Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Punya Ketergantungan ke Pasangan, Bukan Berarti Manja

ilustrasi istri memeluk suami (pexels.com/Polina Zimmerman)

Memiliki pasangan dalam pernikahan akan membuat kita dihadapkan dengan situasi yang berbeda ketimbang hidup sendiri. Banyak hal yang harus diatur sedemikian rupa agar mendatangkan ketenteraman dan kenyamanan. Mulai dari urusan dapur, kebutuhan harian, pengembangan karier masing-masing, hingga perkara anak. 

Itu sebabnya, kita perlu merasa bergantung pada pasangan. Bukan berarti, perasaan itu menghilangkan sisi kemandirian masing-masing. Sebaliknya, justru banyak manfaat baik yang akan didapat oleh masing-masing pihak. 

Apa saja manfaat memiliki ketergantungan terhadap pasangan hidup? Yuk, simak ulasannya berikut!

 

1. Menambah rasa percaya satu sama lain

ilustrasi pasangan saling bercerita (pexels.com/Maria Camila Castaño)
ilustrasi pasangan saling bercerita (pexels.com/Maria Camila Castaño)

Bergantung pada pasangan artinya kita telah memberikan sebagian kepercayaan padanya. Rasa saling percaya adalah unsur penting dalam membentuk hubungan yang harmonis. 

Adapun rasa saling percaya tak serta merta terbentuk tanpa latihan atau stimulan. Meminta tolong mulai dari hal-hal sederhana hingga kompleks adalah cara memupuk rasa percaya pada pasangan kita. 

2. Menambah kemesraan

ilustrasi pasangan di tepi air (pexels.com/Enes Faruk Yarar)
ilustrasi pasangan di tepi air (pexels.com/Enes Faruk Yarar)

Kemesraan dalam pernikahan mutlak dimiliki oleh setiap sepasang kekasih. Tanpa itu, pasti waktu-waktu yang dilewati akan terasa hambar. 

Kemesraan akan membuahkan hal-hal positif lainnya. Rasa cinta bertambah, rasa percaya makin kuat, dan kesetiaan makin erat. 

3. Eksistensi pasangan dianggap ada dan penting

ilustrasi wanita tersanjung (pexels.com/Luis Zambrano)
ilustrasi wanita tersanjung (pexels.com/Luis Zambrano)

Ketergantungan akan membuat pasangan merasa dianggap eksis dan penting. Perasaan semacam ini justru menguatkan hubungan. 

Itu sebabnya semakin kita memiliki ketergantungan, pasangan akan semakin senang. Sebaliknya, terlampau mandiri ada kalanya bisa menjadi pemicu konflik karena kita abai dengan eksistensi pasangan. 

4. Komunikasi dan interaksi terus terjalin

ilustrasi pria memuja wanitanya (pexels.com/Ron Lach)

Komunikasi yang terjalin lancar juga menjadi tolok ukur pernikahan yang harmonis. Komunikasi yang baik akan menghadirkan interaksi yang luwes. 

Banyak hal baik yang akan terjadi jika komunikasi dan interaksi pasangan berjalan lancar. Manajemen rumah tangga akan berjalan dengan semestinya dan dua belah pihak menjalan peran dengan penuh tanggungjawab

5. Ada keterbukaan dalam hubungan

ilustrasi pasangan yang bermanja (pexels.com/Annushka Ahuja)

Memiliki pasangan yang tertutup sangat merepotkan karena hanya bikin hati kesal sekaligus mudah curiga. Tentunya, situasi seperti itu bikin rumah jadi tempat yang tak nyaman. 

Sebaliknya, keterbukaan pasangan bikin perasaan lebih tentram. Memang tak mudah untuk terbuka dan kamu bisa memulainya dengan perasaan ketergantungan dalam hal-hal sederhana maupun kompleks. 

Bergantung pada pasangan tentu ada porsinya. Jangan sampai membuat kita malas, lepas dari tanggungjawab dan semena-mena dengan pasangan. Jadi, tetaplah bergantung pada pasangan sekaligus memupuk kemandirian. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uswatun Niswi
EditorUswatun Niswi
Follow Us