5 Mindset yang Bantu Sembuhkan Trauma Pasca Dikhianati Pasangan

Tak perlu sedih hingga berlarut-larut, sampai kamu merasa telah kehilangan arah. Karena dengan kejadian bahwa kamu pernah dikhianati membuktikan bahwa memang dia tidak layak bersanding denganmu.

Sebab, pasangan yang saling mencintai dan bertanggung jawab atas komitmen yang dipegang dan disepakati sejak awal. Tidak akan pernah sampai hati melakukan sebuah pengkhianatan dalam hubungan apa pun alasannya.

Tak sedikit orang yang terpuruk sebab terlalu menyalahkan diri sendiri. Mereka menganggap semua yang terjadi karena salah dan kurangnya. Padahal hal demikian tidak sepenuhnya benar.

Sebab, apa pun alasannya sebuah perselingkuhan tidak bisa dibenarkan. Jila memang dirasa tidak cocok atau telah kehilangan rasa cinta pada pasangan, lebih baik segera menyudahi hubungan dengan cara yang baik. Bukan dengan menambah sebuah masalah baru yang tentunya membuat orang lain merasakan kerugian.

Karena rasa trauma yang besar, kamu memutuskan untuk tidak memercayai lawan jenis yang berusaha untuk mendekatimu.

Nyatanya hal demikian kurang benar adanya, jangan karena satu orang yang berbuat tidak baik padamu justru membuatmu memukul rata semua lawan jenis sama dengan perlakuan mantan.

Kunci supaya bebas dari perasaan trauma tersebut adalah dengan berdamai dengan diri sendiri. Jangan menyimpan dendam yang ada, usahakan untuk melepas semua itu segera walau memang tidak mudah. Tetapi tak ada salahnya untuk mencoba dan terus mencoba.

Sebuah pengkhianatan selalu memiliki hikmah serta pembelajaran yang sangat baik. Dengan demikian kamu bisa berhati-hati kembali saat memilih pasangan.

Bila kamu merasa sakit hati bahkan trauma pada mantan yang pernah mengkhianatimu, cobalah untuk ambil sisi positifnya.

Ternyata kamu orang yang sangat beruntung, sebab mengetahui keburukannya ketika masih tahap berpacaran. Dan belum sampai pada tahap pernikahan atau berumah tangga.

Merasa sedih, menangis dan kecewa adalah hal yang manusiawi. Tetapi jangan sampai hal demikian membuatmu jatuh terpuruk hingga memutuskan untuk menyerah.

Padahal kamu masih bisa melanjutkan hidup tanpanya dengan sangat baik, bahkan kamu bisa lebih berkembang pesat karena kamu memiliki banyak waktu yang bisa kamu pakai dalam fokus menggali potensi.

Sehingga pembalasan dendam terbaik bukan terletak bagaimana kamu membalas balik perilakunya, namun bagaimana kamu meningkatkan kualitas yang ada pada dirimu.

Jangan sampai perasaan trauma pasca dikhianati membuatmu kesulitan. Sebab, kamu berhak bahagia dan mendapat sosok yang jauh lebih baik dari sebelumnya.