3 Cara Jitu Memikat Hati Pria Stoik yang Dingin

Pernah gak, sih kamu menjumpai tipe pria yang punya kepribadian tenang, sulit ditebak, dan tidak banyak bicara? Kalo iya, berarti kamu telah menjumpai tipe pria stoik. Sikap mereka yang seperti itu sering disalahpahami sebagai sikap dingin atau tidak peduli. Padahal, sebenarnya mereka hanya mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda.
Sering basa-basi dengan mereka gak akan membuat pria stoik luluh padamu begitu saja. Ada cara khusus yang harus kamu terapkan jika ingin menaklukkan pria stoik. Berikut tiga cara yang bisa kamu coba!
1. Cobalah hargai keheningannya

Seringkali pria stoik itu memilih diam bukan karena dia gak peduli, lho. Tapi karena mereka lebih nyaman dalam memproses emosi secara internal. Keheningan mereka itu bukan berarti tanda ketidakpedulian atau mencoba menghindari perasaanmu.
Bisa jadi, itu hanya bentuk refleksi diri yang mendalam dari mereka. Sehingga mereka cenderung lebih mungkin menyampaikan perasaan mereka lewat bahasa tubuh dan tindakan mereka.
Makanya, cobalah untuk menikmati momen bersamanya 'tanpa' harus selalu mengisi kekosongan dengan obrolan. Tunjukkan kalo kamu bisa menghargai ritme komunikasinya. Jadi, dia bisa lebih nyaman deh untuk berada di dekatmu.
2. Berinteraksi secara berdampingan

Daripada melakukan obrolan secara tatap muka yang bisa terasa intens bagi mereka, pria stoik lebih nyaman berbicara sambil melakukan sesuatu secara bersamaan. Misalnya, seperti sambil berjalan santai, mengemudi, atau bahkan bermain game.
Hal tersebut bisa jadi celah buatmu agar dapat lebih memperkuat ikatan dan rasa saling percaya. Sebab interaksi dan koneksi yang dijalin terasa lebih alami bagi pria stoik.
Dengan begitu, situasi tersebut bisa mengurangi tekanan sosial dan memberi mereka space (ruang) untuk berpikir sebelum berbicara. Alhasil, mereka jadi lebih terbuka tanpa merasa dipaksa untuk berbagi perasaan secara langsung.
3. Ajukan pertanyaan faktual, bukan emosional

Daripada bertanya langsung, "Apa yang kamu rasakan?", cobalah bertanya dengan pendekatan lebih netral, seperti, "Apa pendapatmu soal pengalaman itu?". Intinya, hindari pertanyaan yang terlalu spekulatif dan menghakimi.
Pria stoik akan lebih nyaman menanggapi pertanyaan berbasis fakta dan logika ketimbang yang berhubungan dengan emosi mereka. Sebab jenis pertanyaan tersebut tidak mengharuskan mereka untuk menyentuh langsung emosi, namun lebih pada pemikiran dan analisis mereka.
Dengan cara ini, kamu jadi bisa menggali pemikiran mereka tanpa membuat mereka terintimidasi. Jadinya, mereka juga gak merasa dipaksa untuk bicara tentang perasaan mereka secara eksplisit.
Jangan berkecil hati jika kamu menemukan pria stoik yang belum bisa terbuka padamu. Dengan memahami cara komunikasinya dengan baik, kamu pasti bisa segera menaklukkan tipe pria stoik.