Tingkatkan Moralitas Generasi Muda, Jabar Usung Program Unggulannya

16 Mei 2023, 18:20 WIB

ilustrasi anak sedang membaca Al-Quran (pixabay.com/Mufid Majnun)

Generasi muda jadi harapan terbesar bangsa dalam membangun semangat dan perjuangan. Semua demi menciptakan perubahan yang lebih baik di masa depan. Apa jadinya bangsa ini kelak jika generasi mudanya tidak dibekali dengan ilmu dan moralitas?

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu diperlukan niat dan usaha yang tidak main-main. Ibaratnya seorang petani, jika ingin mendapatkan hasil tanaman yang sempurna, maka ia harus sering-sering merawat tanaman itu, diberi pupuk dan disiram. Begitu pula ketika suatu bangsa ingin menciptakan generasi yang unggul.

Maka dari itu, Pemerintah Jawa Barat sangat sadar dengan hal ini, terbukti dari program-program yang telah dibuat untuk anak-anak muda Jabar. Siapa di antara kalian yang lahir dan tumbuh di Provinsi Jawa Barat? Yuk, coba ikuti program unggulannya terkait peningkatan moralitas generasi muda.

1. Jabar Masagi - NGABASO (Jalan Kaki ke Sekolah)

ilustrasi dua pelajar berjalan kaki (unsplash.com/Gocha Szostak)

Seiring perkembangan teknologi, banyak orang, terutama generasi muda, yang meninggalkan budaya berjalan kaki saat berangkat maupun pulang sekolah. Tentu, faktornya banyak. Selain jarak sekolah yang jauh, penggunaan sepeda motor dan angkutan umum jauh lebih diminati oleh pelajar.

Oleh sebab itu, demi menjaga kelestarian berjalan kaki, pemerintah Provinsi Jawa Barat mencetuskan program positif bernama Ngabring ka Sakola (Ngabaso). Gerakan berjalan kaki ke sekolah bersama-sama ini dilakukan sejauh minimal 50 meter.

Selain melatih dan memperkuat fisik generasi muda, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan yang kuat di antara pelajar untuk saling bertoleransi dan menjaga kekompakkan antar sesama. Interaksi sosial yang terjalin di antara pelajar ini tentunya akan menciptakan budaya sosial yang positif dan menghindari perundungan.

2. Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz)

ilustrasi anak sedang membaca Al-Quran (pixabay.com/Mufid Majnun)

Untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi muda, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau yang sering disapa Kang Emil, dan Pemdaprov Jabar membentuk Program Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz).

Seperti yang dilaporkan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, umat muslim di Jabar pada 2021 mencapai 42,5 juta penduduk. Dengan adanya program ini, Pemerintah Jawa Barat ingin mendorong minat generasi muda dalam membaca Al-Quran.

Melalui program ini juga, diharapkan dapat melahirkan banyak hafidz/hafidzah di desa-desa. Wah, juara banget Jabar, nih!

3. Maghrib Mengaji

ilustrasi pemuda mengaji di Masjid (unsplash.com/Visual Karsa)

Di era modern saat ini, jarang sekali terlihat generasi muda yang pergi ke masjid untuk menunaikan salat. Ternyata, hal ini disadari betul oleh Provinsi Jawa Barat.

Hla tersebut terlihat dari program Maghrib Mengaji yang diusung. Semua dilakukan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda dalam memperdalam ikatan spiritualnya kepada Sang Pencipta.

Tradisi mengaji sehabis salat maghrib di masjid atau musala adalah budaya yang tidak boleh hilang. Oleh sebab itu, program ini mendorong masjid-masjid di Jawa Barat untuk berperan secara aktif dalam menggerakan generasi muda agar mau kembali meramaikan masjid dengan mengaji bersama.

Dengan begitu, diharapkan generasi muda kita dapat melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dan positif sebagai sarana pendidikan karakter mereka.

Budaya dan tradisi bangsa ini tidak terlepas dari adab yang harus dijunjung tinggi. Selain untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter baik, pendekatan terhadap Sang Pencipta tentu akan menyadarkan generasi muda bahwa bangsa ini butuh sosok yang berkualitas, tidak saja intelektualnya, melainkan juga rohaninya.

Semoga tiga program Jabar di atas bisa mengembangkan karakter pemuda-pemudi menjadi #JabarJuara. Kamu setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.