Takut Ditinggalkan? Waspada, Tanda Borderline Personality Disorder

Pernahkah kamu merasa sangat takut ditinggalkan oleh orang-orang yang kamu sayangi? Ketakutan ini bisa jadi lebih dari sekadar kecemasan biasa. Bisa jadi, kamu sedang mengalami gejala dari borderline personality disorder (BPD).
Dilansir Verywell Mind, borderline personality disorder adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan hubungan, perilaku, suasana hati, dan emosi yang tidak stabil. Hal ini memengaruhi cara seseorang melihat dirinya sendiri.
Namun, salah satu gejala yang paling umum dari borderline personality disorderĀ adalah adanya rasa takut ditinggalkan yang berlebihan.
Penasaran ingin tahu lebih dalam tentang borderline personality disorder? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Merasa takut ditinggalkan yang berlebihan

Orang dengan borderline personality disorder (BPD) sering kali takut ditinggalkan atau ditinggal sendirian. Ketakutan ini sering kali tidak sesuai dengan situasi sebenarnya, bahkan dapat mengarah pada perilaku yang tidak sehat.
Misalnya, seseorang dengan BPD mungkin merasa sangat cemas ketika pasangannya terlambat pulang atau tidak segera membalas pesan, meskipun ada alasan yang masuk akal di balik keterlambatan tersebut.
Ketakutan ditinggalkan pada seseorang yang mengalami borderline personality disorder bisa memicu berbagai respons ekstrem dan impulsif.
2. Memiliki hubungan yang tidak stabil

Orang dengan borderline personality disorder cenderung memiliki hubungan yang sangat intens namun tidak stabil. Mereka bisa sangat mencintai dan memuja seseorang di satu saat, lalu tiba-tiba merasa sangat benci dan marah pada orang tersebut di saat berikutnya.
Pola hubungan yang tidak stabil ini sering kali membuat mereka mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan jangka panjang yang sehat. Ketidakstabilan ini juga bisa menimbulkan stres dan kecemasan yang berkelanjutan.
3. Perilaku impulsif dan merusak diri sendiri

Penderita borderline personality disorderĀ sering kali menunjukkan perilaku impulsif yang berisiko. Beberapa perilaku tersebut yaitu mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, penyalahgunaan obat, hubungan seks yang tidak aman, bahkan menghamburkan uang secara berlebihan.
Perilaku impulsif ini biasanya dilakukan sebagai cara untuk mengatasi perasaan kosong atau stres yang mereka rasakan. Sayangnya, perilaku ini sering kali berujung pada masalah baru yang semakin memperburuk kondisi mereka, seperti masalah keuangan atau kesehatan.
4. Perubahan suasana hati yang ekstrem

Perubahan suasana hati yang ekstrem dan cepat adalah ciri khas lain dari borderline personality disorder. Penderita bisa merasa sangat bahagia dan optimis di satu saat, lalu tiba-tiba merasa sangat sedih dan putus asa di saat berikutnya.
Perubahan ini bisa terjadi dalam hitungan jam atau hari, dan sering kali dipicu oleh peristiwa kecil yang dianggap remeh oleh orang lain. Ketidakstabilan suasana hati ini membuat penderita borderline personality disorder sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara stabil.
5. Sulit mengendalikan kemarahan

Orang dengan borderline personality disorder sering kali mengalami kesulitan dalam mengendalikan kemarahan mereka. Mereka bisa marah dengan sangat cepat tanpa alasan yang jelas atau karena hal-hal kecil yang dianggap remeh oleh orang lain.
Kemarahan ini bisa diekspresikan dengan cara yang merugikan, seperti berteriak, merusak barang, atau bahkan melakukan kekerasan fisik. Kesulitan mengendalikan kemarahan ini sering kali menyebabkan masalah dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari mereka.
6. Perasaan kosong yang kronis

Penderita borderline personality disorder sering kali merasakan perasaan kosong yang kronis, seolah-olah ada kekosongan besar dalam diri mereka yang tidak bisa diisi. Perasaan ini bisa sangat menyakitkan dan membuat mereka merasa terputus dari orang lain atau dari kehidupan itu sendiri.
Mereka mungkin mencoba mengisi kekosongan ini dengan berbagai cara, seperti mencari perhatian berlebih atau melakukan perilaku impulsif dan merugikan, namun sering kali usaha ini tidak berhasil dan malah membuat mereka merasa lebih kosong.
7. Takut akan penolakan

Orang dengan borderline personality disorder seringkali mengalami ketakutan ekstrem akan penolakan atau ditinggalkan oleh orang-orang terdekat. Mereka cenderung merasa tidak aman dalam hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman.
Ketakutan ini bisa membuat mereka melakukan berbagai upaya agar tidak ditinggalkan, termasuk berperilaku manipulatif atau menuntut perhatian berlebih. Ketakutan ini sering kali tidak sebanding dengan situasi nyata, dan bisa menjadi sumber konflik dalam hubungan mereka.
Mengenali tanda-tanda borderline personality disorder adalah langkah awal yang penting dalam mendapatkan bantuan. Jika kamu atau orang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda ini, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapi dan dukungan yang tepat dapat membantu individu dengan borderline personality disorder menjalani hidup yang lebih stabil dan memuaskan.