3 Perbedaan Gebetan Lupa atau Gak Tertarik Jalin Hubungan sama Kamu

Dalam menjalin hubungan, baik romansa, pertemanan maupun urusan profesional, kerap kali kamu mendapati momen di mana orang lain yang kamu minati tampak gak menaruh perhatian pada apa yang kamu katakan. Mungkin dia gak ingat pembicaraan penting yang pernah kalian lakukan karena saking sibuknya.
Agak kesal, wajar dan jangan juga hanya ngarep setelahnya. Penting untukmu bisa membedakan antara orang yang lupa dengan tanda sebenarnya kurang atau bahkan gak berminat. Kalau memang lupa karena sibuk atau sempat sakit, itu bisa dimaklumi. Tapi, kalau sudah hampir setahun berlalu dan dia baru menyinggung lagi obrolan yang sudah lama terjadi, itu tanda berbeda.
Mari, bahas tiga perbedaan jelas antara orang yang benar lupa dengan gak tertarik partner-an atau menjalin hubungan sama kamu. Dengan memahaminya, kamu bisa lebih tegas menentukan langkah selanjutnya yang terbaik untukmu sendiri.
1.Kalau dia tertarik, kamu gak bakal dibuat menunggu sampai berbulan-bulan

Seberapa cepat dan konsistennya dia menanggapi komunikasi dan bahasan topik-topik yang awal ketemuan kalian obrolkan? Kalau memang tertarik, gak akan selama ini dia menindaklanjuti percakapan penting kalian. Dia yang tertarik juga akan berusaha supaya selalu terhubung sama kamu ke tujuannya. Kalau cuma kamu yang berusaha, jelas kamu bukan prioritasnya.
Orang yang tertarik buat partner-an akan memperhatikan detail obrolan. Dia ingat topik yang pernah dibahas bersama dan akan menunjukkan ketertarikannya lebih jauh. Ini bisa berupa memberimu pertanyaan tentang perkembangan dari obrolan lama. Kalau enggak, ya artinya jangan berharap lagi.
Kalau memang ada yang hal perlu ditunda, pasti akan memberi kejelasan juga, dan memastikan tetap akan ada jalan bersama. Kalau selama ini kamu dibuat menunggu tanpa kepastian, itu sinyal kuat bahwa kamu gak ada dalam daftar prioritasnya.
2.Setiap kali kamu bahas pengin partner-an, selalu dialihkan

Sekalipun masih kontakan, biasanya hanya basa-basi kalau setiap kali kamu bahas pengin ajak partner-an tapi selalu dialihkan. Hargai saja upayanya yang masih ingin menjaga komunikasi, namun hatimu jangan berharap lagi.
Pengalihan topik obrolan memberikan jawaban yang memang gak ingin ada kelanjutan terkait sesuatu yang jadi keinginanmu. Kalau terus menunggu dan sampai banyak waktu yang kamu habiskan untuk memikirkannya, nanti akan sangat mengecewakan, mending move on.
Hubungan baik tetap dijaga, namun dalam urusan yang kamu tawarkan padanya, entah ini soal asmara maupun kerjaan, atau minat yang lainnya, fokuskan diri ke orang lain yang menaruh minat sama kamu. Jangan ngarep banget keinginanmu terwujud lewat jalannya kalau sudah tampak dia gak tertarik. Ikhlas dan kenalan lagi sama yang lain, siapa tahu jalannya di orang berbeda.
3.Kalau sudah lama gak ada tanggapan, biasanya jelas itu cara dia menunjukkan ketidaktertarikan

Gak sekadar membalas pesan singkat secepat kilat, kalau memang dia tertarik partner-an sama kamu, akan ada obrolan lanjutan. Kalau dia gak menanggapi topik yang kamu angkat dan malah mengalihkannya, ini adalah salah satu caranya menunjukkan ketidaktertarikannya padamu, ayo nyadar.
Kalau merasa gak pernah ada tanggapan yang kamu harapkan, belajar mengakui dan menerima bahwa ini mungkin caranya menunjukkan keberatannya biar gak menyakiti hatimu.
Agak nyesek, ya tapi apresiasi juga dia yang mau menghargai niat baikmu. Gak usah marah, siapa tahu memang ternyata kalian gak cocok partner-an dalam hal yang kamu harapkan sekarang. Siapa tahu cocoknya jadi sahabat sejati, itu juga baik, kok.
Jika sudah jelas bahwa dia gak tertarik, stop menunggu ajakan atau tindak lanjut darinya. Gak ada gunanya juga berupaya keras mengubahnya. Percaya dirilah kalau ada yang gak tertarik partner-an sama kamu, berarti dia yang akan rugi, ini untuk menambah keyakinanmu melangkah pergi. Mending move on dan cari lagi seseorang yang jelas-jelas mau partner-an denganmu, baik dalam konteks cinta, pekerjaan, dan aspek lainnya.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa melangkah dengan riang gembira ke mana saja. Kamu harus cukup yakin bahwa banyak orang di luar sana yang akan menghargai dan menyambutmu dengan hati dan tangan terbuka.
Fokuslah ke mereka yang benar-benar menginginkan keberadaan dan kontribusimu, sehingga kalian siap menjalin hubungan yang saling mendukung dan berkembang.