Setiap tanaman punya karakteristik berbeda, karakteristik itu juga memengaruhi bagaimana mereka tumbuh dengan optimal. Jika kamu ingin menempatkan tanaman di area indoor, setidaknya kamu tahu bahwa tanaman itu membutuhkan cahaya sedikit hingga sedang.
Nah kali ini, kami akan bagikan beberapa tanaman yang cocok kamu tempatkan di area indoor dalam rumah. Apa saja? Yuk, intip di bawah!
Ruangan dengan gaya interior minimalis akan lebih hidup apabila kamu menambahkan beberapa tanaman dengan dedaunan warna hijau. Dikenal sebagai pohon Ara Biola atau Ketapang Biola di Indonesia, Fiddle Leaf Fig bisa jadi alternatif yang tepat dengan bentuk daun kaku lebar seperti biola.
Uniknya, tanaman yang juga disebut ficus lyrata ini tidak mudah mengalami kerontokan meski daunnya sudah menguning. Pohon Ara Biola berasal dari Afrika dan cukup mudah dalam hal perawatan. Tempatkan Ara Biola di sudut rumah yang masih terkena sinar matahari namun tidak secara langsung.
Jika daun terkena debu, kamu bisa menyemprotnya dengan air dan menyeka dengan kain. Daun yang gugur bisa disebabkan karena terlalu banyak menyerap air atau justru kekurangan air, bahkan bisa jadi juga karena terlalu terkena udara dingin atau hangat. Kamu dapat memindahkannya di tempat yang strategis di rumah untuk mengatasi hal ini.
Kaktus Anggur atau yang biasa dikenal sebagai Ekor Keledai termasuk jenis sukulen dan biasa ditempatkan secara gantung. Kaktus ini bisa menghasilkan biji seperti air mata dan tumbuh turun ke bawah.
Batang dapat tumbuh hingga dua meter berwarna kehijauan, berbaris seperti tetesan air. Untuk bunganya sendiri berwarna merah muda, kuning, dan putih yang muncul di akhir musim panas.
Untuk menjaga kesuburan tanaman Kaktus Anggur, kamu perlu mengaplikasikan media tanam dengan kandungan humus banyak. Komposisi yang baik disarankan pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 dan tambahan sedikit arang agar penyerapan berfungsi baik. Tanaman ini lebih adaptif terhadap tanah yang gemur, sebab untuk menghindari penggenangan air.
Pohon Karet Merah juga dikenal di Indonesia sebagai Karet Kebo yang berasal dari genus ficus. Tumbuhan ini bisa mencapai tinggi batang 25-30 meter dengan diameter batang sampai 2 meter. Tanaman ini cukup populer untuk ditempatkan di rumah karena penampakan indah dari daunnya yang lebar.
Ficus Elastica membutuhkan cahaya sedang dengan kisaran 3 dari 5 dan sebaiknya tidak terkena matahari langsung. Kamu dapat meletakkan di area jendela atau pintu dengan terang cahaya sedang.
Sementara untuk perawatan, tanaman ini lebih membutuhkan air di waktu musim panas. Kamu bisa menyeka daun dengan air agar tanaman mampu menyerap cahaya lebih baik.
Untuk temperatur yang dianjurkan dari Karet Merah antara 60 derajat F- 70 derajat F. Keseimbangan temperatur udara membantu tanaman tumbuh subur. Tanaman Karet cukup sensitif pada suhu dan kelembapan, sehingga dianjurkan untuk menempatkan secara konsisten.
Daun Tradescantia yang juga disebut Inch Plant dan Wandering Jew ini berasal dari Meksiko, Kolombia, dan Amerika Tengah. Keunikan dari tanaman ini terlihat dari daunnya yang memiliki pola seperti zebra dan menjuntai ke bawah.
Untuk kebutuhan sinar matahari berada di partial shade atau teduh. Apabila ditanam di dalam pot, kamu dapat menyiapkan pot dengan ukuran 20-30 cm dengan media tanam humus atau tanaman kompos dengan intensitas penyiraman satu kali dalam sehari.
Watermelon Begonia berasal dari Amerika Selatan, termasuk Bolivia, Brazil, Ekuador, dan Venezuela. Peperomia Semangka bisa tumbuh hingga 20 cm dengan bentuk daun oval asimetris.
Watermelon Peperomia tumbuh subur jika disandingkan dengan tanaman yang memiliki karakteristik sama. Tanaman ini cocok di taruh secara indoor karena hanya membutuhkan cahaya sedang dan punya toleransi dengan tanah kering. Tanaman ini juga ramah terhadap hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Itu tadi beberapa tanaman yang bisa jadi referensi untuk diletakkan di rumah. Semoga bisa jadi inspirasi untukmu ya!