3 Efek Buruk Tarik Ulur dalam Hubungan, Bisa Bikin Capek Hati!

Pernah gak sih, kamu dekat sama seseorang yang awalnya perhatian banget, tapi tiba-tiba menjauh tanpa alasan yang jelas? Lalu, ketika kamu mulai melupakan dia, eh, dia balik lagi seolah gak mau kehilangan kamu? Kalau kamu pernah mengalami hal seperti ini, bisa jadi kamu sedang jadi korban tarik ulur dalam hubungan!
Tarik ulur ini sering banget terjadi, entah dalam hubungan yang belum jelas statusnya atau bahkan dalam pacaran. Biasanya, orang yang suka tarik ulur ini cuma mau memastikan kamu tetap ada di sisinya, tapi gak benar-benar mau berkomitmen. Awalnya mungkin kamu masih bisa bersabar, tapi lama-lama sikap mereka ini bisa bikin kamu capek hati! Nah, biar kamu lebih sadar dampak buruknya, yuk, simak tiga efek negatif dari tarik ulur dalam hubungan!
1. Bikin kamu ragu dengan diri sendiri

Dampak paling menyakitkan dari tarik ulur adalah kamu jadi mulai meragukan diri sendiri. Kenapa? Karena orang yang melakukan tarik ulur biasanya memberi harapan lalu tiba-tiba menjauh tanpa alasan yang jelas. Mereka bisa membuat kamu merasa spesial di satu waktu, lalu di waktu lain bersikap seolah kamu gak penting.
Lama-lama, kamu jadi mulai bertanya-tanya, "Apa aku kurang menarik?" atau "Apa ada yang salah sama aku?" Padahal, masalahnya bukan di kamu, tapi di mereka yang gak bisa bersikap tegas dengan perasaannya. Kalau terus dibiarkan, ini bisa bikin kamu kehilangan rasa percaya diri dan selalu merasa kurang dalam hubungan. Jangan sampai kamu membiarkan orang lain membuat kamu memandang diri secara negatif, ya!
2. Membuat emosi tidak stabil

Bayangkan ada seseorang yang terus memberi kamu harapan, lalu tiba-tiba menghilang, lalu di muncul dan balik lagi seolah gak terjadi apa-apa. Siklus ini bisa bikin emosi kamu naik turun dan gak stabil. Kadang kamu merasa bahagia banget karena dia perhatian, tapi di lain waktu kamu merasa sedih dan kecewa karena dia tiba-tiba menjauh.
Orang yang sering melakukan tarik ulur biasanya tahu cara memanipulasi perasaan kamu. Mereka tahu kapan harus bersikap manis supaya kamu tetap bertahan, dan kapan harus menjauh supaya kamu semakin mengejar mereka. Kalau kamu terus berada di hubungan seperti ini, lama-lama kamu akan merasa lelah secara emosional dan bisa kehilangan kebahagiaan dalam menjalani hubungan.
3. Membuat kamu susah percaya pada hubungan serius

Setelah berkali-kali mengalami tarik ulur, bisa jadi kamu akan sulit percaya pada hubungan yang serius. Kamu merasa bahwa semua orang akan mempermainkan perasaanmu seperti yang sudah kamu alami sebelumnya. Akhirnya, kamu jadi membangun tembok pertahanan yang tinggi dan sulit membuka hati untuk seseorang yang benar-benar serius dengan kamu.
Masalahnya, sikap ini bisa bikin kamu kehilangan kesempatan untuk merasakan hubungan yang sehat dan bahagia. Padahal, gak semua orang sama seperti mereka yang suka tarik ulur. Tapi karena trauma masa lalu, kamu jadi lebih defensif dan takut untuk memberi kesempatan pada orang yang benar-benar tulus.
Tarik ulur dalam hubungan itu melelahkan, baik secara mental maupun emosional. Kalau seseorang benar-benar peduli dengan kamu, mereka gak akan mempermainkan perasaanmu seperti ini. Jadi, kalau kamu merasa terjebak dalam hubungan tarik ulur, coba pikir ulang: apakah dia benar-benar layak untuk kamu pertahankan? Jangan sampai kamu terus-menerus capek hati hanya karena seseorang yang gak bisa bersikap tegas dengan perasaannya!