Menghadapi orang yang marah denganmu tidak hanya harus menggunakan kata maaf. Iya, maaf memang penting tapi itu bukan cara satu-satunya. Ada beberapa hal lain yang harus kamu lakukan agar bukan hanya dia berhenti marah, tapi juga masalah yang ada bisa terselesaikan dengan jelas.
Berikut adalah 5 cara efektif dan cerdas untuk mengahadapi orang yang marah denganmu selain hanya mengucapkan kata maaf. Simak di bawah ini!
Yang pertama-tama adalah kamu butuh mengendalikan emosimu sendiri sebelum kamu ingin mengendalikan yang lain. Jangan juga ikutan marah apalagi sebal dengan dia yang sedang marah. Kamu butuh kesabaran untuk bisa meneliti permasalahan yang kalian hadapi supaya masalah bisa terpecahkan dengan baik.
Kalau kalian belum membahas secara detail tentang masalah inti, maka jangan membuat dirimu aman dengan memberikan alasan. Itu hanya akan memperkeruh keadaan dan membuat kalian semakin renggang satu sama lain. Mulailah menjadi pendengar dengan mau tahu apa yang dia tidak sukai dari kelakuanmu.
Jika memang ada kesalah pahaman di antara kalian, penting untukmu tidak menganggap kamu selalu benar. Ada kalanya kamu juga bisa salah dan harus mengakuinya. Kalau memang kamu yang salah, jangan menunggu untuk mengungkapkan rasa bersalahmu dengan minta maaf. Terkadang ketulusanmulah yang bisa menentukan dia akan tetap marah atau tidak.
Jangan membesarkan egomu di saat seperti ini. Jangan juga berpikir bahwa dia akan mengalah kalau kamu ikutan marah juga. Sebaliknya, tunjukkan bahwa kamu peduli terhadap masalah kalian dan berkeinginan untuk menyelesaikannya. Dengan begitu dia akan melihat kalau kamu orang yang bertanggung jawab dan akhirnya setuju untuk membahas masalah itu.
Hanya karena kamu benar, bukan berarti kamu jadi sombong dan memojokannya begitu saja. Kamu butuh membaca situasi. Jika dia marah karena salah paham, maka rendah hatilah dengan menjelaskan padanya apa yang terjadi. Buatlah dia tahu kalau kamu memaklumi kesalahannya. Siapa tahu dia marah bukan karena kamu tapi karena dia malu atas kesalahannya.
Yang penting adalah kamu harus tertuju pada penyelesaian masalah, bukan hanya membuatnya berhenti marah saja. Nantinya, kamu dan dia pasti bisa lebih mengerti satu sama lain dan bisa paham bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan lebih tepat tanpa marah-marah terlebih dahulu.