5 Hal Tentang Dirimu yang Berani Memilih Cinta dalam Diam

Berterimakasihlah pada dirimu sendiri atas keputusanmu berani menjalani cinta dalam diam. Meskipun akupun tahu karenanya kamu sering tidak tenang, uring-uringan bahkan salah tingkah tak karuan. Tapi percayalah ini bukan suatu kesalahan, apalagi suatu kemunafikan. Terlepas dari apapun alasanmu menjalani cinta dalam diam, yang jelas ini bukan kondisi yang mudah. Tidak sembarang orang mau dan mampu menjalani pilihan seperti yang kamu pilih.
1. Kamu rela berjuang lama demi cinta yang tepat.

Bagimu cinta adalah hal yang sangat spesial, bukan jatuh dan tumbuh sembarangan. Kamu memilih dengan kehati-hatian dan banyak pertimbangan. Kamupun lebih memilih berjuang untuk menahan segala gejolak rasa sedirian, daripada harus terjebak menjalani hubungan yang penuh kesia-siaan.
Bagimu cinta juga bukan sesuatu yang mudah diumbar karena itu justru akan membuatnya perlahan-lahan memudar. Lebih baik bertahan dulu dengan segala perasaan sembari memastikan dia yang kau cinta memang layak diperjuangkan.
2. Tanpa sadar pengendalian dirimu menjadi lebih baik.

Menyimpan rasa sendirian, dilanda rindu berkepanjangan tanpa bisa mengungkapkan tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Kamu berusaha dengan sangat untuk menjaga perasaan, meskipun menjadi beban pikiran. Tingkah lakumupun penuh kepura-puraan karena sebenarnya kamu sangat salah tingkah ketika berpasasan.
Kamupun berusaha mengalihkan pandangan ketika tanpa sengaja beradu pandangan. Sebab kamu menyadari bahwa mata adalah cendela hati. Ini bukan menghindar, tapi kamu hanya tidak ingin sang pujaan tahu sebelum kamu mantap untuk mengatakan.
3. Kesabaranmu terbukti layak uji.

Semua proses ini menuntut kesabaran, bukan hanya bersabar untuk setiap proses perjuangan mengenali cinta yang kamu inginkan. Bahkan kamupun sudah bersabar untuk menemukan orang yang tepat. Kamu tidak ingin memperjuangkan orang yang salah, sehingga kamu benar-benar sabar memperhatikan kualitasnya.
Kamu senantiasa bersabar memperhatikan meskipun dia tidak pernah menyadari. Setiap langkah pendekatan kamu lakukan dengan penuh pertimbangan.Setiap proses kamu lakukan dengan perlahan karena kamu percaya bahwa cinta adalah kecocokan dan kenyamanan, bukan paksaan.
4. Kamu tidak mau ada hati yang tersakiti.

Dengan memilih cinta dalam diam artinya kamu akan terhindar dari gelar “pemberi harapan palsu”, “pemain cinta”, “buaya darat”, dan lain-lain. Kamu tidak terbebani oleh orang yang merasa memiliki dirimu karena semua rasa masih rapi tersimpan. Jikapun suatu saat kamu berhenti memperjuangkan, maka tidak akan ada hati yang merasa kecewa atas sebuhan harapan.
Justru sebaliknya, kamu adalah nahkoda yang paling bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri. Jika pada akhirnya ada yang tersakiti, itu bukan orang lain, tapi kemungkinan adalah dirimu sendiri. Tapi bagimu itu sebuah pembelajaran bukan kepedihan.
5. Kamu menyadari ikatan dan komitmen tidak bisa dipisahkan.

Hidup itu dinamis, kamu tidak pernah tau apa yang terjadi dimasa mendatang. Hidup kamu masih panjang, kamu masih akan bertemu lebih banyak orang dimasa depan dan kualitas diri kamupun juga terus berkembang. Kamu juga tidak pernah tahu kapan sebenar-benarnya Jodoh itu datang. Dengan memilih cinta dalam diam, kamu bebas mau memilih berhenti atau lanjut berjuang tanpa terjebak dalam sebuah penghianatan.
Jika memang belum benar-benar yakin atas sebuah pilihan, untuk apa menjalin ikatan? Toh itu hanya akan menjadi kesia-siaan. Masa depanmu terlalu berharga untuk digadai dengan sebuah ikatan tanpa tujuan. Tapi ketika orang yang tepat itu telah dikirimkan Tuhan, kamu akan melangkah tanpa keraguan untuk mengikat dia dalam ikatan yang direstui Tuhan.