Berdamailah dengan masa lalu agar hidupmu bahagia
Berbicara tentang mantan, setiap orang pastinya akan memberikan reaksi yang beragam. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh hubungannya dengan mantan setelah jalinan asmaranya kandas karena suatu hal.
Namun, faktanya hubungan dengan mantan itu cukup complicated lho. Hal tersebut akhirnya membuat mantan seolah memiliki tipe-tipe yang beragam. Penasaran? Simak berikut ini ulasannya.
Mantan jadi musuh? Banyak. Tak jarang mereka yang putus dengan pacarnya seolah menjadi rival satu sama lain. Seperti ada perasaan ingin menyaingi dan berlomba-lomba untuk terlihat lebih bahagia tanpa mantannya itu.
Melakukan apapun agar mantan merasa menyesal telah meninggalkannya. Seolah mengisyaratkan bahwa dialah orang terbaik yang pernah ada untuk pasangannya tersebut, nggak akan ada penggantinya.
Walaupun status sudah bukan lagi sebagai sepasang kekasih, tak jarang salah satu pihak atau bahkan kedua pihak masih menyimpan rasa. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, misalnya hubungan yang dijalaninya dulu sudah cukup lama, atau sudah cukup kompak dengan pasangannya.
Tak jarang mereka masih sesekali memberikan kode yang mengisyaratkan bahwa rasa itu masih ada, bahkan terkadang masih berkomunikasi secara intens.
Mereka yang dulunya udah cocok banget dan merasa kompak dengan pasangannya, tak jarang jika masih sulit untuk melepas kebiasaan lamanya ketika masih berstatus sebagai pasangan. Bahkan beberapa orang menganggap bahwa mereka masih mesra, seolah mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mereka sudah bukan lagi sepasang kekasih. Udah balikan aja!
Eits, jangan salah. Masih ada mantan yang bisa diajak berdamai lho. Mereka seolah bisa kompak dalam memulai lembaran baru tanpa ada hubungan istimewa antar keduanya. Tak jarang mereka bisa jadi sahabat juga lho, yang bisa memberikan advise dalam berbagai aspek karena sudah tau kekurangan dan kelebihan masing-masing, bahkan urusan asmaranya dengan orang lain. Dewasa banget ya?
Beberapa orang memang masih perhitungan pada mantannya. Setelah hubungan kandas, dia mulai perhitungan terhadap apapun yang pernah dia lakukan dan berikan pada mantannya. Bisa jadi mereka masih terus mengganggu atau bahkan meneror mantannya demi menuntaskan persoalan tersebut. Hal ini tentunya bisa memicu pertengkaran antar keduanya dan membuat hubungan menjadi tak lagi akur.
Ada hubungan yang kandas tanpa alasan yang jelas. Biasanya terjadi secara sepihak sehingga pihak lainnya merasa tetap teguh untuk mempertahankan hubungan tersebut. Hal ini biasanya memicu timbulnya janji dari pihak yang menginginkan hubungan tersebut kandas, misalnya menyuruh pasangannya menunggu, entah menunggu lulus, kerja, atau hal lainnya.
Tak jarang pasangannya masih rela menunggu saking sayangnya. Ngenes banget kan?
Adakalanya mantan itu masih merasa memiliki. Dia masih sering menuntut mantannya untuk melakukan berbagai hal, misalnya memberikan kabar, meminta pendapat atas apapun pilihan mantannya, bahkan selalu mencoba menghalangi mantannya untuk bebas dan membuka lembaran baru dengan orang baru. Hal ini tentunya cukup mengganggu ketenangan hidup dan menghambat aktivitas mantannya itu.
Tak jarang hubungan yang kandas itu menyisakan luka walau nggak nampak. Luka hati yang dipendam lama bisa-bisa menjadi dendam. Seolah masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa hubungannya telah kandas. Biasanya hal ini terjadi pada hubungan yang kandas karena kepentingan sepihak saja.
Hal ini cukup berbahaya, karena dendam bisa membuat orang melakukan apapun di luar nalar. Duh, jangan sampai dendam ke mantan ya!
Nah, ada beberapa orang yang telah putus dengan pacarnya justru masih berharap bisa balikan lagi. Dengan harapan masing-masing pihak bisa memperbaiki segala sesuatu yang membuat hubungan tersebut kandas. Pastinya nggak sembarang orang yang melakukan hal ini.
Mereka yang benar-benar menganggap pasangannya sebagai orang yang terbaik untuknya yang akan memperjuangkannya sampai bisa balikan.
Hal ini sering terjadi lho. Biasanya karena ada dendam, membuat orang mulai menjelek-jelekkan mantannya kepada siapapun yang mengenal mantannya itu. Bahkan dia bisa saja menjelek-jelekkan mantannya di depan orang yang sedang dekat dengan mantannya itu, tujuannya untuk membuat mereka menjauhinya.
Dendam mereka seolah terbayarkan dengan membuat mantannya tersebut tidak bahagia, dan hal ini adalah kebahagiaan untuknya.
So, kamu termasuk tipe nomor berapa?