5 Keburukan Jika Memaksa Menikah tapi Belum Matang Emosional

Pernikahan merupakan babak baru kehidupan yang mesti dilewati oleh kedua mempelai dengan berbagai suka dukanya. Di dalamnya gak hanya berisi cerita indah dan romansa, tapi juga berbagai konflik yang mesti disikapi dengan baik.
Itulah kenapa sebelum menikah, sebaiknya kamu sudah memiliki kematangan emosional. Karena hal tersebut sangat diperlukan pada proses penyelesaian konflik yang bakal kamu temui ketika berumah tangga nanti.
Berikut hal buruk apa saja yang dapat terjadi, apabila kamu memaksakan diri untuk menikah, padahal jiwamu masih kekanak-kanakan. Simak ulasannya lebih lanjut, yuk!
1. Sulit untuk bersikap terbuka
Komunikasi yang terbuka merupakan faktor penting agar hubungan dapat berjalan dengan baik. Sayangnya, kemampuan untuk bersikap jujur mengenai apa yang dirasakan, gak dikuasai oleh semua orang. Merasa gak enak, berharap kalau pasangan bisa lebih peka, adalah contoh alasan yang membuatmu gak bisa bebas berbicara mengenai perasaanmu ke pasangan.
Padahal, sikap menutup diri atau memendam perasaan sering kali menjadi biang keladi berbagai persoalan dalam rumah tangga. Akibat gak bisa dibicarakan dengan terus terang, akhirnya timbul kesalahpahaman.
Orang yang bermental dewasa, gak akan melakukan itu. Kamu akan berpikir, memendam masalah gak akan menyelesaikan apa pun. Makanya, jujur selalu jadi pilihan terbaik.