5 Sikap Pertanda Kamu Memandang Rendah Dirimu Sendiri

- Rasa rendah diri seringkali dimiliki oleh orang pesimis dan memiliki kepercayaan diri rendah.
- Membesarkan hal negatif dan berpikir ekstrem adalah tanda memandang rendah diri sendiri.
- Menyalahkan diri sendiri, membanding-bandingkan, dan merasa tidak memiliki kendali atas hidup merupakan sikap yang merugikan.
Apakah kamu sering merasa rendah diri atau minder? Merasa rendah diri bukanlah hal yang jarang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Di banyak kasus, seseorang bisa merasa rendah diri atau minder akan suatu hal. Perasaan minder juga cenderung dimiliki oleh orang yang bersikap pesimis dan punya kepercayaan diri rendah.
Orang yang rendah diri menganggap dirinya tidak punya kemampuan yang berarti dan selalu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ada juga sejumlah sikap lain yang menandakan bahwa seseorang memandang rendah dirinya. Cek, yuk, apakah kamu memandang rendah dirimu sendiri dengan adanya sikap-sikap berikut!
1.Membesar-besarkan hal negatif

Apakah kamu sering membesar-besarkan hal negatif? Membesar-besarkan hal negatif berarti kamu hanya fokus pada keburukan yang terjadi. Kamu hanya fokus pada keburukan, sehingga kamu tidak mampu melihat kebaikan yang ada di sekitar. Hal ini membuat kamu sulit berkembang, hanya terpaku pada kesalahan, tidak pandai mengambil hikmah, tidak pandai melihat peluang, dan terus merutuki diri sendiri.
Misalnya, kamu punya kinerja buruk yang mengakibatkan pekerjaanmu gagal. Kamu pun hanya bisa mengeluh dan membuat keadaan dirimu semakin tersiksa. Kamu hanya bisa terus menerus sedih dan kecewa tanpa meyakinkan dirimu untuk lebih baik lagi ke depannya.
2.Berpikir ekstrem

Berpikir ekstrem juga salah satu sikap yang menandakan kalau kamu memandang rendah diri sendiri. Apa yang dimaksud berpikir ekstrem? Berpikir ekstrem dalam konteks ini dapat dimaknai seperti overthinking. Berpikir ekstrem dalam konteks ini juga berkaitan dengan membesar-besarkan hal negatif.
Misalnya, kamu memperoleh kritik dari atasanmu tentang kinerja yang kamu lakukan. Atasanmu mengatakan bahwa kinerjamu kurang baik sehingga proyek tidak mampu mencapai hasil yang maksimal. Mendengar kritikan tersebut, mendapati bahwa kamu gagal, kamu pun jadi langsung merasa bahwa kamu adalah orang yang sama sekali tidak cakap bekerja atau bahkan tidak layak bekerja.
3.Menyalahkan diri sendiri

Menyalahkan diri sendiri atau disebut sebagai self-blaming adalah sikap yang merugikan dirimu. Bahkan, dikatakan bahwa menyalahkan diri sendiri secara berlebihan adalah pelecehan emosional tertinggi dan paling toxic. Kalau kamu terus-menerus melakukan self-balming, kemampuanmu justru akan terhambat. Kamu pun jadi sulit maju ke depan dan berkembang.
Sikap menyalahkan diri sendiri muncul ketika kamu tidak mampu memaafkan rasa bersalah pada dirimu. Kamu merasa bahwa kegagalan maupun masalah yang muncul adalah kesalahan serta tanggung jawab sepenuhnya dirimu, seorang diri. Self-balming juga dapat mengarah pada perlakuan menyakiti diri sendiri secara emosional dan tidak wajar.
4.Sering melakukan social comparison secara negatif

Sikap social comparison atau membanding-bandingkan sudah sempat disinggung di awal. Orang yang memandang rendah dirinya sendiri memang kerap melakukan social comparison. Namun, social comparison yang dilakukan tidak sehat alias negatif, bukan untuk membuat dirinya termotivasi atau terinspirasi.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara negatif itu berbahaya. Selain bisa membuat kamu merasa rendah, sikap tersebut juga dapat memunculkan rasa iri hati dan dengki dalam dirimu. Kamu jadi tidak fokus pada jalanmu sendiri. Kamu jadi menetapkan kebahagiaan maupun kesuksesan orang lain sebagai acuan hidupmu.
5.Merasa tak punya kendali atas hidup sendiri

Di dunia ini, ada hal yang bisa manusia kendalikan dan ada yang tidak. Salah satu hal yang bisa kamu kendalikan adalah hidupmu sendiri (caramu berpikir, caramu bertindak, dan lainnya). Namun, rendah diri membuat kamu merasa tidak sedang memegang kendali atas hidupmu.
Hal ini dapat terjadi karena kamu terlalu memikirkan penilaian orang lain terhadapmu. Kamu merasa bahwa kamu tidak cukup mampu untuk menemukan kebahagiaan diri sendiri, sehingga kamu menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain. Karena kamu merasa tidak memiliki kendali atas hidupmu, kamu jadi punya prinsip hidup yang berubah-ubah sesuai perkataan orang lain atau bahkan tidak memilikinya.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pahamilah bahwa setiap orang berharga, termasuk dirimu sendiri. Jadi, berhentilah untuk memandang rendah dirimu sendiri, ya.