5 Tantangan saat Berkomitmen Mengubah Pandangan Hidup ke Arah Positif

Menerapkan kebiasaan berpikir positif tentu sangat dianjurkan. Sebab berpikir positif memiliki segudang manfaat bagi kelangsungan hidup. Antara lain membantu kita untuk melihat kebaikan dalam segala kondisi, membantu kita mengatasi setiap tekanan, meningkatkan kualitas diri, serta kebaikan lainnya. Hal demikian akan berimbas pada kesehatan fisik maupun mental.
Namun pada kenyataannya, pembiasaan komitmen untuk berpikir positif tak semudah yang dibayangkan. Kita kerap menjumpai beragam tantangan layaknya kelima hal berikut.
1. Lingkungan di sekitar yang kurang mendukung

Faktor penyebab sulitnya berkomitmen untuk menerapkan mindset positif boleh jadi karena lingkungan sekitar kita yang masih toxic. Banyak dari mereka yang rentan membawa kita pada pola pikir negatif. Ketika kita masih berada di dekat mereka, maka hal itu akan menjadi tantangan yang berat.
Layaknya nasihat yang kerap kita dengar, bahwa kita perlu bijak dalam memilih lingkungan. Kelilingilah diri kita dengan orang-orang positif, maka kita akan jauh lebih bahagia. Sebab lingkungan terdekat punya pengaruh besar untuk membentuk pola pikir dan tindakan.
2. Memaksakan diri untuk berpikir positif

Terlalu memaksakan diri juga bisa menjadi penyebab sulitnya bagi kita untuk membiasakan diri berpikir positif. Kita kerap meyakini bahwa proses itu harus bergerak cepat. Hal demikian tentu keliru, sehingga akan membuat kita terlalu memaksakan setiap langkahnya.
Kita perlu bertahap jika ingin mengubah sesuatu. Bahkan jika pada proses awal masih terdapat mindset negatif yang bersarang di pikiran, hal itu bukan masalah besar. Kita hanya perlu menerimanya terlebih dahulu dan meresapi bahwa setiap perubahan butuh proses yang tak sebentar.
3. Masih ada kecemasan dan ketakutan dalam diri yang belum tuntas

Salah satu bentuk dari pola pikir negatif yakni kecemasan dan ketakutan. Manusiawi apabila kita merasakan keduanya. Namun dalam prosesnya, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita saat ingin mengubah pola pikir ke arah positif.
Selama kita bisa mengontrol ketakutan dalam diri, maka semuanya akan berjalan dengan semestinya. Tugas kita yakni jangan terlalu fokus pada rasa cemas, namun bagaimana hal itu bisa kita jadikan kekuatan baru. Berproseslah, dan temukan hal itu di setiap langkah perubahan kita.
4. Masih memiliki keyakinan mengenai label negatif yang disematkan kepada diri sendiri

Setiap orang pasti pernah melabeli dirinya dengan kata yang negatif. Hal tersebut akan jadi masalah jika kita telah meyakininya. Sebab apa yang kita ucapkan pada diri sendiri adalah apa yang akan kita pikirkan.
Sehingga tugas kita yakni mendobrak keyakinan tersebut. Meski tak mudah, kita harus melakukannya guna perkembangan diri. Sebab kita butuh lebih banyak afirmasi positif untuk kehidupan yang lebih bahagia.
5. Tidak membiasakan diri untuk selalu bersyukur

Mindset yang positif sebenarnya dapat diperoleh melalui kebiasaan bersyukur. Dengan bersyukur kita bisa memaknai setiap hal sebagai sebuah nikmat, sekalipun hal itu terlihat buruk. Namun seringnya, mindset positif terhambat tercipta lantaran kita sulit bersyukur atas kehidupan ini. Sehingga selalu ada hal buruk dalam pandangan kita mengenai kehidupan.
Belajar untuk membiasakan diri berpikir positif bukan hal yang mudah. Butuh latihan yang konsisten dan komitmen dalam diri yang kuat. Sebab susahnya proses tersebut akan sebanding dengan perubahan besar dalam hidup yang kita peroleh.
Maka, jika menemui tantangan layaknya kelima hal di atas, jangan buru-buru menyerah. Tantangan ada sejatinya untuk dilawan, bukan diterima begitu saja. Ingat, semua hal besar dalam mengubah pandangan hidup diperoleh dari pengorbanan yang luar biasa. Semangat berproses!