4 Risiko Menjalin Hubungan yang Beda Agama

- Perbedaan agama menciptakan konflik nilai dan ajaran kehidupan, mempengaruhi hubungan asmara dengan pertengkaran yang sering terjadi.
- Restu orang tua, pemilihan tempat ibadah, dan perayaan keagamaan menjadi kendala dalam melangkah ke jenjang pernikahan bagi pasangan beda agama.
- Tekanan dari lingkungan sekitar dan konflik tentang agama anak merupakan risiko yang harus dipertimbangkan dalam menjalin hubungan beda agama.
Menjalin hubungan asmara memang tidak semudah yang dibayangkan, banyak hal yang membuat hubungan menjadi bermasalah. Salah satunya adalah menjalin hubungan beda agama, banyak orang yang memilih menjalani hubungan beda agama karena alasan cinta dan nyaman. Tentu saja berpacaran dengan seseorang yang berbeda agama tidak akan sama dengan yang seagama.
Tantangan dan hambatan berpacaran beda agama ini sangat banyak. Meski begitu, mungkin rasa cinta yang besar membuat banyak orang rela menjalin hubungan beda agama. Jika kamu memutuskan untuk meneruskan hubungan tersebut, kamu harus tahu beberapa risiko yang akan kamu hadapi saat menjalin hubungan beda agama di bawah ini. Keep scrolling, ya!
1. Sering konflik dengan pasangan

Perbedaan agama berarti nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan akan jauh berbeda. Perbedaan ajaran kehidupan inilah menimbulkan banyak konflik, seperti cara menjalani hari, cara beribadah, dan konsep baik-buruk. Hal tersebut akan sering terjadi pada hubungan asmara kamu karena perbedaan yang kuat.
Jika kamu memutuskan untuk menjalin hubungan beda agama, kamu harus siap menghadapi pertengkaran yang sering terjadi. Meski begitu, kamu masih bisa menyelesaikannya dengan cara berdiskusi dengan pasanganmu.
2. Sulit melangkah ke jenjang pernikahan

Pernikahan merupakan impian semua pasangan, tapi tidak semua pasangan dimudahkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Menjalin asmara beda agama akan lebih sulit bersatu di ikatan pernikahan, banyak faktor yang membuat pasangan ini kesulitan.
Salah satu penghambatnya adalah restu orang tua, pemilihan tempat ibadah, dan perayaan keagamaan. Perbedaan inilah yang sangat perlu dipertimbangkan dengan baik, sesuatu yang sudah menyangkut agama harus dijalankan dengan benar. Tak heran jika banyak pasangan yang lebih memilih untuk mengakhiri hubungannya karena belum siap menerima risiko seperti ini.
3. Mendapatkan tekanan dari lingkungan

Hubungan beda agama sering mendapatkan omongan dan cibiran dari lingkungannya. Tekanan tersebut bisa berasal dari keluarga dan tetangga sekitarmu. Mereka sering beranggapan negatif tentang hubunganmu dan juga kurang mendukung hubungan tersebut.
Hal ini tentu sangat mempengaruhi hubungan kamu dengan pasanganmu. Padahal, hubungan asmara adalah urusan pribadi yang gak perlu diurusi oleh orang lain. Meski begitu, bukan tidak mungkin keluarga dan tetangga akan tetap mencibirmu.
4. Bingung menetapkan pilihan agama untuk anak

Anak yang terlahir dari pasangan beda agama akan mengalami sedikit kendala saat menentukan agamanya. Konflik bisa muncul tentang keputusan agama mana yang akan diajarkan kepada anak, tentu saja situasi seperi ini sangan membingungkan. Meski begitu, kamu harus tetap siap menghadapi risiko ini jika memilih menikah dengan pasangan hidup yang berbeda agama denganmu.
Menjalin hubungan asmara beda agama memang bisa tetap dijalankan dengan baik, namun hal ini juga bisa membuat kamu mengalami berbagai risiko seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebaiknya pertimbngkan baik-baik segala risikonya agar dapat jalan terbaik untuk hubungan kamu ke depannya.