Pernah gak sih masih sayang sekali sama pasangan tapi malah diputuskan secara sepihak? Rasanya ingin marah tapi masih cinta, ya. Dalam situasi tersebut mau tak mau kamu harus move on, nih.
Memang move on itu tak semudah berbagai teori yang ada. Tapi, setidaknya kamu perlu mengetahui ada beberapa hal luar bisa yang didapatkan setelah berhasil melalui kompleksnya proses move on. Berikut sederet kepribadian yang akan kamu miliki usai berhasil move on.
Proses move on yang begitu kompleks memang begitu melelahkan, ya. Namun, panjangnya durasi yang kamu butuhkan untuk bisa move on itu cukup menunjukkan betapa tulusnya cintamu, lho.
Yang mana meski ia telah mengakhiri hubungannya denganmu, tapi tulusnya cintamu menjadi bukti bahwa kamu orang yang setia, nih. Kamu begitu setia atas sebuah cinta sehingga wajar saja jika butuh waktu yang cukup lama untuk bisa move on.
Jadi, apakah selama ini kamu sudah menyadari bahwa dirimu ialah sosok yang setia? Atau justru baru sadar setelah melalui proses move on yang panjang?
Siapa sih yang enggak terluka parah saat ditinggalkan pas lagi sayang-sayangnya? Tak ada pastinya. Saat itu dia memutuskanmu begitu saja dan rasanya hal itu adalah suatu kesalahan terbesar yang sangat sulit untuk dimaafkan, ya.
Namun seiring berjalannya proses move on yang panjang akhirnya kamu berhasil melaluinya, nih. Yang mana pada akhirnya kamu berpikir bahwa tak ada gunanya menyimpan perasaan benci ataupun dendam padanya.
Hal tersebut karena dengan apa pun juga tak akan bisa merubah nasi yang sudah terlanjur jadi bubur. Yang ada, justru kamu yang semakin terluka karena terus berlarut dalam rasa dukamu atas kehilangannya. Kamu hebat, bisa punya kepribadian yang mampu memaafkan kepergian sepihak pun kesalahan besar orang lain.
Memaafkan kesalahan orang lain memang susah, terlebih lagi kesalahan yang telah dibuat begitu besar. Tapi, ternyata memaafkan kesalahan diri sendiri juga tak kalah sulitnya, lho. Selama ini kamu berpikir bahwa ia yang telah menyakitimu dengan memutuskanmu begitu saja hingga kamu dibuat susah move on karena masih mencintainya.
Namun, setelah berlapang dada yang artinya berhasil move on kamu mulai menyadari bahwa dirimu juga bersalah. Kamu salah karena telah mencintai orang yang salah. Bahkan, telah membiarkan dirimu terus tersakiti oleh segala tindakanmu pada saat itu pun setelah kepergiannya. Kini kamu mampu berdamai dengan dirimu sendiri, jangan sakiti dirimu lagi, ya!
Tiba-tiba ingin marah padanya karena telah memutuskanmu lalu tiba-tiba juga bisa menagis karena begitu merindukannya. Itulah gambaran kecil apa yang kamu rasakan atas pedihnya proses move on, ya.
Pada saat itu juga tak jarang kamu berteriak-teriak bahkan rasanya ingin menyerah saja karena tak mampu menerima kenyataan yang ada.
Tapi, kini ternyata kamu berhasil melewatinya dan menyadari bahwa dulu kamu begitu emosional. Bagaimana rasanya saat dulu dirimu dikuasai oleh emosional? Tak enak pastinya. Maka setelah berhasil move on kamu telah belajar dari pengalaman untuk bisa lebih mengendalikan rasa emosional, ya.
Dia yang kamu cintai dengan tulus bisa memutuskan hubungan cinta begitu saja dan kamu masih mencintai orang yang seperti itu. Ya, itulah gambaran singkat dari apa yang kamu rasakan saat itu. Maka, ketika berhasil move on kamu memiliki pengalaman dan pembelajaran berharga atas sebuah cinta yang begitu pahit.
Pengalaman itu menghantarkan kamu untuk naik level dalam hal percintaan, nih. Kamu menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dengan siapa ingin melabuhkan hatimu kembali. Jangan sampai kamu salah pilih sehingga harus merasakan pahitnya proses move on seperti dulu lagi.
Proses move on yang kompleks memang begitu mengurus segenap tenaga, nih. Tapi, bukan berarti menjadi trauma dalam bercinta, ya. Dengan pengalaman pada masa lalu harusnya kamu bisa lebih bijak dalam mendapatkan sosok baru yang jauh lebih baik darinya. Sosok baru yang pantas bagimu itu adalah orang yang hebat. Sehebat dirimu yang telah berhasil melalui masa-masa pahit itu.