Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stop Membalas Orang Pelit dengan Bersikap Sama Pelit, Ini 5 Alasannya!

pexels.com/Cytonn Photography

Siapa pun setuju kalau sikap pelit itu menyebalkan. Buktinya orang pelit hanya punya sedikit teman dibanding mereka yang terbiasa royal. Pengalaman sakit hati saat meminta bantuan pada orang pelit memang membekas. Bahkan kamu bisa bertekad untuk membalasnya dengan sikap yang sama suatu hari nanti. 

Baik, yang namanya emosi memang jahat. Tapi saat hatimu sudah tenang, kamu perlu merenungkan kembali emosi yang terbersit itu. Apa benar membalasnya dengan sikap pelit yang sama adalah langkah terbaik? Alasan berikut untuk gak membalas sikap pelit orang lain ini layak kamu pertimbangkan.

1. Bukan demi siapa pun, menjauhi sikap pelit itu perintah Tuhan dalam agama

pexels.com/keira burton

Kalau melihat orang lain dengan segala sikap negatifnya, kamu mungkin bakal memilah mana yang layak ditolong. Pertanyaannya kalau semua orang buruk, apa kamu lantas akan berhenti menolong? Karena itulah kamu harus belajar memberi karena Tuhan, bukan karena orang.

Agama mengajarkan untuk membantu meski gak mendapat balasan, menolong meski gak mendapat pujian. Cukup Tuhan yang menghadiahimu dengan pahala dan kebaikan.

2. Bersikap sama pelit seolah membenarkan perbuatannya, kamu gak berbeda dengan dia

unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

Membalas dengan perbuatan yang sama, secara gak langsung mendukung perbuatannya. Orang pelit akan merasa baik-baik saja dengan sikapnya karena dia gak sendirian. Justru kamu harus tunjukkan kalau kualitas kepribadianmu lebih baik darinya. Lantas apa bedanya kamu dengan dia kalau bersikap sama pelit? 

3. Bersikap dermawan ke orang pelit bisa jadi mengajarkannya untuk berubah

pexels.com/fauxels

Gak ada yang sia-sia dengan niat baik. Ketika kamu tulus memberi meski pada dia yang bersikap pelit sebelumnya, kamu secara gak langsung mengajarkan kedermawanan. Hati kecilnya pasti malu dan tersentuh dengan balasan kebaikanmu.

Boleh jadi saat kesusahannya kamu bantu, hatinya tergerak untuk berubah. Ketulusanmu jadi inspirasi baginya untuk tidak bersikap pelit lagi.

4. Membalas orang pelit untuk memberi efek jera kadang hanya menambah daftar musuh

pexels.com/kirea burton

Ingin rasanya membuat orang pelit merasakan, betapa susahnya kalau gak ada yang bantu saat terpuruk. Tujuannya supaya dia jera dan tahu kalau sikapnya menyebalkan. Tapi gak semua orang mampu belajar dari kehidupan, gak sedikit yang justru menangkapnya berbeda.

Alih-alih berubah, dia malah membencimu. Gak nyaman rasanya punya musuh meski hanya satu orang. Benar, gak?

5. Alih-alih membalas, tunjukkan kalau hidup itu punya banyak nilai berharga dari sekadar uang

pexels.com/Nicole Michalou

Kalau orang pelit itu adalah teman, saudara atau bahkan anggota keluarga sendiri, kamu perlu merangkulnya. Tunjukkan kalau berbagi itu indah, sebab uang gak bakal dibawa mati.

Momen-momen berharga meski harus merogoh kocek cukup besar, bisa jadi kenangan indah untuk cerita hidup kelak. Hemat bukan berarti harus terus mengumpulkan uang. Hiduplah secukupnya, berbahagialah sewajarnya. 

Gak mudah memang untuk gak membalas sikap buruk seseorang. Tapi setidaknya, uraian di atas semoga bisa bikin kamu lebih bijak dalam menghadapi orang pelit. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Robertus Ari
EditorRobertus Ari
Follow Us