5 Alasan Mengapa Pernikahan Tanpa Restu Orangtua Seringkali Kandas

Kamu gak bakal ada di dunia tanpa peran orangtua yang sudah melahirkan, membesarkan dan membimbing kamu hingga dewasa. Pantaslah kalau restu mereka derajatnya hampir disejajarkan dengan restu Tuhan. Saat kamu membahagiakan orangtua, sebenarnya kamu juga membuat Tuhan tersenyum. Itulah kenapa saat kamu menyakiti mereka, Tuhan menjadi murka.

Bayangkan, puluhan tahun orangtua membiayai hidupmu dengan limpahan cinta. Bagaimana bisa kamu gak melibatkan keinginan mereka untuk menentukan siapa jodohmu. Kalau usahamu merayu restu orangtua gak kunjung berhasil, patuhilah mereka.

Keikhlasanmu menerima keputusan orangtua bakal Tuhan ganti dengan jawaban yang lebih indah. Percaya, deh!

Restu orangtua itu sudah sepaket dengan doa-doa terbaik mereka untuk anaknya. Saat pernikahanmu digelar dengan sukacita kedua orangtua, apalagi yang mereka harapkan di momen sakral itu selain keberlimpahan cinta dan rezeki untuk masa depanmu?

Lalu apa jadinya saat hati mereka terluka karena sang anak lebih memilih kekasihnya? Padahal gak ada doa yang paling mustajab selain doa orangtua terutama ibu, dan doa orang yang tersakiti. Beruntung kalau orangtua gak mengharapkan kemalangan atas anaknya, tapi pernikahanmu tetap saja mereka benci.

Orangtua gak bakal melarang kamu menikah dengan sang pacar kalau gak ada alasan kuat. Mungkin pacarmu memang baik dan sangat mencintaimu, tapi pasti ada ketidakcocokan yang dirasakan orangtua dari sosoknya, entah karena pergaulan atau pekerjaannya. Mereka sudah lebih berpengalaman soal hidup berumah tangga, gak ada orangtua yang ingin menjerumuskan anaknya supaya gak bahagia.

Memang menyakitkan saat pilihanmu berbenturan dengan pendapat orangtua. Kalau kamu sudah berusaha maksimal meraih restu namun gak kunjung datang, ikhlaskan saja. Putus dengan kekasih masih bisa tergantikan dengan kekasih baru, tapi memilih putus ikatan baik dengan orangtua sendiri bisa fatal akibatnya. 

Dibalik kebahagiaanmu dengan kekasih, tetap saja ada perasaan yang belum sempurna yakni restu orangtua. Batinmu diam-diam akan merindukan senyuman orangtua yang terlanjur kamu lukai hatinya. Kamu ingin mengunjungi mereka tapi terbentur rasa malu. Pada akhirnya kamu harus merasa cukup dengan cinta dari pendamping hidupmu saja. 

Tapi yang namanya suami atau istri, kadang juga bisa melukai. Lantas kepada siapa kamu bakal mengadu dan kembali selain kepada orangtua sendiri? Pertanyaan sekaligus keraguan inilah yang bakal menghantui pernikahanmu yang gak direstui.

Meski pun gak sedikit kisah pasangan yang pada akhirnya direstui orangtua dalam perjalanan rumah tangganya, tapi banyak pula pernikahan mereka yang berujung kandas. Daripada mengharapkan sesuatu yang belum pasti dengan kecemasan, mengapa gak memilih mendapat berkah pernikahan sedari awal memulai?

Ya, keberkahan itu datang dari restu kedua orangtua. Bangunlah rumah tanggamu dengan pondasi yang kuat, lewat cinta yang gak hanya datang dari pasangan tapi juga orangtua. Meski kehidupan rumah tanggamu sederhana, tapi limpahan kebahagiaan didalamnya akan terasa sempurna.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu renungi sebelum pernikahan terjadi. Semoga kamu gak salah mengambil keputusan, ya!