Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang Harus Diingat saat Teman mulai Menjauh

ilustrasi perempuan sedang duduk (Pexels.com/Ron Lach)

Pernah merasa ada teman yang tiba-tiba berubah? Yang biasanya sering ngobrol atau main bareng, tiba-tiba jadi lebih pendiam atau terasa menjauh? Hal ini pasti bikin bingung dan gak nyaman. Tapi perlu diingat, menjauh bukan berarti selalu tentang kamu. Ada banyak alasan di balik perubahan seseorang, dan gak semuanya negatif.

Saat menghadapi situasi seperti ini, penting banget untuk bersikap bijak dan gak buru-buru menyalahkan diri sendiri atau temanmu. Berikut adalah enam hal yang harus kamu ingat ketika teman mulai menjauh. Siapa tahu, dengan memahami ini, kamu bisa melihat situasi dari sudut pandang yang lebih baik.

1. Mereka mungkin sedang butuh ruang sendiri

ilustrasi menyendiri (Pexels.com/Oleksand P)

Kadang, seseorang menjauh bukan karena mereka marah atau kecewa, tapi karena mereka butuh waktu untuk diri sendiri. Semua orang punya masalah yang gak selalu bisa dibagi, seperti stres kerja, konflik keluarga, atau bahkan hal-hal kecil yang bikin mereka lelah.

Memberi ruang kepada temanmu adalah tanda bahwa kamu peduli dan menghargai perasaan mereka. Jangan langsung berpikir negatif atau menganggap kamu telah melakukan kesalahan. Bersikap sabar dan beri mereka waktu untuk menyelesaikan apa yang sedang mereka hadapi. Siapa tahu, setelah semuanya reda, mereka akan kembali seperti biasa.

2. Hubungan pasti berubah seiring waktu

Berpisah (Pexels.com/cottonbro studio)

Kita semua tumbuh dan berubah, termasuk hubungan pertemanan. Apa yang dulu terasa cocok, mungkin sekarang gak lagi. Temanmu bisa jadi sedang berada di fase hidup yang berbeda darimu, misalnya sibuk dengan pekerjaan, keluarga, atau mengejar impian. Perubahan-perubahan tersebut wajar dan gak selalu berarti buruk kok.

Daripada berfokus pada apa yang hilang, coba lihat bagaimana kamu dan dia masih bisa saling mendukung dalam situasi baru. Menerima perubahan adalah bagian dari menjaga pertemanan tetap sehat.

3. Coba introspeksi, tapi jangan berlebihan

Sedih (Pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Saat teman menjauh, gak ada salahnya untuk refleksi diri. Mungkin saja ada perkataan atau tindakanmu yang tanpa sadar menyakiti perasaan mereka. Tapi ingat, introspeksi bukan berarti menyalahkan diri sendiri terus-menerus. Cukup pikirkan apakah ada hal yang bisa diperbaiki, lalu coba ajak mereka bicara secara baik-baik. Jika ternyata kamu memang salah, minta maaf dengan tulus. Tapi jika tidak ada alasan yang jelas, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Kamu sudah melakukan yang terbaik, dan itu sudah cukup.

4. Hindari overthinking yang gak perlu

Berpikir (Pexels.com/Samson Katt)

Overthinking adalah musuh utama dalam situasi seperti ini. Kamu mungkin mulai bertanya-tanya, "Apa aku salah?" atau "Apa dia gak butuh aku lagi?" Padahal, kenyataannya bisa jadi jauh lebih sederhana dari yang kamu bayangkan. Jangan biarkan pikiran negatif membuatmu merasa cemas atau insecure. Alih-alih mengasumsikan yang tidak-tidak, coba komunikasikan langsung dengan temanmu. Kadang, satu percakapan jujur bisa menyelesaikan banyak hal dibanding menebak-nebak sendiri.

5. Komunikasi itu kunci, tapi jangan memaksa

Berbincang (Pexels.com/Christina Morillo)

Kalau kamu merasa hubungan kalian mulai renggang, gak ada salahnya untuk mengulurkan tangan duluan. Kirim pesan atau ajak mereka untuk bertemu, tapi tetap dengan cara yang santai. Misalnya, tanyakan kabar mereka atau ceritakan sesuatu yang menarik. Namun, jika mereka tetap tidak merespons, jangan memaksakan diri. Semua orang punya batasan, dan kamu harus menghormatinya. Terkadang, jarak sementara adalah cara terbaik untuk memperbaiki hubungan. Biarkan waktu yang berbicara, dan siapa tahu mereka akan kembali saat sudah siap.

6. Hargai pertemanan yang pernah ada

Friendship (Pexels.com/Helena Lopes)

Saat teman menjauh, wajar kalau kamu merasa sedih atau kecewa. Tapi jangan lupa untuk menghargai kenangan indah yang kalian miliki. Bagaimanapun, pertemanan kalian telah memberi warna dalam hidupmu, dan itu adalah hal yang patut disyukuri. Fokus pada hal-hal positif dan jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk hubunganmu di masa depan. Ingat, kehilangan satu teman bukan berarti kamu kehilangan semuanya. Dunia ini luas, dan masih banyak orang baik yang akan hadir ke hidupmu.

Saat teman mulai menjauh, terpenting adalah kamu tetap bijak dan tidak terbawa emosi. Jangan terlalu cepat menyalahkan diri sendiri atau temanmu. Kadang, jarak adalah bagian dari proses hidup yang gak bisa dihindari. Upaya yang bisa kamu lakukan adalah tetap menjaga hati dan pikiran agar tetap terbuka. Dengan begitu, kamu siap untuk menerima apa pun yang akan terjadi, baik itu memperbaiki hubungan yang renggang atau mempersiapkan diri untuk hubungan baru yang lebih sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us