7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!

Terdapat jutaan ton sisa makanan yang terbuang sia-sia

Dalam beberapa laporan, sisa sampah makanan di Dunia berada dalam tahap yang mengkhawatirkan, lho. United Nation Environment Program (UNEP) merilis UNEP Food Waste Index Report 2021 yang melaporkan, bahwa hingga tahun 2019 tercatat ada sekitar 931 juta ton sampah makanan yang dihasilkan setiap tahunnya. Sampah makanan tersebut berasal dari 61 persen rumah tangga, 26 persen layanan makanan, seperti kafe dan restoran, serta 13 persen dari ritel. 

Sedangkan untuk Indonesia, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat, jika sampah sisa makanan di Tanah Air mencapai 46,35 juta ton di tahun 2021. Ini merupakan komposisi terbesar dari seluruh sampah yang dihasilkan dalam setahun. Bahkan, jumlah limbah sisa makanan tersebut dapat mengalahkan sampah plastik yang berada di posisi kedua sebesar 26,27 juta ton. 

Ini merupakan masalah besar karena berton-ton makanan yang bisa dimakan justru terbuang sia-sia setiap harinya. Sedangkan, masih ada jutaan orang yang merasakan kelaparan di dunia ini. Tentu menjadi bijak bila kita dapat mengurangi sampah makanan di muka Bumi ini. 

Tak harus dimulai dengan langkah yang besar seperti melarang orang lain membuang makanan sisa. Kita bisa membiasakan diri terlebih dulu mengurangi sisa makanan dengan cara yang simpel seperti berikut ini. 

1. Rencanakan menu makanan dalam sepekan

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi rencana makan (pexels.com/Vegan Liftz)

Cara terbaik untuk mengurangi sisa makanan adalah merencanakan menu selama sepekan. Dengan rencana yang terperinci, kita jadi tidak tergoda untuk membeli bahan makanan yang tidak dibutuhkan. 

Bujukan penjual seperti satu gratis satu dan diskon membuat kita mudah terbuai membeli lebih banyak. Padahal promosi seperti ini dilakukan karena umur kelayakan bahan makanan tersebut akan segera usai. Kalau begini caranya, risiko menjadi limbah makanan pun semakin besar, kan?

Itulah mengapa kita harus memposisikan diri sebagai koki yang hanya masak sesuai rencana makanan yang disusun. Kalau pun bahan makanan yang direncanakan tidak ada, kita bisa bertanya pada penjual tentang bahan pengganti yang tersedia di toko. 

2. Pahami label produk makanan

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi label makanan (unsplash.com/Jon Tyson)

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dalam laman resminya menyarankan untuk memahami perbedaan antara istilah best before dan use-by. Dua istilah ini menggambarkan waktu makanan masih bisa dikonsumsi atau tidak. 

Untuk label best before, makanan masih bisa dimakan meski tanggal kedaluwarsa sudah lewat. Sedangkan penulisan use-by pada produk makanan digunakan untuk memberi tahu, bahwa kapan makanan tidak boleh dimakan. Meski terlihat sama, tapi keduanya memiliki makna yang jauh berbeda.

Best before terbilang lebih fleksibel dan tidak terlalu berpatokan pada tanggal. Maksudnya, setelah tanggal yang ditulis terlewati, makanan, seperti lentil, pasta, mi, kacang kering, dan lainnya dinilai masih aman dikonsumsi selama tidak ada perubahan tekstur, rasa, dan warna. 

Sedangkan untuk tanggal use-by yang terdapat pada makanan kemasan akan memberi tahu kapan produk masih aman dikonsumsi. Jika tanggal tersebut terlewat, makanan dinilai sudah tidak layak dikonsumsi. Biasanya kita akan menemukan istilah ini pada makanan yang cepat basi, seperti susu kemasan, fast food, daging beku, dan lainnya. Itulah mengapa tak perlu membeli terlalu banyak makanan dengan label use-by agar dapat mengurangi kemungkinan terbuang. 

3. Hindari membeli dalam jumlah yang besar

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Anna Shvets)

Alangkah baiknya belanja bahan makanan segar setiap dia atau tiga hari sekali dibandingkan seminggu sekali. Ini dilakukan agar kita tidak membeli dalam jumlah besar, terlebih sayuran.

Sayuran yang dibeli dalam jumlah besar memang lebih murah, tapi tak jarang mereka akan berakhir di tempat sampah karena sudah tak layak dimasak akibat disimpan lama. Alangkah baiknya, tulis daftar sayur atau bahan makanan yang dibutuhkan sebelum berbelanja agar nantinya tidak kalap. 

Baca Juga: 5 Tips Menghindari Food Waste dari Dapurmu, Terapkan, yuk!

4. Simpan makanan dengan baik

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi sayuran segar (freepik.com/onlyyouqj)
dm-player

Pindahkan produk makanan terlama ke bagian depan lemari makanan atau kulkas. Sebaliknya, taruh makanan paling baru atau yang memiliki masa kedaluarsa cukup lama di belakang. 

Selain itu, gunakan juga wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran makanan yang sudah terbuka agar tetap segar dalam kulkas. Kita juga tak perlu mencuci sayuran sebelum menyimpannya agar dapat tahan lama. Cukup dengan membersihkan debu atau kotoran yang lengket di sayuran dan menyelimutinya dengan tisu dapur kering sebelum ditaruh dalam wadah kedap udara. 

5. Pakailah bahan makanan yang ada

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi susu di dalam kulkas (unsplash.com/Debby Hudson)

Periksa apa yang terdapat dalam kulkas secara teratur dan pakailah bahan makanan yang mendekati tanggal kedaluwarsa terlebih dulu. Manfaatkan sebaik mungkin makanan yang dimiliki sebelum membeli bahan makanan yang tidak ada. 

Kita bisa menaruh sayuran sisa ke dalam pasta, telur dadar, sup, nasi goreng, atau tumisan. Jika merasa bosan, tak ada salahnya mencari inspirasi berbagai resep baru di Yummy. 

6. Awetkan makanan menjadi asinan, selai, atau abon

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi selain buah (unsplash.com/Barbara Chowaniec)

Terdapat berbagai teknik dalam mengawetkan makanan, salah tiganya adalah menjadikannya asinan, selai, atau abon. Sayuran yang akan basi bisa kita jadikan asinan sayur dengan merendamnya dengan air garam atau cuka. 

Untuk buah yang akan busuk juga bisa diawetkan menjadi jeli buah atau selai yang dapat bertahan hingga bulanan. Sedangkan untuk protein hewani seperti ayam, ikan, atau sapi tentu bisa kita olah menjadi abon yang dikenal tahan lama. 

7. Jangan malu menyimpan sisa makanan

7 Cara Mudah Kurangi Sisa Makanan yang Terbuang, Yuk Hargai Mereka!ilustrasi membungkus makanan (pexels.com/Zuriel E)

Penyumbang limbah makanan terbesar adalah orang yang mudah membuang sisa makanan. Jika memang porsi makan tidak besar, jangan malu untuk menyimpan sisa makanan yang tidak dihabiskan. 

Sebagai contoh, ketika makan di restoran mintalah pelayan untuk membungkus sisa makanan agar bisa dibawa pulang. Jika dibungkus dengan benar, bukan hal yang mustahil sisa makanan tersebut dapat disimpan dalam kulkas sampai 4 hari atau 6 bulan jika ditaruh dalam freezer. 

Simpanlah sisa makanan tersebut dalam wadah bening. Kemudian, tuliskan label di luar wadah tentang tanggal berapa mulai menyimpan makanannya dan tanggal berapa akan memakannya. Lalu, ketika memanaskannya kembali, pastikan sisa makanan tersebut benar-benar panas agar bakteri jahat yang berkembang biak saat penyimpanan dapat mati. 

Kita juga bisa membagikan sayuran atau makanan yang berlebih pada orang yang membutuhkan. Meskipun terkesan simpel, tapi berbagi pada orang lain dapat membuat mereka senang. 

Jangan anggap sepele apa yang dilakukan untuk mengurangi sisa makanan yang tak terpakai, meski terbilang mudah dilakukan, cara-cara ini dapat mengajarkan kita jadi lebih menghargai makanan, lho. Selamat mencoba! 

Baca Juga: Sering Membuang Makanan? 4 Fakta Ini Bakal Bikin Kamu Berpikir Ulang!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya