usia tua. Faktanya, banyak potret anak muda yang menjadi bukti sukses di usia muda itu bisa didapatkan seperti Amanda Cole (Founder SayurBox), James Prananto (Co-Founder Kopi Kenangan), Benz Budiman (Co-Founder pomona Technologies), Haryanto Tanjo (Co-Founder Moka) dll. Oleh karena itu, kamu harus paham bagaimana bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam mencapai itu.
Berikut tips yang dapat diterapkan untuk mencapai sukses di usia muda.
1. Kenali value diri sendiri
ilustrasi perempuan melihat cermin (pixabay.com/Abbat1)Mengenal core value diri sangat penting karena dapat meningkatkan intuisi dalam bekerja. Self value bersifat perilaku yang mana bagaimana seseorang mampu untuk bertindak sesuai dengan insting yang keluar akibat respons dari dalam diri atau dari luar. Sehingga ketika kamu dapat mengetahuinya, perasaan percaya diri dan cinta kepada diri sendiri akan sendirinya muncul serta bersedia untuk menginvestasikan energi, waktu dan tenaga dalam mencapai tujuan.
Di dunia kerja, menjadi karyawan yang memiliki value tidak harus memiliki kemampuan dalam bersilat lidah dan overacting untuk menunjukkan keaktifan kepada atasan. Namun, cukup membuktikan hasil kinerja yang baik dengan dapat mempertanggung jawabkan hasil dan kewajiban menjadi karyawan serta attitude yang bagus. Hal ini penting karena dapat meningkatkan integritas dalam bekerja, sehingga akan mudah dalam membangun hubungan baik antar sesama maupun dengan atasan.
2. Selalu terbuka pada kritik dan saran
Tim sedang berdiskusi (pexels.com/fauxels)Umur 20 tahunan sangat identik dengan semangat yang membara, sehingga lebih sensitif untuk pengaruh dari luar. Dalam meniti karier di usia muda akan banyak tantangan untuk bisa belajar dari para rekan kerja, orang terdekat, senior maupun atasan. Walaupun masukan berupa kritik dan saran yang diberikan tidak selalu disampaikan dengan baik dan diterima oleh hati atau bersifat objektif. Oleh karena itu, bersifat open-minded pada hal-hal yang berhubungan dengan apa yang kita kerjakan dan minati juga penting dalam menerima masukan yang diberikan.
Faktanya, Tidak mudah untuk menerima masukan dan kritikan yang tidak sesuai dengan keinginan. Namun, belajar untuk menerima dengan tenang dan antusias sebagai upaya perbaikan diri merupakan langkah alternatif yang dapat diambil. Dengan demikian, menganggap semua hal bernilai positif sangat penting untuk diterapkan oleh usia 20 tahunan dalam menciptakan perasaan yang lebih santai dan mudah dalam bekerja.
3. Menerapkan hidup hemat ala mahasiswa
ilustrasi laki-laki melihat gadget(pexels.com/Karolina Grabowska )Umumnya seseorang jika memiliki penghasilan cenderung berfikir semua dapat dibeli dengan mudah. Perilaku tersebut menciptakan gaya hidup boros dan manajemen keuangan tidak terencana untuk masa depan. Padahal gaya hidup juga menjadi faktor penentu keberhasilan dari kesuksesan seseorang di usia muda.
Prinsip hemat ala mahasiswa menjadi trend yang baik dalam hal saving money untuk hal yang lebih diperlukan. Ketika menginjak bangku kuliah, kamu cenderung berfikir untuk melakukan manajemen keuangan agar bisa hemat hingga akhir bulan, karena umumnya usia mahasiswa sangat jarang yang memiliki pendapatan tetap per bulan. Terutama mahasiswa yang sering mendapatkan kiriman yang telat dari orang tua. Dengan demikian, gaya hidup yang tidak konsumtif dan impulsif menjadikan seseorang lebih selektif dalam mengelola keuangan dan lebih tertanam untuk dapat berinvestasi sedini mungkin.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Sukses Wirausaha yang Tidak Diajarkan di Sekolah Bisnis
4. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain
Ilustrasi membandingkan sesuatu (Pexels.com/Tirachard Kumtanom)Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing dan menjadi pembeda dengan orang lain. Umumnya usia 20 tahunan masih sangat rentan untuk saling membandingkan terkait kesuksesan. Hal ini yang menyebabkan diri sendiri menjadi selalu merasa kekurangan dan insecure. Jika dilakukan secara berlebihan, akan menyebabkan terhambatnya banyak hal dari dirimu sendiri baik pekerjaan, kenyamanan hidup maupun hubungan dengan orang lain. Salah satu alasan yang menyebabkan seseorang selalu membandingkan diri sendiri yaitu mencari kepastian dan butuh pengakuan. Karakter seperti ini tidak baik untuk ditanamkan pada diri sendiri yang ingin sukses di umur 20 tahunan. Walaupun terdapat pepatah lama yang mengatakan:
"Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau".
Faktanya, membandingkan diri sendiri dengan orang akan menciptakan rasa dengki dan iri yang mendalam, sehingga merusak mental. Dengan demikian, orang yang selalu membandingkan akan kehabisan waktu dalam mengejar kesuksesan di usia 20 tahunan karena selalu sibuk memikirkan cara menjatuhkan orang lain bukan untuk mensukseskan diri sendiri. Oleh sebab itu, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal positif dan berpikir lebih positif.
5. Jangan tanamkan sifat people pleaser
ilustrasi perempuan tertawa (unsplash.com/Brooke Cagle)Orang yang people pleaser umumnya karakter individu yang ingin menyenangkan orang lain dan cenderung dianggap baik hati oleh semua orang. Faktanya, karakter ini selalu mengesampingkan kebutuhan sendiri dibandingkan memenuhi kebutuhan orang lain. Untuk kebutuhannya sendiri dalam mencapai tujuan terhambat karena terlalu mudah mengatakan "iya" untuk orang lain.
Di dunia kerja, karakter seperti ini kurang dianjurkan dalam meniti karier. Setiap orang memiliki rencana dan tugasnya masing-masing dalam mencapai kata sukses. Sehingga berani berkata "tidak" merupakan langkah baik untuk tidak membebani diri sendiri. Dengan demikian, pekerjaan akan lebih santai dan fokus mencapai tujuan yang diinginkan.
6. Perbanyak relasi untuk berkembang
ilustrasi pion terhubung satu sama lain (pexels.com/Pixabay)Tips terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai sukses di umur 20 tahunan yaitu memperbanyak relasi. Peran relasi pada bidang karier sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, motivasi dan hubungan dalam menjalankan bisnis ataupun kerja sama lainnya. Selain itu, manfaat lainnya yaitu meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Faktanya, anak muda yang aktif dalam berkomunikasi sangat mudah dalam menjalin hubungan dengan orang lain, sehingga wawasan semakin luas dan kesempatan untuk berkembang sangat terbuka dari relasi tersebut. Mengikuti banyak organisasi kemanusiaan, relawan, kepanitiaan dan mendatangi seminar-seminar yang berhubungan dengan minat karier ke depannya. Dengan demikian, usia 20 tahunan dihindari pola hidup mager dan malas dalam melakukan sesuatu dan diganti dengan pola hidup sehat dan aktif dalam berjejaring.
Dari sekian tips di atas, tips yang mana sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sharing pengalaman kalian juga, ya.
Baca Juga: 10 Tips Sukses Mencapai Resolusi Tahun Baru, Anti Gagal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
