5 Tips Menjual Kue Kering Lebaran yang Masih Tersisa, Biar Gak Mubazir

Lebaran sudah lewat, tapi kue kering jualanmu masih sisa? Tenang, kamu gak sendirian, kok! Sudah semangat bikin kue Lebaran, tapi ternyata pembeli tahun ini gak sebanyak tahun sebelumnya. Sedih pasti, tapi jangan sampai ini bikin kamu patah semangat!
Daripada mubazir, kamu masih bisa menjualnya dengan sedikit strategi marketing yang lebih kreatif. Siapa tahu bisa jadi cuan tambahan, kan? Nah, berikut ini beberapa tips menjual kue kering Lebaran yang masih tersisa.
1. Periksa kualitasnya dulu, jangan asal jual

Sebelum mulai promosi, pastikan dulu kue kering buatanmu masih dalam kondisi yang baik. Periksa mulai dari rasa, tekstur, dan aromanya. Kalau masih enak dan renyah, gaskeun! Akan tetapi, kalau sudah melempem atau rasanya berubah, mending skip, ya. Reputasi lebih penting dari sekadar menghabiskan dagangan.
Sedikit tips, kalau kuenya agak melempem tapi rasanya masih oke, bisa dipanggang ulang sebentar supaya renyah lagi. Tapi jangan terlalu lama biar gak gosong.
2. Ganti kemasan yang lebih menarik

Kadang yang bikin orang gak tertarik beli tuh bukan kuenya, tapi kemasannya. Kalau sebelumnya kamu pakai toples standar, coba deh ganti ke kemasan lucu atau kekinian. Misalnya pakai ziplock pouch, toples mini transparan, dan sebagainya. Tambahkan juga stiker atau pita supaya keliatan lebih lucu.
Ingat, penampilan bisa menentukan kesan pertama. Kue kamu bisa jadi lebih ‘wah’ hanya karena tampilannya.
3. Beri diskon khusus atau paket hemat

Semua orang suka diskon. Apalagi ini masih momen Lebaran, jadi ada kemungkinan orang masih mau beli kue kering. Kamu bisa menggunakan diskon untuk menarik perhatian calon pembeli. Misalnya dengan membuat promo beli 2 gratis 1, beli paket lebih hemat, flash sale khusus hari ini. Strategi ini seringkali efektif untuk membantu menghabiskan stok.
4. Tulis deskripsi yang menarik

Kalau kamu mau menjual kuemu secara online, buat deskripsi yang menarik. Begini contohnya
Nastar homemade isi nanas legit, topping keju lumer, cocok buat ngemil sore atau dijadiin hampers ulang tahun!
Deskripsi yang menggoda bikin calon pembeli jadi ngiler dan penasaran. Tambahkan juga info penting seperti expired date, isi per toples, dan bahan-bahan utamanya untuk meyakinkan calon pembeli.
5. Jual ke toko kue, warung, atau titipkan ke teman

Selain dijual online, kamu juga bisa menawarkan kue kering buatanmu ke toko kue lokal atau warung deket rumah. Banyak kok yang mau menerima titipan kue dengan sistem bagi hasil. Atau, bisa juga titip ke temen kamu yang punya usaha hampers, makanan ringan, atau coffee shop kecil-kecilan. Yang penting, pastikan kuenya masih bagus dan beri label harga jelas.
Kue kering sisa Lebaran bukan berarti harus dibuang. Dengan kreativitas dan strategi yang tepat, kamu bisa mengubahnya jadi peluang cuan. Mulai dari perbaiki kemasan, manfaatkan ecommerce, sampai promosi yang kreatif, semua ini bisa bantu kamu menghabiskan stok dengan cara yang cerdas dan menyenangkan.