Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Penonton Drama Korea, dari Maratoner Sampai Spoiler Hunter

illustrasi menonton (pexels.com/Pavel Danilyuk)
illustrasi menonton (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Fenomena drama Korea sudah lama menjadi bagian dari budaya populer yang begitu kuat di kalangan penonton global. Setiap episodenya mampu membuat emosi naik turun, jalan ceritanya yang kompleks dan karakter yang berlapis-lapis membuat banyak orang rela mengorbankan waktu tidur demi mengikuti kisah yang terus berkembang. Dari genre romantis, thriller, hingga historical, drakor selalu berhasil menawarkan sesuatu yang baru dan segar di setiap rilisan.

Namun menariknya, meskipun tayangannya sama, cara setiap orang menikmati drama Korea bisa sangat berbeda. Ada yang rela menunggu semua episode tamat, ada pula yang tak tahan untuk langsung menonton meski baru tayang satu episode. Bahkan ada yang gemar membocorkan akhir cerita ke orang lain tanpa rasa bersalah. Nah, berikut ini beberapa tipe penonton drama Korea yang mungkin pernah ditemui, atau bahkan mencerminkan diri sendiri!

1. Maratoner, menonton sekaligus tanpa jeda

illustrasi menonton (pexels.com/Mikael Blomkvist)
illustrasi menonton (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Tipe ini biasanya menyukai kepuasan instan dan enggan menunggu setiap minggu untuk episode terbaru. Mereka akan menahan diri sampai seluruh episode lengkap, baru kemudian menghabiskannya dalam satu atau dua hari. Menonton drama dalam sekali duduk memberikan sensasi emosional yang konsisten, karena plot tidak terganggu oleh jeda panjang yang membuat rasa penasaran menggantung. Maratoner bisa betah duduk di depan layar hingga larut malam, seolah waktu menjadi hal yang relatif ketika mereka sudah tenggelam dalam alur cerita.

Bagi mereka, spoiler bukan masalah besar karena semuanya akan selesai ditonton sebelum terlalu banyak bocoran beredar. Mereka juga sering menjelma jadi reviewer dadakan setelah menyelesaikan drama secara penuh. Bahkan tidak jarang tipe ini langsung beralih ke judul lain sesaat setelah tamat menonton. Kemampuan mereka untuk menyelesaikan drama dengan cepat membuatnya unggul dalam diskusi komunitas daring yang membahas ending dan teori cerita.

2. Penonton mingguan, setia menanti setiap episode baru

illustrasi menelpon teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
illustrasi menelpon teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Berbeda dari maratoner, penonton mingguan justru menikmati sensasi menanti episode baru setiap minggu. Bagi mereka, jeda waktu bukan hambatan, melainkan bagian dari pengalaman yang menyenangkan. Setiap hari rilis menjadi momen spesial yang dinanti, lengkap dengan ritual menonton sambil ngemil atau berdiskusi dengan teman tentang teori kelanjutan cerita. Tipe ini cenderung lebih sabar dan tidak mudah tergoda untuk membaca spoiler.

Kelebihan dari penonton mingguan adalah mereka lebih bisa menghargai perkembangan cerita secara perlahan. Emosi yang dibangun setiap minggu terasa lebih mendalam karena punya waktu untuk merenungkan alur dan karakter. Mereka juga sering lebih aktif di komunitas penggemar karena bisa terlibat dalam diskusi spekulatif sambil menunggu kelanjutan episode. Proses menonton pun jadi semacam perjalanan, bukan hanya tujuan akhir.

3. Spoiler hunter, menikmati bocoran sebelum tontonannya

illustrasi menonton (pexels.com/SHVETS production)
illustrasi menonton (pexels.com/SHVETS production)

Tipe yang satu ini cukup kontroversial. Spoiler hunter justru merasa puas jika sudah tahu jalan cerita sebelum menonton langsung. Mereka dengan sengaja mencari ringkasan episode, membongkar forum diskusi, atau bahkan menonton cuplikan sampai potongan adegan penting untuk memastikan drama tersebut layak ditonton. Menariknya, tipe ini sering merasa lebih siap secara emosional karena sudah tahu kejutan apa yang akan terjadi.

Bagi sebagian orang, perilaku spoiler hunter mungkin terlihat aneh atau bahkan menyebalkan, terutama jika mereka membagikan bocoran tanpa diminta. Tapi, bagi mereka sendiri, mengetahui alur cerita di awal bisa membuat pengalaman menonton lebih nyaman. Mereka menghindari rasa kecewa dari twist yang tidak sesuai harapan dan justru lebih menikmati perjalanan visual dan akting para pemain karena tidak perlu fokus pada kejutan.

4. Emosional, menonton dengan hati, bukan sekadar mata

illustrasi menonton (pexels.com/Ron Lach)
illustrasi menonton (pexels.com/Ron Lach)

Penonton tipe ini sangat terlibat secara emosional dalam setiap adegan. Mereka bisa tertawa keras, menangis sesenggukan, atau bahkan marah sampai memukul bantal hanya karena satu adegan. Drama Korea bagi mereka bukan hanya hiburan, tapi pelarian emosional yang mendalam. Tipe ini biasanya memiliki empati tinggi, sehingga mudah larut dalam perasaan karakter yang ditonton.

Mereka juga dikenal sangat loyal pada tokoh atau pasangan favorit dalam drama. Jika ending tidak sesuai harapan, rasa kecewanya bisa bertahan berhari-hari. Bahkan tidak jarang mereka enggan menonton ulang karena tak sanggup menghadapi emosi yang sama untuk kedua kalinya. Meski terlihat berlebihan, penonton emosional justru memperlihatkan bagaimana drama bisa berdampak nyata dalam kehidupan sehari-hari.

5. Analitis, mengamati detail dan menganalisis cerita

illustrasi menonton (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi menonton (pexels.com/cottonbro studio)

Penonton tipe analitis biasanya punya daya pengamatan tinggi. Mereka tidak hanya menonton alur utama, tapi juga memperhatikan detail kecil seperti simbolisme, referensi budaya, hingga teknik sinematografi. Bahkan mereka bisa menyusun teori dan membongkar plot twist jauh sebelum episode final tayang. Menonton drama bagi mereka adalah aktivitas intelektual sekaligus hiburan visual.

Seringkali, tipe ini menjadi narasumber favorit di forum pecinta drakor karena mampu menjelaskan hal-hal yang tidak disadari penonton lain. Mereka suka menyandingkan satu drama dengan karya lainnya, membahas keunikan naskah, serta menilai akting aktor dari perspektif yang tajam. Bagi penonton analitis, drama Korea adalah ladang eksplorasi makna yang bisa dinikmati berkali-kali dengan sudut pandang berbeda.

Menonton drama Korea memang jadi pengalaman yang sangat personal. Masing-masing orang punya cara tersendiri dalam menikmati cerita, dari yang santai hingga yang penuh perhitungan. Tidak ada yang benar atau salah, selama cara menontonnya memberikan kepuasan dan kenyamanan.

Dengan mengenali tipe penonton seperti ini, interaksi sesama penggemar pun bisa lebih menyenangkan. Jadi, termasuk tipe yang mana selama ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us