5 Alasan Bertengkar Lewat Chat dengan Pacar Bisa Bikin Hubungan Runyam

Salah satu bagian dari komunikasi yang efektif ialah dengan terjadinya kontak mata satu sama lain. Begitu pun saat terjadinya konflik dengan pasangan, dibutuhkan kontak mata secara langsung untuk menyelesaikannya. Namun bila pertengkaran terjadi di media chat ini bukanlah pendekatan yang tepat karena hanya akan meningkatkan konflik yang terjadi.

Perdebatan yang terjadi antara pasangan saat bertengkar akan lebih ruyam apabila berlangsung di chat. Saat bertemu saja pasangan akan saling berebut berbicara untuk menyatakan argumen masing-masing apalagi lewat aplikasi chat. Yang ada kalian hanya akan meributkan hal yang tidak penting sedangkan poin utama masalah tidak tersampaikan.

Saat berkomunikasi melalui aplikasi chat, potensi salah paham akan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena tidak saling tatap muka sehingga tidak tahu persis seperti apa nada bicaranya, ekspresi wajahnya, dan penekanan pada kalimat yang pasangan sampaikan. Sehingga akan lebih membuat pertengkaran semakin memanas.

Saat bertatap langsung percakapan bisa berlangsung dengan singkat namun tidak dengan chat karena bisa saja kita atau pasangan menunda untuk membalas pesan sehingga masalah yang ada akan semakin berlarut-larut. Apalagi percakapan melalui chat membutuhkan waktu untuk mengetik, menghapus, mengetik ulang dan menghapus lagi kata-kata sebelum dikirim. Pertengkaran ini hanya akan membuang-buang waktu, sebaiknya bertemu secara langsung untuk menyelesaikan konflik yang ada.

Pertengkaran yang terjadi lewat chat akan menunda penyelesaian masalah dan tidak terkondisi untuk segera berbaikan. Hal ini terjadi karena kita dan pasangan memilih untuk bersembunyi di balik layar dan menghindari konfrontasi secara langsung.

Ketika kita memiliki masalah bersama dengan pasangan alangkah lebih baik untuk bertemu langsung dan membicarakannya dengan kepala dingin. Sehingga masalah dapat terselesaikan dengan baik. Semoga kamu dan pasangan bisa segera baikan ya!