Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surat Taha Ayat 46-60 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Pok Rie)

Surat Taha merupakan salah satu surat yang diturunkan di Mekkah, sehingga termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah. Surat ke-20 di dalam Al-Qur'an ini diturunkan setelah Surat Maryam dan memiliki 135 ayat.

Pemberian nama surat ini diambil dari dua huruf pada lafaz ayat pertama. Taha sendiri memiliki arti panggilan untuk anak laki-laki, yang mana hal ini merujuk kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut ulasan Surat Taha ayat 46-60 lengkap dengan arti, kandungan dan keutamaannya. Simak baik-baik sampai akhir, ya.

1. Isi Surat Taha ayat 46-60

ilustrasi Al-Qur'an (pixabay.com/cahiwak)

Di bawah ini merupakan isi Surat Taha ayat 46-60 lengkap dengan artinya:

 

قَالَ لَا تَخَافَآ‌ اِنَّنِىۡ مَعَكُمَاۤ اَسۡمَعُ وَاَرٰى

46. Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.


فَاۡتِيٰهُ فَقُوۡلَاۤ اِنَّا رَسُوۡلَا رَبِّكَ فَاَرۡسِلۡ مَعَنَا بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ وَلَا تُعَذِّبۡهُمۡ‌ ؕ قَدۡ جِئۡنٰكَ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكَ‌ ؕ وَالسَّلٰمُ عَلٰى مَنِ اتَّبَعَ الۡهُدٰى

47. Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dan katakanlah, "Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.


اِنَّا قَدۡ اُوۡحِىَ اِلَـيۡنَاۤ اَنَّ الۡعَذَابَ عَلٰى مَنۡ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى

48. Sungguh, telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) pada siapa pun yang mendustakan (ajaran agama yang kami bawa) dan berpaling (tidak mempedulikannya)."


قَالَ فَمَنۡ رَّبُّكُمَا يٰمُوۡسٰى‏

49. Dia (Fir‘aun) berkata, "Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?"


قَالَ رَبُّنَا الَّذِىۡۤ اَعۡطٰـى كُلَّ شَىۡءٍ خَلۡقَهٗ ثُمَّ هَدٰى

50. Dia (Musa) menjawab, "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk."


قَالَ فَمَا بَالُ الۡقُرُوۡنِ الۡاُوۡلٰى‏

51. Dia (Fir‘aun) berkata, "Jadi bagaimana keadaan umat-umat yang dahulu?"


قَالَ عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ فِىۡ كِتٰبٍ‌‌ۚ لَا يَضِلُّ رَبِّىۡ وَلَا يَنۡسَى

52. Dia (Musa) menjawab, "Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku, di dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuzh), Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa;


الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ مَهۡدًا وَّسَلَكَ لَـكُمۡ فِيۡهَا سُبُلًا وَّ اَنۡزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً ؕ فَاَخۡرَجۡنَا بِهٖۤ اَزۡوَاجًا مِّنۡ نَّبَاتٍ شَتّٰى

53. (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit." Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.


كُلُوۡا وَارۡعَوۡا اَنۡعَامَكُمۡ‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الـنُّهٰى

54. Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.


مِنۡهَا خَلَقۡنٰكُمۡ وَفِيۡهَا نُعِيۡدُكُمۡ وَمِنۡهَا نُخۡرِجُكُمۡ تَارَةً اُخۡرٰى‏

55. Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.


وَلَـقَدۡ اَرَيۡنٰهُ اٰيٰتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَاَبٰى

56. Dan sungguh, Kami telah memperlihatkan kepadanya (Fir‘aun) tanda-tanda (kebesaran) Kami semuanya, ternyata dia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).


قَالَ اَجِئۡتَنَا لِتُخۡرِجَنَا مِنۡ اَرۡضِنَا بِسِحۡرِكَ يٰمُوۡسٰى‏

57. Dia (Fir‘aun) berkata, "Apakah engkau datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami dengan sihirmu, wahai Musa?


فَلَنَاۡتِيَنَّكَ بِسِحۡرٍ مِّثۡلِهٖ فَاجۡعَلۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ مَوۡعِدًا لَّا نُخۡلِفُهٗ نَحۡنُ وَلَاۤ اَنۡتَ مَكَانًـا سُوًى

58. Maka kami pun pasti akan mendatangkan sihir semacam itu kepadamu, maka buatlah suatu perjanjian untuk pertemuan antara kami dan engkau yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) engkau, di suatu tempat yang terbuka."


قَالَ مَوۡعِدُكُمۡ يَوۡمُ الزِّيۡنَةِ وَاَنۡ يُّحۡشَرَ النَّاسُ ضُحًى‏

59. Dia (Musa) berkata, "(Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (dhuha)."


فَتَوَلّٰى فِرۡعَوۡنُ فَجَمَعَ كَيۡدَهٗ ثُمَّ اَتٰى

60. Maka Fir‘aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang kembali (pada hari yang ditentukan).

2. Kandungan Surat Taha ayat 46-60

Ilustrasi membaca Alquran (pexels.com/Pok Rie)

Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia. Setiap surat di dalam Al-Qur'an memiliki kandungan yang berbeda-beda. Seperti pada Surat Taha ayat 46-60.

Kisah Fir'aun beserta dengan pengikutnya yang kafir itu hendaknya menjadi pembelajaran hidup bagi kita. Azab orang kafir dan pelaku maksiat sudah Allah jelaskan dalam ayat-ayat tersebut bahwa hal tersebut pasti terjadi.

3. Keutamaan membaca Surat Taha

Ilustrasi Al-Qur'an (nu.or.id)

Allah SWT menjanjikan hal baik bagi setiap hamba-Nya yang senantiasa membaca Al-Qur'an. Terutama membaca Surat Taha yang merupakan surat ke-20 di dalam Al-Qur'an.

Dari Abi Abdullah telah berkata, "Janganlah kalian bosan membaca Surat Taha, karena sesungguhnya Allah mencintainya dan mencintai yang membacanya. Barangsiapa yang membacanya dengan istiqamah, maka Allah akan memberikan kitab (catatan amal perbuatan) dengan tangan kanannya di hari kiamat, Allah tidak menghisabnya atas apa yang dilakukannya setelah Islam, dan memberinya pahala di akhirat hingga ia merasa ridha." (Tsawabul- A'mal: 137).

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Surat Taha ayat 46-60 beserta dengan arti, kandungan dan keutamaannya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizna Hidayah
EditorRizna Hidayah
Follow Us