Namanya orang pacaran, enggak selalu romantis. Jangankan mereka yang sudah lama pacaran, orang yang baru jadian kemarin pun kadang bisa bertengkar hebat bahkan sampai putus.
Seperti yang dilansir dari thoughtcatalog.com, meski pertengkaran adalah hal yang wajar namun tidak berarti semua masalah harus diselesaikan dengan keributan. Untuk beberapa masalah, kamu bisa lho menyelesaikannya dengan bicara baik-baik termasuk untuk lima masalah di bawah ini!
Menghabiskan waktu dengan pacar memang selalu menyenangkan. Tapi kalau ke mana pun kamu pergi dia selalu ikut atau dia selalu memaksa kamu untuk mengikutinya, lama-lama suasana yang tadinya menyenangkan akan berubah jadi sangat menyebalkan.
Oke, kamu dan dia memang pacaran tapi di luar itu, kamu juga memiliki kehidupan lain yang harus dijalani sendiri. Dan sebagai pacar yang baik, seharusnya dia memahami itu. Kalaupun tidak, kamu bisa mengatakan padanya bahwa kamu membutuhkan ruang untuk dirimu sendiri.
Setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing. Tapi sesibuk apa pun itu, kalian tidak boleh lupa untuk memberi perhatian pada pasangan. Tidak selalu perhatian besar, tapi paling tidak kamu tidak boleh lupa untuk mengatakan "selamat pagi" atau bertanya tentang apa yang dia lakukan hari ini. Ketika kamu merasa dia tidak lagi memberi kamu perhatian, kamu bisa bertanya apa yang salah dan apa yang kamu rasakan akhir-akhir ini.
Ya namanya juga manusia, enggak mungkin benar terus kan? Hal yang sama juga bisa terjadi padamu. Kamu pasti pernah mengatakan sesuatu yang salah dan membuatnya marah.
Jika itu terjadi besok, kamu harus bicara padanya, katakan "maaf" dan akui kesalahan dalam ucapanmu sekaligus menjelaskan maksud yang sebenarnya. Untuk beberapa orang, minta maaf adalah hal yang sulit dilakukan. Tapi sesulit apa pun itu, percaya deh minta maaf akan jauh lebih baik daripada bertengkar dan membuat hubungan kamu makin runyam.
Tidak peduli sesempurna apa pun seseorang di mata kamu, mereka pasti punya kekurangan. Hal yang sama juga berlaku untuk dia. Yang perlu kamu lakukan adalah menerima kekurangan tersebut, dengan catatan kekurangannya tidak mengganggu kamu maupun hubungan kalian.
Misalnya, dia selalu datang terlambat atau lupa dengan janjinya sehingga membuat kamu menunggu selama berjam-jam. Kamu mungkin marah, tapi marah saja mungkin tidak cukup. Kamu juga perlu mengingatkan dia untuk mengubah kebiasaannya.
Setiap orang menunjukkan perhatiannya dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah dengan mengirimkan pesan dan menjaga komunikasi. Sebenarnya ini baik kok, asal tidak dilakukan berlebihan. Tapi kalau setiap lima menit dia menghubungi kamu bahkan melarang kamu melakukan ini itu, siapa juga yang tidak akan kesal? Ingat, selain perasaan, kepercayaan juga jadi salah satu modal utama agar hubungan bisa bertahan. Untuk itu, pastikan kamu mengajaknya bicara di saat dia mulai bersikap kelewatan.
Sebuah hubungan tidak akan pernah luput dari masalah. Meski masalah adalah sesuatu yang wajar, tidak berarti kalian harus menyelesaikannya dengan pertengkaran. Lagipula, jika kalian bisa menyelesaikannya baik-baik kenapa juga harus bertengkar?