Berada di hubungan yang toxic memang memuakkan dan menambah pikiran. Terutama bila kita dihadapkan dengan pasangan yang sifatnya manipulatif. Apakah kamu bisa betah berlama-lama dengan orang yang seperti itu?
Apabila kamu memiliki pasangan yang manipulatif, jangan mudah terkecoh dengan tipu dayanya. Lakukan 5 cara berikut untuk menghadapi sifatnya itu.
Pasanganmu mulai mengaturmu untuk melakukan sesuatu yang dia mau padahal bukan hal yang benar bagimu? Tidak perlu berpikir panjang segeralah tolak. Sekuat apapun dia berusaha menggiringmu, tegaslah dan katakan tidak.
Misalnya ketika dia memintamu untuk bertanggungjawab atas kesalahan yang dia buat, tetap tegas dan katakan tidak. Dengan menolak permintaannya akan semakin menegaskan bahwa kamu juga punya suara dalam hubungan ini.
Jika prinsipmu mulai goyah karena tindakan manipulatif yang dia lakukan, maka salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan membuat batasan. Adanya batasan bertujuan untuk menetralkan kembali setiap emosi yang bergejolak.
Batasan juga menjagamu agar tidak tersakiti semakin dalam. Semakin besar manipulasi yang dia lakukan, semakin kuat batasan yang harus kamu buat.
Seorang yang manipulatif akan berusaha untuk memutar balikkan fakta, selalu menyangkal bahwa dia yang salah, dan tidak mau mengambil tanggung jawab atas kesalahannya. Oleh karena itu, dia selalu melampiaskannya kepada pasangannya.
Jangan sampai kamu terjebak dalam permainan pikirannya. Mungkin kamu merasa bahwa kamulah yang berlebihan dan terlalu sensitif. Tetapi kamu sebenarnya ada di sisi yang benar. Yakinkan dirimu!
Disaat mengalami momen kelam dalam hubungan, yang kamu butuhkan adalah support system. Support system dapat muncul dari keluarga, teman dekat, atau saudara.
Sibukkan diri bersama mereka, mintalah pendapat tentang hubungan percintaanmu. Pendapat mereka dapat mencerahkan pikiranmu kembali sehingga kamu bisa membuat keputusan yang tepat.
Ini adalah tahapan terakhir setelah segala cara dilakukan tapi tidak membuahkan hasil. Kalau bahagia adalah pilihan maka kamu bisa memilih apakah akan mempertahankan hubungan dengan seseorang yang toxic atau memilih untuk melepas hubungan itu.
Yang pasti, kamu berhak memiliki hidup yang bahagia dan sehat secara mental. Jadi
tidak perlu berlama-lama segera putuskan hubungan itu dan nikmati lembaran baru di hidupmu.
Mengakhiri hubungan tentu akan menyisakan luka. Tetapi jika luka itu bisa diobati lebih awal, why not segera membuat keputusan yang tepat? Daripada bertahan dengan orang yang salah, lebih baik memulai hidup yang baru tanpa dia.