Hari Buku Nasional, Shopee Hadirkan Campaign Atasi Pembajakan Buku

Sebagai bagian dari peringatan Hari Buku Nasional 2025, Shopee tak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga mengangkat isu penting soal konsumsi buku orisinal. Lewat pendekatan yang lebih menyentuh sisi edukatif, Shopee mencoba membangun kesadaran bahwa membaca buku asli bukan sekadar pilihan, tapi juga bentuk dukungan nyata bagi para penulis dan penerbit lokal.

"Kampanye festival penulis lokal untuk Hari Buku Naional 2025, akan memberikan promo spesial hingga 50 persen, kampanye ini diharapkan bisa mendorong minat pembaca untuk membaca buku asli. Ini bisa mendukung penulis lokal dan karya orisinil," ucap Daniel Manardi, Director of Business Partnership, Shopee Indonesia.

Meningkatkan minat baca dan mendukung orisinalitas bukan hanya soal menghargai penulis, tapi juga soal menjaga ekosistem industri kreatif secara keseluruhan. Buku sering kali menjadi titik awal dari lahirnya berbagai bentuk karya lain yang lebih luas dan lintas medium. Inilah mengapa menjaga nilai dan otentisitas buku dinilai krusial dalam perkembangan dunia kreatif di Indonesia.

"Dalam industri kreatif berbasis konten, buku menempati posisi paling terhormat, karena dari buku bisa lahir karya lainnya, seperti animasi, musik, fim, bahkan games," tutur Arys Hilman, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Komitmen Shopee dalam mendukung literasi tidak berhenti pada kampanye diskon semata. Sebagai platform digital besar, Shopee terus mengembangkan ekosistem yang lebih aman dan mendukung bagi para penulis dan penerbit lokal. Melalui pendekatan teknologi dan kolaborasi, mereka menghadirkan inisiatif yang bertujuan melindungi hak cipta sekaligus mempermudah promosi karya orisinal di ranah digital.

Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan, "Kami memiliki one-stop platform berupa Brand IP Portal yang bisa dimanfaatkan oleh para penerbit dan juga penulis untuk mendaftarkan buku mereka. Database dari Brand IP Portal ini nantinya bisa semakin membantu kami dalam melakukan pengecekan, jika sistem kami menemukan adanya buku bajakan yang beredar".

Shopee secara aktif mengambil peran dalam melindungi karya penulis lokal melalui 3 hal, yaitu:

• Pengecekan Produk: Shopee meningkatkan pengawasan terhadap produk buku bajakan melalui kombinasi teknologi machine learning dan tim manual checker, serta mendorong pengguna untuk aktif melaporkan produk ilegal.
• Poin Penalti yang Lebih Berat: Shopee memberlakukan poin penalti dan sanksi tegas bagi penjual yang kedapatan menjual buku bajakan, termasuk suspensi hingga larangan berjualan permanen.
• Pembaruan Brand IP Portal: Shopee memperbarui Brand IP Portal agar lebih ramah bagi penulis, memungkinkan mereka mendaftarkan hak cipta, melaporkan, dan memantau kasus pembajakan secara langsung.

Langkah konkret yang dilakukan Shopee dalam melindungi karya penulis lokal juga mendapat perhatian dari pemerintah. Di tengah maraknya pembajakan dan tantangan hak kekayaan intelektual (HKI), dukungan dari platform digital dinilai sangat penting dalam memperkuat posisi pelaku industri kreatif, khususnya penulis. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan kualitas, perlindungan, dan bahkan potensi ekspor karya tulis lokal ke pasar internasional.

Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengapresiasi inisiatif Shopee dalam mendukung dan melindungi HKI penulis lokal, "Sebagai salah satu platform dengan distribusi penjualan buku yang besar, Shopee membantu penulis untuk memproteksi copyright mereka. Selain itu, Indonesia bukan hanya menjadi market, tapi kita juga memiliki nilai ekspor melalui ekonomi kreatif. Harapan saya ke depan, mari kita mempersatukan hati, melangkahbersama agar lebih banyak karya tulis lokal yang bisa diekspor dan mari stop beli buku bajakan".

Isu pembajakan buku bukan hanya merugikan penulis secara finansial, tapi juga melemahkan ekosistem literasi secara menyeluruh. Di era digital saat ini, peredaran buku bajakan makin mudah terjadi, terutama di platform online. Karena itu, dibutuhkan upaya kolektif dan sistem perlindungan yang jelas agar karya orisinal tetap mendapatkan tempat yang layak. Langkah-langkah proaktif dari berbagai pihak menjadi kunci untuk menekan praktik ini secara berkelanjutan.

"Bagi penulis, bentuk penghargaan terbaik adalah saat karya kita dihargai, dimulai dengan hal yang mudah yaitu membaca buku asli karya penulis. Namun tak bisa dipungkiri, pemberantasan buku bajakan memang membutuhkan komitmen dan kolaborasi strategis dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pihak swasta, pelaku industri kreatif, dan tentunya masyarakat secara luas," tutur Henry Manampiring, Penulis Mega Bestseller.

Shopee bekerja sama dengan para Penerbit dan Penulis lokal menghadirkan promosi spesial yang menampilkan buku karya penulis lokal terkurasi dengan Diskon s/d 50 persen dan Ekstra Voucher Diskon 10 persen mulai tanggal 15-31 Mei 2025 yang bisa ditemukan di kanal Shopee Pilih Lokal.

Melalui laman Festival Penulis Lokal, Pengguna Shopee dapat menemukan ribuan pilihan buku lokal asli dari berbagai kategori seperti Buku Rekomendasi, Buku Terlaris, Novel Populer, Buku Terbaru, dan masih banyak lagi. Dengan adanya Festival Penulis Lokal ini, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mengakses buku lokal asli.