Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Ampuh Menjaga Komunikasi Sehat dengan Pasangan, Terapkan!

ilustrasi ngobrol dengan pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi ngobrol dengan pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Komunikasi yang sehat adalah kunci utama untuk memahami satu sama lain dan menjaga hubungan tetap harmonis.
  • Mendengarkan dengan aktif dan menghindari distraksi saat berbicara penting untuk membangun kepercayaan yang lebih kuat.
  • Menyampaikan perasaan dengan kalimat yang berfokus pada diri sendiri, pilih waktu yang tepat, dan memberi apresiasi sederhana dapat memperkuat hubungan.

Menjalin hubungan yang sehat tidak hanya soal rasa cinta, tetapi juga bagaimana kamu dan pasangan saling berkomunikasi. Sering kali, masalah kecil dalam hubungan justru membesar karena adanya miskomunikasi yang tidak segera disadari. Padahal, komunikasi yang sehat adalah kunci utama untuk memahami satu sama lain dan menjaga hubungan tetap harmonis.

Tidak semua orang langsung mahir dalam berkomunikasi dengan pasangannya. Butuh usaha, kesabaran, dan keterbukaan agar setiap percakapan tidak berubah menjadi perdebatan. Supaya kamu bisa menjaga keharmonisan hubungan, kenali empat cara sederhana untuk berkomunikasi dengan sehat bersama pasangan.

1. Dengarkan dengan penuh perhatian

ilustrasi mendengarkan orang lain berbicara (pexels.com/Andres Ayrton)
ilustrasi mendengarkan orang lain berbicara (pexels.com/Andres Ayrton)

Mendengarkan tidak sebatas diam saat pasangan berbicara, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar hadir di dalam percakapan tersebut. Tatap matanya, beri anggukan kecil, atau ulangi sedikit apa yang ia katakan untuk menunjukkan bahwa kamu memahami maksudnya. Gestur kecil ini membuat pasangan merasa dihargai dan lebih nyaman untuk membuka diri.

Selain itu, menghindari distraksi seperti mengecek HP saat berbicara juga penting. Tindakan ini memberikan sinyal bahwa kamu menghormati perasaan dan pendapatnya. Dengan menjadi pendengar yang aktif, kamu dan pasangan akan lebih mudah membangun kepercayaan yang lebih kuat.

2. Ekspresikan perasaan tanpa menyalahkan

ilustrasi ngobrol (pexels.com/ Ketut Subiyanto)
ilustrasi ngobrol (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Saat ada hal yang mengganggu, penting untuk menyampaikan perasaanmu dengan kalimat yang berfokus pada diri sendiri, bukan pada kesalahan pasangan. Misalnya, kamu bisa mengatakan, “Aku selalu kesal saat kamu terlambat membalas pesan,” daripada, “Kamu selalu mengabaikanku.” Pilihan kata yang tepat akan membuat pasangan tidak merasa disudutkan.

Dengan begitu, suasana pembicaraan tetap hangat tanpa adanya sikap defensif dari kedua belah pihak. Perasaan yang tersampaikan dengan jujur dan lembut akan membuka ruang untuk mencari solusi bersama, bukan malah memperlebar jarak. Komunikasi yang berfokus pada perasaan lebih efektif untuk membangun pengertian.

3. Pilih waktu yang tepat untuk berdiskusi

ilustrasi berdebat (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi berdebat (pexels.com/Alex Green)

Menyampaikan uneg-uneg saat pasangan sedang lelah atau dalam suasana hati yang buruk hanya akan memperkeruh keadaan. Sebaiknya, pilih waktu ketika kalian berdua dalam kondisi tenang dan siap untuk berbicara dengan kepala dingin. Kualitas percakapan akan jauh lebih baik jika dibangun pada saat yang tepat.

Kamu juga bisa mengajak pasangan untuk mencari waktu khusus jika perlu membicarakan sesuatu yang penting. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai perasaan pasangan sekaligus menjaga agar pembicaraan berlangsung produktif. Waktu yang tepat akan membantu kalian menemukan jalan tengah tanpa emosi yang meledak-ledak.

4. Berikan apresiasi atas usaha pasangan

ilustrasi makan siang bersama pasangan (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi makan siang bersama pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Jangan lupa untuk memberi pujian atau ucapan terima kasih atas hal-hal kecil yang pasangan lakukan. Misalnya, cukup dengan berkata, “Aku senang kamu menyempatkan waktu untuk bersama hari ini.” Apresiasi seperti ini mampu memperkuat hubungan dan membuat pasangan merasa dihargai.

Sering kali, apresiasi sederhana justru berdampak besar dalam menjaga kehangatan komunikasi. Dengan saling mengapresiasi, kalian akan lebih fokus pada hal-hal positif daripada mencari-cari kekurangan satu sama lain. Ini adalah kunci sederhana agar hubungan tetap dipenuhi rasa syukur dan kebahagiaan.

Menjaga komunikasi yang sehat memang butuh kesadaran dan latihan terus-menerus. Namun, semua usaha tersebut akan terbayar saat kamu merasakan hubungan yang lebih harmonis, penuh pengertian, dan saling mendukung. Percayalah, dengan niat baik dan ketulusan, kamu bisa menjadi versi terbaik untuk pasanganmu dan menciptakan kisah yang lebih indah bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khariton Tjahjadi
EditorKhariton Tjahjadi
Follow Us