5 Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Bijak dalam Memilih Teman

Sejatinya, kita lebih mudah berempati terhadap orang-orang terdekat kita. Mengutip laman WebMD, otak kita memiliki neuron-neuron yang akan 'berkaca' pada apa yang orang terdekat kita rasakan. Kita akan lebih sering muram bila berteman dengan orang yang selalu muram. Kita pun juga akan ikut ceria bila menghabiskan waktu dengan teman yang periang.

Namun, bukan berarti kamu wajib menghindari orang-orang yang sering beremosi negatif. Kemungkinan besar mereka tengah dirundung masalah atau sedang mengalami gangguan emosional. Kamu tetap boleh berteman untuk membantu mereka.

Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadapmu. Ada yang positif, ada juga yang negatif. Ada yang benar adanya, ada yang keliru. Pandangan mereka terhadapmu akan mempengaruhi bagaimana mereka memperlakukanmu. Dan bagaimana cara mereka memperlakukanmu akan mempengaruhi bagaimana kamu memandang dan memperlakukan dirimu sendiri.

Carilah orang yang memandangmu apa adanya dan tidak terlalu menuntut, tapi juga yang akan mendorong dan menyemangatimu untuk menjadi lebih baik. 

Tanpa disadari, kamu akan meniru kebiasaan yang dilakukan teman-temanmu, terutama ketika kalian sering hangout bareng. Kamu lebih mungkin untuk tergoda mencoba gaya hidup sehat bila temanmu sering olahraga dan tengah diet sehat. Kamu juga lebih sering mengerjakan tugas atau pekerjaan tepat waktu kalau teman-temanmu rajin.

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Kamu akan lebih mudah terjerumus kalau sering menghabiskan waktu dengan teman-teman bergaya hidup buruk.

Mengutip laman The Art of Charm, para ahli psikologi mengatakan bahwa kecenderungan manusia untuk menyesuaikan diri disebabkan oleh dua hal utama: ingin diterima dan ingin menjadi benar. Kita akan merasa lebih nyaman dan aman ketika diterima baik oleh orang lain atau lingkungan kita. Mengikuti apa yang dilakukan banyak orang juga jauh lebih mudah daripada melakukan hal yang berbeda.

Bila kamu dikelilingi oleh orang yang memiliki keputusan yang sama sepertimu, itu akan membuatmu lebih yakin dengan keputusanmu. Jadi, bijaklah dalam memilih teman.

Bila berada di situasi yang kamu tidak yakin harus bagaimana, kamu pasti akan mengamati orang-orang di sekitarmu untuk tahu apa yang harus kamu lakukan. Ini biasa dilakukan anak-anak dengan meniru perilaku orang tua mereka. Ketika kita tidak yakin tentang apa yang harus kita lakukan, kita akan mengamati dan meniru sekitar kita.

Kamu cenderung mengambil keputusan yang sama seperti orang terdekatmu ketika mereka berada atau pernah di situasi yang sama. Jadi, bila kamu berteman dengan orang ber-mindset baik, kamu juga perlahan-lahan meniru mindset mereka.

Lingkungan pertemanan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan dirimu. Jadi, sangat penting buatmu untuk bijak dalam memilih teman dekat.

Namun, menolak pertemanan hanya karena kamu tidak dapat manfaat dari mereka juga bukan hal yang baik. Pintar-pintarlah untuk memilih bagaimana caramu berinteraksi dengan mereka. Cheers!