5 Aspek dalam Hidup Pasangan yang Gak Boleh Kamu Atur, Ingat Batasan!

01 Sep 2021, 18:58 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ada banyak pemahaman yang keliru ketika menjalin sebuah hubungan percintaan. Salah satunya adalah anggapan bahwa kalau saling cinta dan menjalin hubungan, maka memiliki hak atas hidup pasangan.

Nah, anggapan ini agaknya keliru. Sebab, walaupun kalian saling mencintai dan terikat dalam status tertentu, hak atas hidup pasangan adalah tetap miliknya sendiri.

Memberi saran dan membantu pasangan menata hidupnya tentu boleh-boleh saja, namun perlu diingat bahwa ada beberapa aspek dalam hidupnya yang gak boleh kamu renggut dan ikut campuri. Apa sajakah itu? Simak pembahasannya lebih jelas, ya.

1. Kesiapannya untuk menikah

ilustrasi menikah (pexels.com/Cleyder Duque)

Pertama, kamu tidak bisa mengatur kapan dia merasa siap untuk menikah. Memang, menikah adalah tujuan dari menjalin sebuah hubungan, akan tetapi tak peduli seingin apa pun kamu, tetap tak boleh mendesak atau menetapkan waktu baginya untuk siap menikah denganmu.

Sikap seperti itu adalah egois yang mana kamu hanya peduli dengan kepentinganmu sendiri, tanpa melihat kesiapan pasangan.

2. Pekerjaan yang ia tekuni untuk hidupnya

ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Bidang pekerjaan yang ia tekuni, dan seperti apa perjalanan kariernya juga merupakan salah satu aspek hidup pasangan yang tidak boleh kamu atur. Ada batasan yang harus kamu pahami di sini.

Sebagaimana dirimu yang bebas ingin memilih jalan hidup apa dan mengejar mimpi hingga bekerja di bidang apa, dia juga memiliki hak yang sama atas hidupnya sendiri. Karena meskipun dirimu adalah pasangannya, namun tetap dia sendiri yang tahu jenis karir seperti apa yang pas untuk dirinya.

3. Bentuk kepeduliannya untuk orang terdekat dan keluarga

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketiga, kamu juga harus ingat batasan jika menyangkut bentuk kepeduliannya pada orang terdekat dan keluarga.

Contohnya seperti ini, jika dia ingin membelikan barang tertentu untuk orang terdekatnya, atau memberikan sejumlah uang untuk keluarganya, maka kamu tidak boleh mengatur dan melarangnya. Mengapa? Karena sama seperti dia yang rela memberi apa saja untukmu, orang-orang terdekatnya juga sama berharganya seperti dirimu di matanya.

Apalagi kalau menyangkut orangtua dan keluarga, kamu harus tahu batasan sebagai bentuk kepedulianmu sebagai pasangan.

4. Mimpi dan cita-cita yang ia kejar

ilustrasi kerja (pexels.com/Jopwell)

Seperti orang-orang lainnya yang bebas dalam bermimpi, pasanganmu pun juga begitu. Kamu tidak boleh mengatur mimpi dan cita-cita apa yang ingin ia kejar, selama itu positif untuk hidupnya.

Karena mestinya, kamulah yang harus mendukungnya untuk meraih mimpi. Bukan malah mengatur dan sok lebih tahu apa yang terbaik untuknya. Intinya saling menghargai saja, ya.

5. Pendirian dan prinsip hidup yang ia yakini

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Segala hal tentang pendirian dan prinsip hidup yang ia pegang, juga bukan hal yang sepatutnya kamu atur. dia mungkin punya pengalaman hidup yang membuatnya memegang erat prinsip dan pendirian tertentu, sangat menyedihkan jika kamu sebagai pasangan malah mengatur-atur.

Karena kalau benar-benar cinta, mestinya kamu juga bisa menghargai prinsip dan pendirian hidupnya tersebut, atau mendiskusikannya perlahan jika dirasa apa yang ia yakini kurang baik untuk hidupnya.

Secinta apa pun dia padamu, batasan tetap harus ditegakkan, terutama pada lima aspek hidup tadi. Karena meskipun dia pasanganmu, haknya untuk hidup tetap menjadi miliknya. Kamu tidak boleh ikut campur dan mengatur terlalu dalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.