Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Sad Ayat 46-68 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

ilustrasi membaca Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

Surat Sad diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW di Kota Makkah, karenanya termasuk golongan surat Makkiyah. Terdiri dari 88 ayat, surat ini diturunkan setelah surat Al-Qamar.

Surat Sad pun menjadi surat ke-38 dalam Al-Quran. Berikut bacaan surat Sad ayat 46–68 beserta kandungan dan keutamaannya. Jangan sampai terlewatkan, ya!

1. Surat Sad ayat 46–68 beserta artinya

ilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/freebiespic)

Penamaan surat ini sendiri merujuk pada ayat pertamanya yang memuat lafaz shaad. Masuk dalam juz 23, berikut bacaan arab surat Sad 46–68, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 46

اِنَّآ اَخْلَصْنٰهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِۚ

Innā akhlaṣnāhum bikhāliṣatin żikrad-dār.

Artinya: Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.

Ayat 47

وَاِنَّهُمْ عِنْدَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْاَخْيَارِۗ

Wa innahum 'indanā laminal-muṣṭafainal-akhyār.

Artinya: Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.

Ayat 48

وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ

Ważkur ismā'īla walyasa'a wa żal-kifl, wa kullum minal-akhyār.

Artinya: Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

Ayat 49

هٰذَا ذِكْرٌ ۗوَاِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ لَحُسْنَ مَاٰبٍۙ

Hāżā żikr, wa inna lil-muttaqīna laḥusna ma`āb.

Artinya: Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) tempat kembali yang terbaik.

Ayat 50

جَنّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الْاَبْوَابُۚ

Jannāti 'adnim mufattaḥatal lahumul-abwāb.

Artinya: (yaitu) surga ’Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.

Ayat 51

مُتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍ وَّشَرَابٍ

Muttaki`īna fīhā yad'ụna fīhā bifākihating kaṡīratiw wa syarāb.

Artinya: Di dalamnya mereka bersandar (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman (di surga itu).

Ayat 52

وَعِنْدَهُمْ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِ اَتْرَابٌ

Wa 'indahum qāṣirātuṭ-ṭarfi atrāb.

Artinya: Dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya dan sebaya umurnya.

Ayat 53

هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ

Hāżā mā tụ'adụna liyaumil-ḥisāb.

Artinya: Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.

Ayat 54

اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ

Inna hāżā larizqunā mā lahụ min nafād.

Artinya: Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya.

Ayat 55

هٰذَا ۗوَاِنَّ لِلطّٰغِيْنَ لَشَرَّ مَاٰبٍۙ

Hāżā, wa inna liṭ-ṭāgīna lasyarra ma`āb.

Artinya: Beginilah (keadaan mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti (disediakan) tempat kembali yang buruk.

Ayat 56

جَهَنَّمَۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمِهَادُ

Jahannam, yaṣlaunahā, fa bi`sal-mihād.

Artinya: (yaitu) neraka Jahanam yang mereka masuki; maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal.

Ayat 57

هٰذَاۙ فَلْيَذُوْقُوْهُ حَمِيْمٌ وَّغَسَّاقٌۙ

Hāżā falyażụqụhu ḥamīmuw wa gassāq.

Artinya: Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.

Ayat 58

وَّاٰخَرُ مِنْ شَكْلِهٖٓ اَزْوَاجٌۗ

Wa ākharu min syaklihī azwāj.

Artinya: Dan berbagai macam (azab) yang lain yang serupa itu.

Ayat 59

هٰذَا فَوْجٌ مُّقْتَحِمٌ مَّعَكُمْۚ لَا مَرْحَبًا ۢبِهِمْ ۗ اِنَّهُمْ صَالُوا النَّارِ

Hāżā faujum muqtaḥimum ma'akum, lā mar-ḥabam bihim, innahum ṣālun-nār.

Artinya: (Dikatakan kepada mereka), “Ini rombongan besar (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka).” Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka (kata pemimpin-pemimpin mereka).

Ayat 60

قَالُوْا بَلْ اَنْتُمْ لَا مَرْحَبًاۢ بِكُمْ ۗ اَنْتُمْ قَدَّمْتُمُوْهُ لَنَاۚ فَبِئْسَ الْقَرَارُ

Qālụ bal antum lā mar-ḥabam bikum, antum qaddamtumụhu lanā, fa bi`sal-qarār.

Artinya: (Para pengikut mereka menjawab), “Sebenarnya kamulah yang (lebih pan-tas) tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap.”

Ayat 61

قَالُوْا رَبَّنَا مَنْ قَدَّمَ لَنَا هٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًا ضِعْفًا فِى النَّارِ

Qālụ rabbanā mang qaddama lanā hāżā fa zid-hu 'ażāban ḍi'fan fin-nār.

Artinya: Mereka berkata (lagi), “Ya Tuhan kami, barangsiapa menjerumuskan kami ke dalam (azab) ini, maka tambahkanlah azab kepadanya dua kali lipat di dalam neraka.”

Ayat 62

وَقَالُوْا مَا لَنَا لَا نَرٰى رِجَالًا كُنَّا نَعُدُّهُمْ مِّنَ الْاَشْرَارِ

Wa qālụ mā lanā lā narā rijālang kunnā na'udduhum minal-asyrār.

Artinya: Dan (orang-orang durhaka) berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).

Ayat 63

اَتَّخَذْنٰهُمْ سِخْرِيًّا اَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ الْاَبْصَارُ

Attakhażnāhum sikhriyyan am zāgat 'an-humul-abṣār.

Artinya: Dahulu kami menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena penglihatan kami yang tidak melihat mereka?”

Ayat 64

اِنَّ ذٰلِكَ لَحَقٌّ تَخَاصُمُ اَهْلِ النَّارِ

Inna żālika laḥaqqun takhāṣumu ahlin-nār.

Artinya: Sungguh, yang demikian benar-benar terjadi, (yaitu) pertengkaran di antara penghuni neraka.

Ayat 65

قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ مُنْذِرٌ ۖوَّمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Qul innamā ana munżiruw wa mā min ilāhin illallāhul-wāḥidul-qahhār.

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.

Ayat 66

رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

Rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumal-'azīzul-gaffār.

Artinya: (yaitu) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

Ayat 67

قُلْ هُوَ نَبَؤٌا عَظِيْمٌۙ

Qul huwa naba`un 'aẓīm.

Artinya: Katakanlah, “Itu (Al-Qur'an) adalah berita besar.

Ayat 68

اَنْتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُوْنَ

Antum 'an-hu mu'riḍụn.

Artinya: Yang kamu berpaling darinya.

2. Kandungan surat Sad ayat 46–68

ilustrasi baca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Al-Qur'an merupakan kitab paling sempurna yang berisi firman Allah SWT sebagai petunjuk hidup umat manusia. Kitab ini terdiri dari 114 ayat dan salah satunya yakni surat Sad yang pada ayat 46–68 memuat beberapa pokok kandungan, yaitu:

  • Surat Sad menceritakan bahwa Ismail, Ilyasa’, dan Zulkifli adalah orang yang beriman dan memperoleh surga ‘Adn. Hal tersebut juga berlaku bagi siapa pun yang mengerjakan kebajikan dan hanya menyembah Allah SWT.
  • Menjelaskan tentang kondisi dari neraka Jahanam yang akan diterima oleh kaum kafir.
  • Menjelaskan tentang kenikmatan yang dianugerahkan Allah SWT kepada penghuni surga dan siksaan kepada penghuni neraka.

3. Keutamaan surat Sad

ilustrasi orang berdoa (unsplash.com/Rachid Oucharia)

Ajaran Al-Qur'an mengandung kebenaran yang hakiki, karenanya barang siapa yang mengimaninya akan mendapat ketenangan hidup di dunia dan akhirat. Tidak terkecuali dengan mempelajari apa yang terkandung dalam surat Sad ini, maka niscaya akan mendapat keutamaan, yaitu:

  • Membaca surat Sad ayat 54 secara istikamah setelah melaksanakan shalat fardu dan sunnah, maka akan memperoleh kecukupan makanan.
  • Membaca surat Sad akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan sebanyak gunung yang diturunkan kepada nabi Daud. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca surat ini, maka ia memperoleh pahala sepuluh kali lipat seberat gunung yang ditundukkan Allah kepada Nabi Daud, Allah melindunginya menjadi orang berbuat dosa, baik kecil maupun besar." (Mujma’ul-Bayan, Juz 8: 34).
  • Niscaya dimasukkan ke surga 'Adn.
  • Merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan tidak takut akan tertimpa musibah.

Demikian bacaan surat Sad ayat 45–68 beserta arti dan kandungannya yang dapat dipelajari. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang beruntung mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us