Sebentar Lagi Puasa, Ini 5 Ibadah yang Bisa Dilatih 

Melakukan puasa sunnah adalah salah satu cara yang efektif untuk melatih tubuh dan hati sebelum memasuki bulan puasa. Puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud sangat disarankan untuk dilakukan dalam beberapa bulan menjelang Ramadhan. Puasa ini tidak hanya memberikan latihan fisik untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga membantu melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah. Selain itu, puasa sunnah juga membawa banyak manfaat spiritual, seperti memperkuat keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah, lho.

Usamah bin Zaid berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ “Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Kalau kamu belum terbiasa berpuasa sunnah, mulailah dengan puasa Senin-Kamis yang lebih ringan. Dengan latihan ini, tubuhmu akan semakin terbiasa dengan kebiasaan berpuasa. Ini tentu akan sangat membantu ketika Ramadan tiba, karena kamu sudah siap untuk menjalani puasa sebulan penuh dengan lebih mudah dan lancar. Selain itu, berpuasa sunnah juga menjadi cara yang baik untuk meraih pahala tambahan, sehingga semakin meningkatkan keberkahan dalam hidupmu, lho.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan adalah membaca al-Quran. Oleh karena itu, mulai sekarang kamu bisa meningkatkan kebiasaan membaca al-Quran setiap hari. Hal ini penting dilakukan agar hati dan pikiranmu menjadi lebih tenang, dan lebih mudah memahami ayat-ayat Allah SWT. Menetapkan target tertentu, seperti membaca beberapa halaman atau ayat setiap hari, akan membantumu untuk mencapai kebiasaan ini dengan konsisten.

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Dengan melatih diri membaca al-Quran setiap hari, kamu juga akan terbiasa dengan bacaan-bacaan yang perlu diperdalam selama Ramadan. Gak hanya itu, membaca al-Quran juga akan membawa ketenangan hati dan memperbaiki akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, manfaatkan waktu yang ada untuk meningkatkan kualitas bacaan dan pemahamanmu terhadap al-Quran, supaya saat Ramadan nanti, kamu dapat lebih fokus dan maksimal dalam menjalankan ibadah ini.

Salat malam, terlebih shalat tahajud merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa. Ibadah ini akan sangat membantu kamu untuk memperbaiki kualitas hubungan dengan Allah, karena dilakukan pada waktu yang paling mustajab, yakni sepertiga malam terakhir. Untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan, kamu bisa mulai melatih diri untuk melakukan salat malam secara rutin. Gak perlu langsung melakukan banyak rakaat, cukup dengan dua atau empat rakaat, yang penting konsisten.

Latihan salat malam ini juga membantu tubuhmu beradaptasi dengan perubahan jam tidur yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan. Dengan tidur yang lebih awal dan bangun untuk shlat malam, kamu akan lebih mudah menjaga kestabilan fisik dan mental saat menjalani ibadah puasa nanti. Selain itu, salat tahajud memberikan banyak pahala dan keberkahan, yang akan memperkuat ibadahmu di bulan suci.

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.

"Sesungguhnya di dalam malam itu ada satu waktu, jika seorang Muslim memohon kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya. Dan itu berlaku setiap malam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Bulan Ramadan menjadi waktu yang sangat baik untuk meningkatkan kepedulian sosial dan berbagi kepada sesama. Salah satu cara untuk melatih hati agar lebih terbuka dalam berbagi adalah dengan rutin bersedekah. Kamu bisa mulai berlatih untuk memberikan sedikit dari rezekimu, baik itu berupa uang, makanan, atau bantuan lainnya. Dengan melakukan sedekah secara rutin, kamu akan semakin terbiasa dan merasa ringan untuk berbagi, terutama saat bulan Ramadan tiba.

Selain itu, bersedekah juga dapat membersihkan harta sekaligus membuka pintu berkah yang lebih luas. Latihan bersedekah ini akan menyiapkan hatimu untuk memberi lebih banyak selama Ramadhan, baik kepada orang yang membutuhkan, maupun untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Jangan menunggu Ramadan untuk mulai beramal, karena dengan latihan sedekah ini, kamu akan merasakan kebahagiaan yang datang dari memberi, sekaligus meningkatkan pahala di sisi Allah.

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Jika kamu memiliki utang puasa dari tahun sebelumnya, ini adalah waktu yang tepat untuk melunasinya sebelum bulan Ramadan datang. Memenuhi kewajiban ini sangat penting agar kamu bisa menjalani puasa dengan hati yang tenang tanpa adanya beban. Mulailah dengan menyusun rencana untuk mengganti puasa-puasa yang belum dibayar. Gak perlu menunda-nunda, karena semakin cepat kamu menyelesaikannya, semakin siap kamu menyambut Ramadan dengan hati yang bersih.

Dengan melunasi utang puasa, kamu akan merasa lebih ringan dan bisa lebih fokus pada ibadah selama bulan Ramadan. Hal ini juga menjadi bagian dari latihan diri untuk menjaga kewajiban dan tanggung jawab dalam beribadah. 

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ١٨٤

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al-Baqarah ayat 184)

Dengan mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual, kamu dapat menjalani ibadah puasa Ramadan dengan lebih baik dan mendapatkan berkah yang maksimal.Jadi, karena beberapa hari lagi puasa, ibadah-ibadah ini bisa kamu latih dari sekarang, nih. Semangat!