Inilah 6 Tanda Kamu Diam-diam Merasa Insecure, Harus Waspada!

Tidak ada yang salah dengan menjadi orang yang kompetitif. Namun, ketika sikap kompetitif yang besar membuatmu melakukan sesuatu dengan tujuan untuk mengalahkan orang lain dan menjadi paling superior. Bisa jadi kamu mengkaitkan self esteem-mu dengan pandangan orang lain tentang dirimu dan pencapaianmu.

Dengan sikap seperti ini, akan sulit bagimu untuk menemukan rasa damai dan bahagia. Saat kamu memenangkan sebuah kompetisi, rasa senang itu tidak akan berlangsung lama. Namun sekalinya kamu gagal, kamu akan merasa begitu sedih, malu, dan putus asa. Kamu percaya bahwa kamu belum dan tak akan pernah cukup baik, jadi kamu selalu menekan dirimu sendiri untuk melakukan lebih. Pertanyaannya, sampai kapan kamu akan merasa puas?

Hal ini lumrah terjadi pada orang insecure. Mereka akan bersikap angkuh, merasa paling baik dan superior terhadap orang lain, dan tak jarang pula merendahkan orang lain untuk membuat dirinya merasa lebih baik.

Tanpa disadari, sikap arogansi ini mencerminkan dengan jelas bagaimana rendahnya rasa percaya dirimu. Seolah dalam hati, selalu ada bisikan yang mengatakan, “Tidak, kamu belum cukup baik.” Hingga akhirnya, kamu mencari pengakuan dari orang lain.

Banyak orang berusaha sangat keras untuk menutupi kekurangan dalam dirinya. Didasari self-esteem yang rendah, kemudian membuatmu terobsesi dengan kesempurnaan. Kamu menjadi begitu kritis pada diri sendiri, sehingga tak segan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan sesuatu yang dirasa ‘kurang tepat’.

Rasa perfeksionis ini juga menyebabkanmu ingin mencapai tujuan yang tak realistis, dan pada akhirnya membawa rasa frustrasi alih-alih damai.

Keinginan untuk menyenangkan hati orang selalu didasari oleh dua hal, yakni keinginan untuk mendapat persetujuan dan pengakuan dari orang. Seorang people pleaser bersedia melakukan apa pun untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasa senang dan puas, sekalipun itu berarti harus mengorbankan keinginannya sendiri.

Selain itu, rasa insecure juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi begitu bergantung pada opini orang. Mereka cenderung tak percaya dengan pilihannya sendiri, sehingga selalu mengukur keberhagaan diri sendiri berdasarkan pendapat dan ekspetasi orang lain.

Semakin tinggi tuntutanmu pada diri sendiri, semakin sering pula kamu akan menyalahkan diri kala sesuatu tak berjalan sesuai keinginanmu. Kamu ingin semua sempurna, kamu ingin selalu menjadi yang pertama dan terutama, kamu hanya ingin orang-orang memperhatikan dirimu. Namun tentu saja, hidup tidak akan terus berjalan mulus sesuai yang kamu inginkan.

Orang yang insecure sering membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain. Sulit bagi mereka untuk ikut bahagia ketika temannya memperoleh sebuah pencapaian besar. Diam-diam mereka merasa cemburu dan iri hati oleh temannya. Padahal, perasaan seperti ini bila dipendam terus-menerus hanya akan membuat racun dalam diri sendiri.

Itulah keenam tanda kamu diam-diam merasa insecure. Kepercayaan diri penting untuk menjalani kehidupan, dan tentu saja, membuatmu merasa lebih ringan dan bahagia. Cobalah untuk menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu. Tak perlu lagi membandingkan hidupmu dengan orang lain. Semua orang punya jalannya masing-masing, percayalah.