Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Sederhana Mengurangi Food Waste saat Lebaran, Anti Mubazir!

ilustrasi keluarga makan bersama saat lebaran (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Merencanakan menu secara matang untuk mencegah kelebihan makanan dan mempertimbangkan variasi hidangan yang disediakan.
  • Penyimpanan yang benar dapat memperpanjang umur makanan dan memahami metode penyimpanan untuk setiap jenis makanan.
  • Memiliki kesadaran akan pentingnya mengurangi food waste, mulai dari lingkungan keluarga dan mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai makanan.

Lebaran menjadi momen istimewa yang identik dengan kebersamaan dan hidangan melimpah. Berbagai macam makanan khas tersaji di meja, mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga kue kering yang menggoda selera. Namun, sering kali makanan yang berlimpah ini berujung pada pemborosan karena tidak habis dikonsumsi.

Hal ini menjadi masalah serius yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menghamburkan sumber daya dan anggaran. Mengurangi food waste saat lebaran merupakan langkah bijak yang dapat diterapkan agar makanan tetap bermanfaat tanpa terbuang sia-sia.

Agar kamu dapat menghargai makanan, yuk, simak ketujuh tips sederhana mengurangi food waste saat lebaran berikut ini. Keep scroll down!

1. Merencanakan menu secara matang

ilustrasi keluarga masak bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Salah satu cara utama untuk mengurangi pemborosan makanan saat Lebaran adalah dengan merencanakan menu secara matang. Menentukan jumlah makanan yang akan disajikan berdasarkan jumlah tamu yang datang akan membantu mencegah kelebihan makanan. Perhitungan porsi yang tepat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kebiasaan makan keluarga serta variasi hidangan yang disediakan. 

Selain merencanakan jumlahnya, penting juga untuk mempertimbangkan variasi menu agar tidak terlalu banyak jenis makanan yang akhirnya tidak tersentuh. Sebaiknya fokus pada beberapa hidangan utama yang menjadi favorit keluarga dan tamu. Hindari memasak dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan kemungkinan penyimpanan dan pemanfaatan makanan sisa. 

2. Menyimpan makanan dengan cara yang tepat

ilustrasi keluarga masak bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Penyimpanan yang benar dapat memperpanjang umur makanan dan mencegah pemborosan. Makanan yang mudah basi sebaiknya segera disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakkan di lemari pendingin. Membagi makanan ke dalam porsi kecil sebelum disimpan juga akan memudahkan proses pemanasan kembali sehingga makanan tetap segar saat akan dikonsumsi.

Selain itu, memahami metode penyimpanan yang sesuai untuk setiap jenis makanan akan sangat membantu dalam mengurangi food waste. Misalnya, makanan berkuah seperti opor ayam dan gulai lebih baik disimpan dalam wadah tertutup rapat agar tidak cepat basi. Sementara itu, kue kering sebaiknya diletakkan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah dan tidak melempem. 

3. Membagikan makanan ke tetangga atau panti sosial

ilustrasi keluarga masak bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Lebaran adalah momen berbagi, sehingga membagikan makanan kepada tetangga atau panti sosial bisa menjadi solusi bijak untuk menghindari pemborosan. Banyak orang yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menikmati hidangan khas Lebaran, sehingga membagikan makanan kepada mereka bisa menjadi langkah baik. Makanan yang masih dalam kondisi layak konsumsi dapat dikemas dengan rapi sebelum diberikan kepada yang membutuhkan.

Selain membantu mengurangi food waste, berbagi makanan juga dapat mempererat hubungan sosial dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sebelum membagikan makanan, pastikan bahwa makanan tersebut masih segar dan layak dikonsumsi. Hindari memberikan makanan yang sudah mendekati batas waktu kedaluwarsa atau makanan yang sudah terlalu lama disimpan.

4. Memanfaatkan kembali sisa makanan

ilustrasi keluarga makan bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Sisa makanan dari hidangan lebaran tidak harus langsung dibuang, tetapi bisa diolah kembali menjadi hidangan baru yang lezat. Misalnya, sisa daging rendang dapat diolah menjadi nasi goreng rendang atau isian roti lapis. Ketupat yang tersisa juga bisa diolah menjadi lontong goreng dengan tambahan bumbu dan sayuran. Dengan sedikit kreativitas, makanan sisa dapat diubah menjadi hidangan yang tetap menggugah selera.

Mengolah kembali sisa makanan tidak hanya membantu mengurangi pemborosan, tetapi juga memberikan variasi menu yang menarik. Hal ini dapat membuat anggota keluarga tidak bosan dengan makanan yang sama dalam beberapa hari berturut-turut. Selain itu, mengolah makanan sisa juga dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli bahan makanan tambahan. 

5. Menggunakan bahan secara efisien

ilustrasi keluarga makan bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Sering kali saat memasak dalam jumlah besar, ada bagian dari bahan makanan yang terbuang padahal masih bisa dimanfaatkan. Misalnya, tulang ayam dari opor bisa dimanfaatkan untuk membuat kaldu yang bergizi. Kulit dan batang sayuran juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam sup atau tumisan. 

Selain itu, bijak dalam mengolah bahan makanan juga dapat membantu menghemat anggaran. Menggunakan setiap bagian dari bahan makanan dengan optimal dapat menghasilkan lebih banyak hidangan tanpa perlu membeli bahan tambahan. Dengan cara ini, bahan yang sudah dibeli dapat dimanfaatkan sepenuhnya sehingga tidak ada bagian yang terbuang percuma.

6. Mengurangi penyajian berlebihan

ilustrasi keluarga makan bersama saat lebaran (freepik.com/rawpixel.com)

Menyajikan makanan dalam jumlah yang wajar dapat membantu mencegah sisa makanan yang tidak habis. Daripada menyajikan makanan dalam porsi besar sekaligus, lebih baik menyajikannya dalam porsi kecil dan menambahnya jika masih diperlukan. Cara ini juga membantu menjaga kualitas makanan agar tetap segar dan tidak cepat basi.

Selain itu, menyajikan makanan dalam jumlah terbatas dapat mengajarkan kebiasaan makan yang lebih bijak. Dengan porsi yang terukur, setiap orang dapat menikmati makanan tanpa berlebihan. Jika masih ada makanan yang tersisa, makanan tersebut dapat lebih mudah disimpan dan dimanfaatkan kembali. Dengan mengurangi penyajian berlebihan, risiko food waste dapat ditekan dengan lebih efektif.

7. Mengedukasi keluarga tentang pentingnya mengurangi food waste

ilustrasi keluarga makan bersama saat lebaran (freepik.com/freepik)

Kesadaran akan pentingnya mengurangi food waste harus dimulai dari lingkungan keluarga. Mengajak anggota keluarga untuk lebih peduli terhadap makanan yang dikonsumsi dapat membantu mengurangi pemborosan. Kebiasaan sederhana seperti mengambil makanan sesuai kebutuhan dan tidak membuang sisa makanan dapat diterapkan dalam keseharian.

Selain itu, mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai makanan sejak dini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Dengan pemahaman yang baik, setiap anggota keluarga dapat ikut berkontribusi dalam mengurangi food waste saat lebaran dan di hari-hari lainnya. Perubahan kecil yang dilakukan di dalam keluarga dapat memberikan efek besar dalam menciptakan kebiasaan yang lebih bertanggung jawab terhadap makanan.

Mengurangi food waste saat Lebaran bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan kesadaran dan kebiasaan yang tepat. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, langkah ini juga membantu menghemat anggaran dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us