Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Buruk Jika Kamu Membangun Rumah Tangga tanpa Tujuan

Ilustrasi (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Pernikahan bukanlah perjalanan sebentar, namun panjang dan penuh cerita. Kisah yang terukir dalam rumah tangga tak sama dengan kisah kamu dengan teman sejawat. Sebab rumah tangga adalah cerita tentang dua orang yang memutuskan untuk bersama dalam suka dan duka.

Lantas, bagaimana jika dua orang yang sudah menikah tidak memiliki tujuan yang jelas dalam membina rumah tangga? Apakah rumah tangga bisa berjalan baik-baik saja? Berikut ini 5 dampak buruk kalau kamu membangun rumah tangga tanpa tujuan yang jelas. Yuk disimak!

1. Hubungan kamu dan pasangan bisa menjadi renggang

unsplash.com/Tomáš Gal

Seseorang yang berjalan tanpa tujuan yang jelas, maka perjalanannya akan tak menentu. Sesekali ia condong ke kanan, lalu ke kiri sesuka hati. Mirisnya, perjalanan tersebut seolah tanpa ujung sebab tak ada tujuan yang hendak dicapai. Demikianlah jika rumah tangga tak punya tujuan. Ingat, menetapkan tujuan dalam membina rumah tangga adalah hal krusial. Jangan sampai, seorang suami bingung dalam memimpin bahtera rumah tangga, lalu istri yang tidak mau tahu tentang perannya sebagai belahan jiwa.

Stop untuk berpikir bahwa rumah tangga bisa mengalir begitu saja seperti air tanpa perlu  peta yang jelas selama menjalaninya. Justru ketika rumah tangga tak punya kompas, maka pernikahan tersebut akan rapuh lalu dapat berujung pada akhir yang menyedihkan.

2. Kamu akan dihantui rasa jenuh selama menjalani rumah tangga

Unsplash.com /Nijwam Swargiary
Unsplash.com /Nijwam Swargiary

Ketahuilah, kamu akan mudah merasa bosan atau jenuh selama menjalani rumah tangga yang tidak punya tujuan. Perasaan tersebut akan semakin kentara jika kadar cinta dan kasih sayang antara kamu dan pasangan mulai memudar.

Kalau sudah begini, kamu akan melihat pasanganmu dari sudut pandang negatif seolah-olah tidak ada sisi positif yang ada pada diri pasanganmu. Begitulah rumah tangga jika dibangun tanpa tujuan, maka suami maupun istri akan sulit untuk merasa peka satu sama lain. 

3. Kamu akan gagal membangun keluarga yang harmonis

Unsplash.com/ Florencia Viadana

Jika kamu adalah kepala rumah tangga, maka sudah seharusnya kamu mampu menetapkan tujuan yang jelas dalam menjalani pernikahan dengan sang belahan jiwa. Itu artinya, tujuan pernikahan sudah menjadi topik utama yang kamu bahas bersama istri saat  memulai babak baru rumah tangga.

Bayangkan jika rumah tangga tak punya tujuan, kamu akan menjadi sosok yang seolah gagal dalam memberi komando kepada pasangan dan anak-anakmu kelak agar  bahtera rumah tangga tidak karam di tengah lautan. Kalau sudah begini, kamu akan gagal membangun keluarga yang harmonis seperti yang dicita-citakan setiap pasangan.

4. Peluang untuk mendua kian melebar

Pixabay.com/Vitabello

Pernikahan tanpa tujuan bisa dibilang menjadi hubungan yang akan berjalan hambar hingga akhirnya rasa saling mengasihi antara pasangan kian menyusut. Pernikahan yang berlangsung tanpa tujuan akan memunculkan rentetan masalah baru rumah tangga, salah satunya keinginan untuk mendua.

Saat pasangan merasa sudah tidak nyaman atau tidak jelas dengan status pernikahannya, maka ia akan berupaya mencari sosok lain yang bisa memberikan kenyamanan baginya. Sebab pada fitrahnya, manusia akan merasa nyaman dan enggan beranjak jika sudah menemukan orang atau pasangan yang tepat dalam menjalin hubungan.

5. Tak ada rasa cemburu kepada pasangan

Unsplash.com/ Jason Strull

Ada yang bilang bahwa cemburu adalah tanda cinta. Makanya tidak heran istri atau suami yang mencintai pasangannya kerap menaruh cemburu jika pasangan tiba-tiba dekat dengan orang lain. Sebenarnya, rasa cemburu tidak melulu negatif, melainkan positif dan perlu hadir di tengah hubungan dua insan, apalagi suami istri.

Namun bagaimana jika satu sama lain tak merasa cemburu? Ini bisa saja menjadi bumerang dalam hubungan pernikahan, apalagi jika pernikahan tersebut dibangun tanpa tujuan yang jelas, sehingga masing-masing berbuat sekehendak hati. Bayangkan jika seorang istri tidak merasa cemburu ketika suaminya berjalan dengan perempuan lain begitu mesra. Maka itu artinya ada yang salah dalam hubungan pernikahan keduanya.

Ingatlah, membangun rumah tangga haruslah memiliki pondasi dan tujuan yang jelas. Jangan sampai pernikahan menjadi terombang-ambing lalu bercerai-berai. Tetapkan bersama visi dan misi dalam membina rumah tangga, lalu melangkahlah berdua sepanjang usia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anggita Amelia
EditorAnggita Amelia
Follow Us