5 Novel Tema Perceraian, Keutuhan Rumah Tangga di Ujung Tanduk

2. Penaka karya Altami N.D

Buku Penaka (instagram.com/fiskigpu)

Lalu, ada novel berjudul "Penaka" yang merupakan novel bergenre magical realism yang terbit tahun 2022 dan memiliki tebal 216 halaman. Permasalahan rumah tangga, apalagi bagi keluarga muda menjadi topik utama. Dialognya yang luwes dengan diselipan humor menambah kesan seru dalam ceritanya. 

Bercerita tentang Sofia yang sudah muak dengan kelakuan suaminya, Laksana, yang hanya sibuk dengan pekerjaan di kantor dan main game di rumah. Ia abai dalam mengurus anak semata wayangnya. Sofia pun memutuskan untuk bercerai dengan suaminya. Namun, keesokan harinya, hal yang ajaib terjadi. Sofia malah bertukar jiwa dengan benda, orang hingga hewan. Bahkan, di suatu hari, jiwa Sofia pun ada di botol minum, lalu kucing, dan lainnya. Dari kejadian itulah, ia memandang hubungannya dengan Laksana dari sudut pandang berbeda. Lantas, akankah Sofia bisa kembali normal?

3. Under the Kitchen Table karya Desy Miladeana

Buku Under The Kitchen Table (instagram.com/fiksigpu)

Lalu, ada novel "Under the Kitchen Table" yang menceritakan tentang kisah celebrity chef bernama Dewa yang pernikahannya baru seumur jagung, namun sudah di ujung tanduk. Di umur pernikahannya yang baru beberapa bulan, ia malah memergoki istrinya berselingkuh di dapur apartemennya. Sehingga, Dewa tak bisa memandang dapur lagi seperti dulu. Lalu, ia pun pergi untuk menenangkan diri ke Villa di Ubud dan bertemu dengan teman SMA yang pernah ditaksirnya. Rumor pun menyeruak bahwa Laksana yang berselingkuh dengan teman SMA-nya. Lantas, bagaimana akhir kisah Dewa, apakah bercerai atau menyelamatkan rumah tangganya?

Novel ini mengaduk emosi dan memiliki tebal sebanyak 332 halaman. Novel ini menarik karena menggambarkan kehidupan para tokoh selebritas dengan banyaknya asumsi dan tuduhan yang tidak sesuai fakta. Nah, kamu sudah baca bukunya belum?

4. Jangan Bercerai Bunda karya Asma Nadia

Buku Jangan Bercerai Bunda (instagram.com/asmanadiathings)

Novel selanjutnya merupakan karya Asma Nadia dengan judul "Jangan Bercerai Bunda" yang memiliki tebal kurang lebih 264 halaman. Novel ini pun telah diadaptasi menjadi sinetron Indonesia, lho. Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dalam kisahnya. 

Rumah tangga Adila sedang di ujung tanduk, ia tidak sanggup harus membagi Dirga sang suaminya dengan wanita lain. Sedangkan ketiga anaknya sudah mulai bermasalah, ada si sulung dikabarkan sering membolos, anak tengahnya Ivan terlibat perkelahian, hingga anak bungsunya juga mogok makan. Ia tak sanggup ketika anak-anaknya memeluknya dan memohon untuk jangan bercerai. Lantas, bagaimana akhir dari keluarga Adila? Jangan lupa baca bukunya, ya! Dijamin deh bikin sedih.

5. Cahaya Mentari Pagi karya Maria A. Sardjono

Buku Cahaya Mentari Pagi (instagram.com/fiksigpu)

Terakhir, ada novel berjudul "Cahaya Mentari Pagi" yang memiliki tebal 280 halaman. Bagaimana jadinya kalau seseorang di masa lalu hadir saat kehidupanmu sedang pelik? 

"Cahaya Mentari Pagi" menceritakan tentang Kunti yang mencintai Hari semasa masih kuliah di Fakultas Kedokteran. Namun, keduanya berpisah dan memilih menikah dengan yang lain. Sayangnya, keduanya tak bahagia dengan pernikahaan yang mereka jalani karena Hari memiliki istri yang obsesif, sedangkan Kunti dikhianati suaminya ketika sedang mengandung. Dengan membawa luka masing-masing, keduanya pun dipertemukan kembali. Lantas, bagaimana akhir kisah mereka? Masih adakah cinta atau hanya perasaan semu semata?

Lima novel yang mengambil tema perceraian di atas tentunya membawa sudut pandang baru. Tentu bukan untuk ditiru, melainkan supaya kita dapat mengambil hikmah dari setiap kisahnya. Nah, kira-kira kamu tertarik baca buku nomor berapa?